MITOSPEDIA VEDIC / VEDA / HINDU
CHANDRA, SANG REMBULAN
Nama lain : Soma, Rajanipati, Indu, dan Kshuparaka.
Arti Nama : Bulan / Yang Bersinar Terang (Chandra), Minuman Sari Tanaman / Buah (Soma), Raja Malam (Rajanipati), Setitik Pencerahan (Indu), Yang Menerangi Malam (Kshuparaka).
Ras : Dewa
Golongan : Lokapala, Daitya, Nawagraha (9 planet dan benda angkasa).
Kediaman : Chandraloka / Bulan.
Wahana : Kereta kuda yang ditarik 10 ekor kuda putih / antelop
Peran : Dewa Bulan, Penguasa Rasi Bintang Karkaataka (Cancer), Vrishabha (Taurus), Vrishchika (Scorpio).
Pasangan : 27 Nakshatra (27 Putri Prajapati Daksha)
Selingkuhan : Tara (istri Brihaspati – Jupiter)
Anak : Budha (dengan Tara), Varchas (Abimanyu)
==LEGENDA==
Di antara para dewa-dewa dalam mitologi Sanatana Dharma (Hinduisme), barangkali dewa yang paling suka ‘main cewek’ adalah Chandra. Berbeda dengan Kresna yang punya istri banyak (sampai tahap ekstrem!) karena alasan politik, Chandra punya istri banyak karena ‘serakah’ dan kalau 27 istri cantik itu belum cukup, dia masih ‘main mata’ dengan istri gurunya.
Chandra konon lahir sejak awal mula penciptaan. Ia bukan golongan Aditya yang dilahirkan dari hubungan Kashyapa dan Aditi melainkan entitas yang lebih tua, diciptakan bersamaan dengan semesta. Meski begitu ia justru tampak lebih muda daripada kebanyakan dewa lainnya. upset emoticon
Pada mulanya, Chandra adalah seorang dewa dengan kekuatan melampaui Indra sekalipun. Melalui sebuah ritual khusus yang ia jalani, kekuatannya dikatakan nyaris sama (atau mungkin setara?) dengan Trimurti Wisnu dan Siwa sampai-sampai Brahma dan Wisnu bersedia ditemui olehnya kapanpun juga Siwa bersedia Chandra mintai tolong untuk menjaga gerbang istananya kala ia mengadakan pesta Rajasuta di kahyangan bersama para dewa.
Tapi tidak seperti para Trimurti yang notabene masih bisa menjaga tingkahnya, Chandra yang terlalu kuat tidak bisa menjaga tingkahnya. Chandra sejak semula jatuh cinta dengan seorang dewi bernama Tara, yang saat itu telah menjadi istri Brihaspati (penguasa planet Jupiter). Karena merasa hebat, akhirnya Chandra nekat menculik Tara, membawanya ke Chandraloka, kemudian melakukan tindakan ‘tidak senonoh’ dengan Tara.
Brihaspati sudah berkali-kali mendatangi Chandra untuk meminta istrinya kembali namun karena kekuatannya saat itu di bawah Chandra, Brihaspati tidak berani konfrontasi langsung dengan Chandra. Akhirnya Trimurti Brahma pun turun tangan, Tara harus dikembalikan pada Brihaspati dan Chandra tidak akan pernah lagi diizinkan masuk ke Swargaloka. Setelah peristiwa itu Chandra mulai kena rentetan masalah.
Ketika Chandra asyik berselingkuh dengan Tara, 27 istri Chandra yang sudah merasa cemburu berat, namun ketika Tara sudah pulang, Chandra ternyata hanya asyik saja dengan istri pertamanya, Rohini, sehingga 26 istrinya yang lain mengadu pada ayah mereka, Prajapati Daksha.
Prajapati Daksha yang notabene memang gampang naik darah langsung melepaskan kutuk pada Chandra. Chandra dibuat Daksha terjangkit penyakit TBC dan kekuatannya makin lama makin berkurang. Chandra datang kepada Brahma, dan Brahma menyuruh Chandra mendatangi saudara iparnya, Trimurti Siwa, dan minta perlindungan kepadanya. Siwa kemudian menghapus sebagian kutukan Daksha. Dalam siklus satu bulan (±27/28 hari), sinar Chandra akan punah seluruhnya pada awal bulan (bulan baru) sebelum kemudian menjadi penuh kembali pada pertengahan bulan (purnama) dan perlahan kembali punah menjadi bulan baru.
Tapi di kala kekuatannya penuh sekalipun, Chandra masih menghadapi ancaman dari musuh lamanya : Kala Rau (Kala Rahu), asura yang pernah menyamar menjadi Kubera dan sempat meminum tirta amerta sebelum penyamarannya dibongkar Chandra dan kepalanya dipenggal Trimurti Wisnu. Kala Rau konon selalu berusaha menelan Chandra saat purnama dan menyebabkan gerhana bulan.
==KELUARGA CHANDRA==
27 istri Chandra melambangkan 27 bintang / kelompok bintang :
1. Rohini : Aldebaran di Alpha Tauri
2. Bharani : 35, 39, dan 41 Arietis (Aries)
3. Krittika : Pleiades
4. Mrigashīrsha : λ, φ Orionis (Orion)
5. Ardra : Betelgeuse
6. Punarvasu : Castor dan Pollux
7. Pushya : γ, δ dan θ Cancri (Cancer)
8. Āshleshā : δ, ε, η, ρ, dan σ Hydrae (Hydra)
9. Maghā : Regulus
10. Pūrwa Phalgunī : δ dan θ Leonis (Leo)
11. Uttara Phalgunī : Denebola
12. Hasta : α, β, γ, δ dan ε Corvi (Corvus)
13. Chitra : Spica
14. Swāti : Arcturus
15. Wisakha : α, β, γ dan ι Librae (Libra)
16. Anuradha : β, δ dan π Scorpionis (Scorpion)
17. Jyeshtha : α, σ, dan τ Scorpionis (Scorpion)
18. Mula : ε, ζ, η, θ, ι, κ, λ, μ dan ν Scorpionis (Scorpion)
19. Purwa Ashadha : δ dan ε Sagittarii (Sagitarius)
20. Uttara Ashadha : ζ dan σ Sagittarii (Sagitarius)
21. Abhijit : α, ε dan ζ Lyrae (Lyra) – Vega
22. Srawana : α, β dan γ Aquilae (Aquila)
23. Dhanishta : α sampai δ Delphini (Delphinus)
24. Shatabhisha : γ Aquarii (Aquarius)
25. Purwa Bhadrapada : α dan β Pegasi (Pegasus)
26. Uttara Bhādrapadā : γ Pegasi dan α Andromedae
27. Rewati : ζ Piscium (Pisces)
28. Aswini : β dan γ Arietis (Aries), bukan termasuk istri Chandra, tapi termasuk Nakshatra
Chandra memiliki sejumlah anak dengan istri-istri dan selingkuhannya Tara, dua anak Chandra yang paling terkenal adalah Varchas – yang kelak akan menitis sebagai Abimanyu – serta Budha, hasil hubungannya dengan Tara yang kelak akan menjadi Nawagraha juga dan menguasai planet Merkurius.
==TRIVIA==
• Di Bali, ada versi yang menceritakan bahwa penguasa bulan bukan Batara Candra tapi Dewi Ratih. Setiap bulan, raksasa Kala Rau – yang kepalanya dipenggal Wisnu namun tetap abadi karena sudah meminum tirta amerta – akan berusaha menelan bulan meski akhirnya selalu gagal karena tubuhnya berakhir di tenggorokannya.
• Di pewayangan Jawa, Batara Candra punya tugas serupa dengan mitologi aslinya namun dia konon adalah putra Ismaya (nama Semar sewaktu masih menjadi dewa).
• Meski sudah tidak sekuat dulu lagi, Chandra masih dipuja sebagai dewa kesuburan dan dewa pelindung mata angin (Lokapala). Dalam beberapa versi Lokapala, Chandra adalah salah satu Lokapala yang menjaga arah barat daya, menggantikan Niruti.
• Dalam konsep Astabrata – delapan sifat dewa yang harus diteladani seorang raja / pemimpin, ada konsep Chandra Brata yang bunyinya : Seorang raja (pemimpin) hendaknya selalu dapat memperlihatkan wajah yang tenang dan berseri-seri sehingga masyarakat yang dipimpinnya merasa yakin akan kebesaran jiwa dari pemimpinnya.
Sumber :
http://en.wikipedia.org/ wiki/Nakshatra
http://www.crystalwind.ca/ mystical-magical/ pantheons-and-myths/hindu/ 4340-soma-chandra-god-of-th e-moon
https:// anothermahabharata.wordpres s.com/2013/06/17/ soma-scandalous-sex-life-of -the-founding-father/
http://en.wikipedia.org/ wiki/Chandra
http:// www.parissweethome.com/ bali/cultural_my.php?id=17
https:// wanmustafa.wordpress.com/ 2013/02/01/ gerhana-bulan-cerita-rakyat -dari-bali/
http:// hndragz.blogspot.com/2013/ 01/ asta-brata-delapan-kepemimp inan-dalam_16.html
http://en.wikipedia.org/ wiki/Abhimanyu
Nama lain : Soma, Rajanipati, Indu, dan Kshuparaka.
Arti Nama : Bulan / Yang Bersinar Terang (Chandra), Minuman Sari Tanaman / Buah (Soma), Raja Malam (Rajanipati), Setitik Pencerahan (Indu), Yang Menerangi Malam (Kshuparaka).
Ras : Dewa
Golongan : Lokapala, Daitya, Nawagraha (9 planet dan benda angkasa).
Kediaman : Chandraloka / Bulan.
Wahana : Kereta kuda yang ditarik 10 ekor kuda putih / antelop
Peran : Dewa Bulan, Penguasa Rasi Bintang Karkaataka (Cancer), Vrishabha (Taurus), Vrishchika (Scorpio).
Pasangan : 27 Nakshatra (27 Putri Prajapati Daksha)
Selingkuhan : Tara (istri Brihaspati – Jupiter)
Anak : Budha (dengan Tara), Varchas (Abimanyu)
==LEGENDA==
Di antara para dewa-dewa dalam mitologi Sanatana Dharma (Hinduisme), barangkali dewa yang paling suka ‘main cewek’ adalah Chandra. Berbeda dengan Kresna yang punya istri banyak (sampai tahap ekstrem!) karena alasan politik, Chandra punya istri banyak karena ‘serakah’ dan kalau 27 istri cantik itu belum cukup, dia masih ‘main mata’ dengan istri gurunya.
Chandra konon lahir sejak awal mula penciptaan. Ia bukan golongan Aditya yang dilahirkan dari hubungan Kashyapa dan Aditi melainkan entitas yang lebih tua, diciptakan bersamaan dengan semesta. Meski begitu ia justru tampak lebih muda daripada kebanyakan dewa lainnya. upset emoticon
Pada mulanya, Chandra adalah seorang dewa dengan kekuatan melampaui Indra sekalipun. Melalui sebuah ritual khusus yang ia jalani, kekuatannya dikatakan nyaris sama (atau mungkin setara?) dengan Trimurti Wisnu dan Siwa sampai-sampai Brahma dan Wisnu bersedia ditemui olehnya kapanpun juga Siwa bersedia Chandra mintai tolong untuk menjaga gerbang istananya kala ia mengadakan pesta Rajasuta di kahyangan bersama para dewa.
Tapi tidak seperti para Trimurti yang notabene masih bisa menjaga tingkahnya, Chandra yang terlalu kuat tidak bisa menjaga tingkahnya. Chandra sejak semula jatuh cinta dengan seorang dewi bernama Tara, yang saat itu telah menjadi istri Brihaspati (penguasa planet Jupiter). Karena merasa hebat, akhirnya Chandra nekat menculik Tara, membawanya ke Chandraloka, kemudian melakukan tindakan ‘tidak senonoh’ dengan Tara.
Brihaspati sudah berkali-kali mendatangi Chandra untuk meminta istrinya kembali namun karena kekuatannya saat itu di bawah Chandra, Brihaspati tidak berani konfrontasi langsung dengan Chandra. Akhirnya Trimurti Brahma pun turun tangan, Tara harus dikembalikan pada Brihaspati dan Chandra tidak akan pernah lagi diizinkan masuk ke Swargaloka. Setelah peristiwa itu Chandra mulai kena rentetan masalah.
Ketika Chandra asyik berselingkuh dengan Tara, 27 istri Chandra yang sudah merasa cemburu berat, namun ketika Tara sudah pulang, Chandra ternyata hanya asyik saja dengan istri pertamanya, Rohini, sehingga 26 istrinya yang lain mengadu pada ayah mereka, Prajapati Daksha.
Prajapati Daksha yang notabene memang gampang naik darah langsung melepaskan kutuk pada Chandra. Chandra dibuat Daksha terjangkit penyakit TBC dan kekuatannya makin lama makin berkurang. Chandra datang kepada Brahma, dan Brahma menyuruh Chandra mendatangi saudara iparnya, Trimurti Siwa, dan minta perlindungan kepadanya. Siwa kemudian menghapus sebagian kutukan Daksha. Dalam siklus satu bulan (±27/28 hari), sinar Chandra akan punah seluruhnya pada awal bulan (bulan baru) sebelum kemudian menjadi penuh kembali pada pertengahan bulan (purnama) dan perlahan kembali punah menjadi bulan baru.
Tapi di kala kekuatannya penuh sekalipun, Chandra masih menghadapi ancaman dari musuh lamanya : Kala Rau (Kala Rahu), asura yang pernah menyamar menjadi Kubera dan sempat meminum tirta amerta sebelum penyamarannya dibongkar Chandra dan kepalanya dipenggal Trimurti Wisnu. Kala Rau konon selalu berusaha menelan Chandra saat purnama dan menyebabkan gerhana bulan.
==KELUARGA CHANDRA==
27 istri Chandra melambangkan 27 bintang / kelompok bintang :
1. Rohini : Aldebaran di Alpha Tauri
2. Bharani : 35, 39, dan 41 Arietis (Aries)
3. Krittika : Pleiades
4. Mrigashīrsha : λ, φ Orionis (Orion)
5. Ardra : Betelgeuse
6. Punarvasu : Castor dan Pollux
7. Pushya : γ, δ dan θ Cancri (Cancer)
8. Āshleshā : δ, ε, η, ρ, dan σ Hydrae (Hydra)
9. Maghā : Regulus
10. Pūrwa Phalgunī : δ dan θ Leonis (Leo)
11. Uttara Phalgunī : Denebola
12. Hasta : α, β, γ, δ dan ε Corvi (Corvus)
13. Chitra : Spica
14. Swāti : Arcturus
15. Wisakha : α, β, γ dan ι Librae (Libra)
16. Anuradha : β, δ dan π Scorpionis (Scorpion)
17. Jyeshtha : α, σ, dan τ Scorpionis (Scorpion)
18. Mula : ε, ζ, η, θ, ι, κ, λ, μ dan ν Scorpionis (Scorpion)
19. Purwa Ashadha : δ dan ε Sagittarii (Sagitarius)
20. Uttara Ashadha : ζ dan σ Sagittarii (Sagitarius)
21. Abhijit : α, ε dan ζ Lyrae (Lyra) – Vega
22. Srawana : α, β dan γ Aquilae (Aquila)
23. Dhanishta : α sampai δ Delphini (Delphinus)
24. Shatabhisha : γ Aquarii (Aquarius)
25. Purwa Bhadrapada : α dan β Pegasi (Pegasus)
26. Uttara Bhādrapadā : γ Pegasi dan α Andromedae
27. Rewati : ζ Piscium (Pisces)
28. Aswini : β dan γ Arietis (Aries), bukan termasuk istri Chandra, tapi termasuk Nakshatra
Chandra memiliki sejumlah anak dengan istri-istri dan selingkuhannya Tara, dua anak Chandra yang paling terkenal adalah Varchas – yang kelak akan menitis sebagai Abimanyu – serta Budha, hasil hubungannya dengan Tara yang kelak akan menjadi Nawagraha juga dan menguasai planet Merkurius.
==TRIVIA==
• Di Bali, ada versi yang menceritakan bahwa penguasa bulan bukan Batara Candra tapi Dewi Ratih. Setiap bulan, raksasa Kala Rau – yang kepalanya dipenggal Wisnu namun tetap abadi karena sudah meminum tirta amerta – akan berusaha menelan bulan meski akhirnya selalu gagal karena tubuhnya berakhir di tenggorokannya.
• Di pewayangan Jawa, Batara Candra punya tugas serupa dengan mitologi aslinya namun dia konon adalah putra Ismaya (nama Semar sewaktu masih menjadi dewa).
• Meski sudah tidak sekuat dulu lagi, Chandra masih dipuja sebagai dewa kesuburan dan dewa pelindung mata angin (Lokapala). Dalam beberapa versi Lokapala, Chandra adalah salah satu Lokapala yang menjaga arah barat daya, menggantikan Niruti.
• Dalam konsep Astabrata – delapan sifat dewa yang harus diteladani seorang raja / pemimpin, ada konsep Chandra Brata yang bunyinya : Seorang raja (pemimpin) hendaknya selalu dapat memperlihatkan wajah yang tenang dan berseri-seri sehingga masyarakat yang dipimpinnya merasa yakin akan kebesaran jiwa dari pemimpinnya.
Sumber :
http://en.wikipedia.org/
http://www.crystalwind.ca/
https://
http://en.wikipedia.org/
http://
https://
http://
http://en.wikipedia.org/
Sumber artikel ini: Facebook Page Le Chateau de Phantasm
No comments:
Post a Comment