Selamat Datang, Para Penjelajah!

Bersiaplah untuk menjelajahi dunia ciptaan imajinasi dari para pencipta dunia dari Indonesia. Dunia-dunia penuh petualangan, keajaiban dan tentunya konflik antara kebaikan dan kejahatan. Maju terus para penulis fantasi Indonesia! Penuhi Takdirmu!

Fantasy Worlds Indonesia juga adalah blog resmi dari serial novel, komik, game dan multimedia FireHeart dan Evernade karya Andry Chang yang adalah versi Bahasa Indonesia dari NovelBlog berbahasa Inggris Everna Saga (http://fireheart-vadis.blogspot.com) dan FireHeart Saga (http://fsaga.blogspot.com)

Rubrik Utama Fantasindo

18 August 2013

Mitospedia - Skadi


 
SKADI – DEWI MUSIM DINGIN

Skadi, Dewi Musim Dingin bangsa Viking, adalah putri dari seorang Jotunn (Raksasa) bernama Thuzi. Dia lahir di Asgard, rumah legendaris bagi para Æsir dan pahlawan-pahlawan yang gugur dalam medan perang. Skadi tumbuh menjadi seorang prajurit yang tangguh dan pemburu handal, keahliannya bahkan membuatnya diperhitungkan sebagai ‘ancaman’ bagi para Æsir.

Suatu ketika Thuzi, ayah Skadi, dibunuh para Æsir karena telah menculik seorang Æsir bernama Idunn, dewi pelindung kaum muda. Marah atas tindakan para Æsir, ia menyerbu benteng para dewa dan menawarkan dua pilihan : Asgard luluh lantak oleh kemarahannya atau para dewa memberinya kompensasi untuk kehilangannya. Menyadari bahwa wanita ini punya kekuatan laksana mesin perang yang tak terhentikan, para dewa pun mundur.

Daripada melawan Skadi, Odin menawarkan sejumlah emas sebagai kompensasi atas kesedihan yang dialami Skadi. Tapi Skadi menolak karena ia sendiri sudah kaya dari hasil menjarah dan merampas, selain itu ia juga mewarisi harta-harta rampasan ayah dan kakeknya. Karena itu dia meminta suami dari antara para dewa sambil tertawa-tawa (tertawa keji nih kayaknya).

Odin menyetujui persyaratannya. Tapi dia memberi syarat bahwa Skadi harus memilih sendiri pasangannya karena tidak ada satu pun dewa yang sukarela untuk menikahinya. Persyaratan kedua, ia diharuskan memilih dengan hanya melihat kaki mereka! Sebuah tirai akan menyembunyikan sisa tubuh mereka darinya. Skadi sendiri diam-diam jatuh cinta dengan Baldur (Baldr), putra Odin, dan dewa cahaya dan keindahan, Skadi memilih sepasang kaki paling halus (tanpa bulu!) dan paling menarik, dan percaya bahwa kaki ini adalah kaki milik Baldur. Sayangnya, dia salah menebak. Alih-alih Baldur yang tampan, ia memilih dewa laut yang wajahnya jelek dan pemurung – Njord Loki, tertawa terbahak-bahak menyaksikan tragedi itu. Tapi Skadi menjadi sakit hati kepada Loki, bahkan untuk waktu yang lama. Skadi tidak bisa mundur dari perjanjian, karena itu dengan terpaksa ia menikahi Njord.

Njord suka tinggal di samping laut, Skadi senang di pegunungan bersama-sama serigala-serigala yang ia cintai. Pasangan ‘serasi’ ini akhirnya berkompromi soal tempat tinggal mereka. Selama sehari mereka tinggal di samping laut, dan di hari kedua mereka tinggal pegunungan. Hal ini berlangsung selama 18 hari sampai mereka menyadari bahwa pernikahan mereka tidak bahagia. Pada akhir hari ke-18, mereka berpisah untuk selamanya, dan Skadi kembali ke rumah bersaljunya di Thrymhein. Tapi beruntung bagi Skadi, di sana ia Ulle, dewa musim dingin dan dewa panah. Pasangan ini menikah dan hidup bahagia di pegunungan. Kabar mengenai Ulle tidak diketahui lagi.

Skadi menyukai badai, di saat badai menderu-deru ia akan membuat badai itu menjadi semakin ‘gila’. Itu sebabnya bangsa Norse selalu memuja Skadi saat terjebak di tengah badai, supaya Skadi bersedia meredakan badai itu (atau setidaknya tidak membuat badai itu semakin gila). Pada saat Baldr terbunuh oleh akal bulus Loki, Skadi adalah orang pertama yang mengusulkan bahwa Loki harus dihukum dengan cara dirantai di sebuah bukit karang dengan seekor ular berbisa yang terus menerus melumurinya dengan bisa. Hal ini ia lakukan karena ia masih dendam ketika Loki menertawakannya saat ia salah memilih pasangannya dahulu.
 
Sumber: 

07 August 2013

Mitospedia - Odin

Siapa bilang dewa tidak bisa mati?

ODIN - BAPA DARI SEGALA DEWA
Fictionary Mitospedia - Mitologi Nordik

Odin, Óðin atau, Woden atau Wotan (tergantung pada dialek kedaerahannya), adalah sosok dewa yang disebut-sebut sebagai Bapak dari semua Dewa dan manusia. Odin digambarkan sebagai sosok pria paruh baya berjanggut abu-abu yang mengenakan helm bersayap atau topi floppy (topi kanvas lebar), serta mengenakan jubah biru-abu-abu. Odin adalah dewa yang cukup sering melakukan perjalanan ke 9 semesta dalam dunia Nordik (selain Thor dan Loki). Odin memiliki dua gagak peliharaan : Huginn dan Munin (Pikiran dan Memori), yang terbang di atas Midgard setiap hari dan kembali kepada Odin di malam hari untuk menceritakan segala sesuatu yang telah terjadi di Midgard.

Odin disembah sebagai dewa ilmu sihir (rune), dewa kebijaksanaan, dewa penganugerah kecerdasan, dan dewa pelindung para filsuf (pembelajar). Pada zaman selanjutnya – ketika orang Viking mulai berjaya – kaum Viking mengaitkannya sebagai figur dewa perang dan gemar melakukan pertumpahan darah , meskipun pada awalnya tidak seperti itu. Jikapun Odin melakukan tindakan perang, hal itu karena perang tersebut ia rasa perlu dilakukan untuk memperjuangkan suatu mental kesadaran yang sesuai (order / keteraturan).

Odin hanya memiliki satu mata karena ia telah mengorbankan sebelah matanya (entah yang kiri atau yang kanan) di mata air / sumur Mimir untuk mendapatkan kebijaksanaan batin. Setelah mendapatkan apa yang ia cari di Mimir, ia menggantung dirinya sendiri dalam posisi terbalik pada Pohon Dunia Yggdrasil untuk memperoleh pengetahuan dan kekuatan Runes (yang berkaitan erat dengan ramalan nasib dan ilmu sihir Nordik). Semua tindakannya ini terkait dengan pengetahuan, kebijaksanaan, dan penyebarluasan ide dan konsep untuk membantu umat manusia (yang ia ciptakan bersama saudara-saudaranya).

Odin dapat membuat orang mati berbicara untuk mengajukan pertanyaan kepada mereka guna mencari yang paling bijaksana di antara mereka. Odin tinggal di sebuah aula di Asgard yang disebut Valaskjalf ("rak yang terbunuh") dan duduk di atas sebuah tahta yang bernama Hlidskjalf. Dari tahta ini ia mengamati semua yang terjadi dalam sembilan dunia. Dia juga berada di Valhalla, di mana prajurit terbunuh di medan perang tinggal dan mempersiapkan diri untuk membela para dewa pada saat Ragnarok tiba.

Atribut utama Odin adalah tombak Gungnir, yang dipercaya tidak pernah luput sasaran, cincin Draupnir, yang setiap malam kesembilan akan memunculkan delapan cincin baru, serta kuda Sleipnir yang berkaki delapan. Dia ditemani oleh serigala Freki dan Geri. Ia selalu memberikan makanannya kepada dua serigala itu sementara dirinya sendiri hanya mengkonsumsi anggur. Satu mata Odin yang tersisa dikatakan berkobar seperti matahari. Matanya lain tetap berada dalam Sumur Kebijaksanaan Mimir. Pada hari pertempuran terakhir (Ragnarok), Odin akan dibunuh oleh serigala Fenrir – yang merupakan anak dari Loki. Orang Norse mengkultuskan hari Rabu (Wodensdaeg) sebagai penghormatan untuk Odin.

P.S : Meskipun dipanggil sebagai Bapak Semua Dewa dan Manusia, tidak semua Æsir adalah anak-anak dari Odin (misalnya Skadi, Njord, Freya, dan Freyr). Panggilan ‘Bapak Semua Dewa’ adalah bentuk penghormatan para Æsir kepada Odin sebagai sosok yang paling dituakan dan dihormati di antara mereka.
Seri Mitospedia dari Le Chateau de Phantasm
Sumber: Foto LCDP 

05 August 2013

Interview Resensi FireHeart di PRO-2 FM - Rekaman Radio





Recording from the Radio Broadcast at RRI Pro 2 FM (2009)
Acara: Ruang Literasi (d/h Pro Resensi)

For the novel:
FireHeart - Legend of the Paladins
Book One: The Bounty Hunter

Written by: Andry Chang

fireheart-vadis.blogspot.com

Interview in Indonesian Language

Part 01
http://soundcloud.com/andry-chang/fireheart-review-at-rri-pro




Part 02
http://soundcloud.com/andry-chang/fireheart-review-at-rri-pro-2

Berita Antar Dunia

Pusat Berita Dunia-Dunia