Selamat Datang, Para Penjelajah!

Bersiaplah untuk menjelajahi dunia ciptaan imajinasi dari para pencipta dunia dari Indonesia. Dunia-dunia penuh petualangan, keajaiban dan tentunya konflik antara kebaikan dan kejahatan. Maju terus para penulis fantasi Indonesia! Penuhi Takdirmu!

Fantasy Worlds Indonesia juga adalah blog resmi dari serial novel, komik, game dan multimedia FireHeart dan Evernade karya Andry Chang yang adalah versi Bahasa Indonesia dari NovelBlog berbahasa Inggris Everna Saga (http://fireheart-vadis.blogspot.com) dan FireHeart Saga (http://fsaga.blogspot.com)

Rubrik Utama Fantasindo

12 December 2008

Halloween - The Child's Killing pg 1-2

31 Oktober

Malam itu, di berbagai penjuru kota, perayaan Hari Halloween sangat semarak. Entah mereka berkumpul di rumah-rumah, ataupun merayakannya di jalan. Anak-anak kecil memakai pakaian penyihir, mengetuk pintu rumah sambil berkata, “Trick or Treat !”

Sementara itu, di sebuah rumah mewah, polisi menemukan sesosok mayat seorang pengusaha kaya, dengan berbagai mainan berserakan di sekitarnya. Di samping mayat tersebut, terdapat secarik kertas dengan gambar yang bagaikan coretan anak kecil. Coretan itu menggambarkan empat orang, dan di bawah gambar itu terdapat tulisan yang seperti tulisan anak kecil ‘papa – kakak – aku – mama’, dengan urutan sesuai gambar. Dan pada gambar orang di atas tulisan ‘papa’, terdapat coretan berbentuk silang. Tak jauh dari mayat tersebut berada, pada bagian dinding rumah, terdapat tulisan (yang sama seperti tulisan pada gambar itu), berbunyi : ‘Papa udah nemenin aku main, tinggal mama dan kakak. Mama bintang film yang sangat cantik, dan sebentar lagi aku bakal mandi bareng mama.

Polisi bingung dengan kasus tersebut, karena berdasarkan bukti-bukti yang ada, menunjukkan bahwa Sang pengusaha tersebut bunuh diri. Tapi dari tulisan dan gambar tersebut, banyak yang yakin kasus tersebut adalah kasus pembunuhan. Keesokan harinya seluruh media menyiarkan kasus yang menghebohkan itu, yang disebut sebagai ‘Child’s Play Killing’.

Pencarian yang dilakukan polisi tidak menghasilkan apapun. Polisi memutuskan untuk melakukan penjagaan terhadap para aktris terkenal, akibat tulisan di dinding. Tapi setelah dua bulan berlalu tanpa ada kejadian apa-apa, akhirnya polisi memutuskan untuk menutup kasus tersebut.

31 Oktober tahun berikutnya

Seorang aktris terkenal ditemukan meninggal di dalam rumahnya, tepatnya di dalam bak mandinya, dalam keadaan tanpa busana. Di bak mandi tersebut, terdapat mainan bebek-bebekan yang terasa sangat aneh bisa ada di tempat itu. Dan di bawah bak mandi itu, lagi-lagi terdapat secarik kertas dengan gambar dan tulisan yang sama seperti yang ditemukan polisi di rumah pengusaha itu, tapi kali ini gambar yang terkena silang adalah gambar ‘mama’.

Dengan perasaan geram, seorang inspektur yang memimpin penyelidikan meninju tembok.

“Sial ! Aku yakin, saat ini si pembunuh sedang mentertawakan kita !”, lalu ia menengok ke salah seorang anak buahnya, “Hey, cepat cari, apakah ada tulisan lain di dinding dalam rumah ini ! Tulisan yang menyerupai tulisan anak kecil.”

Tak lama kemudian, salah seorang anak buahnya datang dengan tergopoh-gopoh.

“Inspektur, benar kata Anda ! Ada sebuah tulisan di dinding di halaman belakang rumah.”

Tanpa melewatkan sedetik-pun, inspektur itu segera berlari menuju halaman belakang. Di sebuah dinding yang berhadapan dengan kolam renang, mereka melihat tulisan anak-anak yang berbunyi : ‘Aku bener-bener senang, mandi bareng mama. Jadi besok waktunya jalan-jalan sama kakak, yang jadi bintang idola di sekolahnya.

“Be.. besok ?”, salah seorang polisi menengok ke arah inspektur, “Ba.. bagaimana ini, Pak ? Apa maksudnya besok akan ada pembunuhan lagi ?”

Inspektur itu terdiam sejenak, lalu menjawab, “Kalau dilihat dari pembunuhan sebelumnya, ‘besok’ yang dimaksud disini bukanlah esok hari, melainkan tanggal 31 Oktober tahun depan.”, lalu inspektur itu menengok ke arah segenap anak buahnya, “Cari semua bukti yang terlewatkan dalam kasus sebelumnya. Kali ini, kita akan menghentikan pembunuh gila ini sebelum jatuh korban berikutnya !”

Child’s Play Killer kembali memakan korban’, demikianlah headline harian-harian di kota itu. Dan di seluruh penjuru kota, orang-orang membahas ramai kasus tersebut. Ada pula yang menyebut kasus tersebut sebagai ‘Halloween’s Murder’, karena dua kasus dengan modus sama, terjadi tepat pada hari Halloween.

Tahun ketiga, beberapa hari sebelum tanggal 31 Oktober

Pada suatu malam di sebuah rumah sederhana di pinggir kota, seorang gadis terbangun tiba-tiba. Peluh membasahi seluruh wajahnya, dan nafasnya terengah-engah. Ia berusaha menenangkan diri dengan menarik nafas dalam-dalam, dan berusaha mengingat mimpi buruk yang menyebabkan dirinya terbangun. Tetapi sekuat apapun ia berusaha mengingat, tak terlintas sedikit-pun dalam benaknya, mimpi apa yang telah dialaminya. Akhirnya dengan mendecak kesal, ia kembali tidur.

Keesokan paginya, setelah bersiap-siap, gadis itu berangkat ke sekolah dengan bersepeda. Tapi di tengah jalan, sebuah mobil polisi mencegatnya.

“Nona Raine Silverstone, benar ?”

Gadis itu mengangguk, tapi pandangannya menyiratkan kebingungan. Polisi muda yang bertanya, memahami kebingungan Sang gadis.

“Tenang saja, saya tidak bermaksud menahan Anda. Justru sebaliknya, saya bermaksud untuk melindungi Anda.”


Oleh: Excelsior (rivanne.multiply.com)

No comments:

Berita Antar Dunia

Pusat Berita Dunia-Dunia