Atas: Indra, Bawah: Vritra |
MITOSPEDIA VEDA / VEDIC / HINDU
INDRA – RAJA KAHYANGAN
Nama lain : Śakra, Vāsava, Mānavēndra, Devapati, Swargapati, Meghavahana
Nama Asli : Purandar.
Arti Nama : Yang Perkasa (Śakra), Penguasa Hujan (Indra), Penghancur Kota-Kota (Purandar), Raja Kaum Manusia (Mānavēndra), Pemimpin Para Vasu (Vāsava), Raja Dewa (Devapati), Penguasa Surga (Swargapati), Dia Yang Mengendarai Awan-Awan (Meghavahana).
Ras : Dewa
Golongan : Lokapala, Aditya.
Lawan Utama : Vritra / Wretra
Kediaman : Swargaloka / Indraloka / Gunung Meru.
Senjata : Bajra / Bajrayudha (Tongkat Petir), Indradhanu (Busur Indra), Vasavi shakti / Kontawijayandanu.
Wahana : Gajah Airawata atau Kuda Uchchaihshravas.
Peran : Dewa Perang, Raja Dewa, Dewa Petir dan Badai, Pelindung Para Kesatria.
Pasangan : Shachi/Saci (Indrani), Kunti.
Anak : Midhusa, Nilambara, Rsabha, Sitragupta, Rbhus, Jayanti, Devasena, dan Jayanta (dengan Indrani); Arjuna (dengan Kunti).
==PEMUSNAH VRITRA==
Dalam Rigveda, sesaat setelah Indra lahir, seekor naga atau Asura bernama Vritra memblokade seluruh aliran di muka bumi dan membuat seluruh bumi mengalami kekeringan. Vritra sendiri sangat kuat dan berlindung di sebuah lembang yang dijaga oleh benteng-benteng kokoh berjumlah 99 buah.
Vritra sendiri konon tidak pernah bisa dibunuh dengan senjata apapun karena itu Wisnu (atau Siwa, tergantung versinya) membimbing Indra kepada seorang rsi bernama Dadichi. Di sana Dadichi menyatakan bahwa Vritra bisa dibunuh tapi Indra harus membunuhnya dengan senjata khusus yang terbuat dari tulangnya. Itu artinya Dadichi harus mati terlebih dahulu sehingga Dadichi pun melakukan bakar diri.
Para dewa kemudian mengumpulkan tulang-tulang Dadichi dan dari sana Indra memahat senjata bajra (atau vajra), yakni semacam tongkat pendek yang memiliki kekuatan petir, lalu menyerbu benteng Vritra. Pasca meruntuhkan 99 benteng itu, Indra dan Vritra bertarung sampai sekian lama (versi Purana Srimad Bhagavatam menyatakan pertarungan itu berlangsung 360 hari).
Indra berhasil membunuh Vritra dan mengembalikan kembali aliran air ke muka bumi. Pasca peristiwa itu, Indra diangkat menjadi raja para dewa.
==PERAN SELANJUTNYA==
Secara konstan, Indra dan para prajuritnya – Marut (roh-roh petir) – bertarung melawan Asura dengan dibantu dewa-dewa lainnya. Tapi dari sekian banyak Asura yang berhasil Indra tangani, ada beberapa Asura yang terlampau kuat untuk ia atasi sehingga dalam kondisi seperti ini, para Trimurti biasanya akan turun tangan membantu Indra.
Asura-asura yang pernah mengalahkan Indra antara lain :
1. Hiranyaksa (dikalahkan oleh Waraha Awatara)
2. Hiranayakasipu (dikalahkan oleh Narasinga Awatara)
3. Mahabali (dikalahkan oleh Wamana Awatara)
4. Tarakasura (dikalahkan oleh Murugan – putra Siwa)
5. Meganada / Indrajit (putra Rahwana, dikalahkan oleh Laksmana, adik Rama)
Indra dan beberapa dewa lain sempat bekerjasama dengan para Asura pada masa Samudra Manthan (pengadukan lautan susu) di mana saat itu para dewa yang terdesak dan selalu kalah melawan para Asura yang jumlahnya semakin banyak, hendak mengambil tirta amerta dari dalam lautan susu Kshira Sagar. Ketika para dewa sudah berhasil mendapatkan tirta amerta, maka kekuatan para dewa menjadi imbang dengan para Asura.
==HUBUNGAN DENGAN DEWA LAIN==
Kebanyakan dewa punya hubungan lumayan baik dengan Indra. Indra konon adalah saudara kembar (tidak identik) Agni – dewa api, dan juga bersaudara dengan para Aditya lainnya seperti Bayu, Baruna, dan Yama. Bayu adalah rekan tempur utama Indra, tapi ada masanya Bayu sangat marah pada Indra terutama saat Indra secara refleks menghantam Hanoman sampai jatuh ke bumi karena hendak memakan matahari.
Para Astawasu (Delapan Elemen) adalah bawahan Indra. Meski konon mereka punya pemimpin sendiri (Prithu), tapi secara umum mereka tunduk pada Indra. Tapi hubungannya dengan kelompok Graha itu soal lain lagi. Meski Surya, pemimpin para Graha, adalah saudara kandung Indra, tapi di antara para Graha juga ada Shukra – yang memihak Asura, Chandra – yang agak semau gue, serta Rahu dan Ketu yang sebenarnya Asura.
==PERGANTIAN INDRA==
Indra sebenarnya bukan nama satu dewa. Indra adalah gelar yang diberikan kepada pemimpin para dewa. Setiap Manvantara (periode pergantian empat zaman dari Satya Yuga hingga Kali Yuga) berakhir, Indra juga akan diganti. Total ada 14 Indra yang diketahui akan memerintah kahyangan. Indra yang bertahta saat ini adalah Indra ke-7 dan calon penggantinya nanti adalah Mahabali.
Masalah pergantian Indra ini pernah diceritakan dalam Brahmavaivarta Purana. Konon Indra, yang kelewat bangga dengan prestasinya mengalahkan Vritra, berniat membangun sebuah istana megah dan meminta arsitek kahyangan, Wiswakarma, membangunnya.
Tapi Indra terus saja tidak puas dengan rancangan dan hasil pembangunan Wiswakarma sehingga Wiswakarma yang capek dan sebal pergi menghadap Brahma. Brahma meneruskan laporan Wiswakarma kepada Wisnu dan Wisnu pergi ke kahyangan dengan menyaru sebagai seorang brahmana anak-anak (seperti kasus Wamana Awatara). Di sana Wisnu mengatakan bahwa istana Indra ini sangat spektakuler. “Belum pernah ada Indra lain yang membangun istana semegah ini.”
Indra bingung dengan penjelasan si brahmana anak-anak itu soal ‘Indra lain’ ini dan Wisnu menjelaskan bahwa ada banyak dunia lain di luar sana (dunia paralel) di mana setiap dunia punya Indra-nya masing-masing. Setelah itu sejumlah semut tampak masuk ke ruang pertemuan mereka dan Wisnu pun tertawa. Saat Indra bertanya apa ada yang lucu, Wisnu menjawab bahwa semut-semut itu sebenarnya dahulu merupakan bekas Indra juga.
Sesaat kemudian Siwa masuk ke ruangan itu dalam rupa seorang pertapa dan di dadanya terdapat sebuah gelungan rambut berbentuk lingkaran sempurna dengan lingkaran di tengahnya. Siwa menunjuk gelungan rambut itu dan berkata bahwa setiap kali ada rambut di dadanya yang rontok maka satu Indra mati tapi Indra lain akan muncul untuk menggantikannya, begitu seterusnya.
Pasca ‘dinasehati’ Wisnu dan Siwa, Indra membebastugaskan Wiswakarma dari kewajiban membangun istana dan pergi bertapa. Tapi ... Indrani langsung khawatir dengan keputusan suaminya ini. Kahyangan tetap membutuhkan seorang raja dan jika Indra pergi tidak ada yang akan memimpin para dewa. Brihaspati, Graha penguasa planet Jupiter sekaligus guru para dewa, mendatangi Indra dan meminta Indra kembali ke tahtanya. Sebab kebijakan juga bisa dipelajari dengan tetap melaksanakan kewajibannya sebagai raja.
==INDRA DALAM RAMAYANA DAN MAHABARATHA==
Dalam Ramayana, Indra dikatakan turut membantu Rama dalam penyerbuan ke Alengka. Dalam Mahabaratha, Indra merupakan salah satu dewa yang dipanggil Kunti untuk memberikan keturunan padanya. Dari Indra, Kunti mendapatkan anak bernama Arjuna. Indra konon selalu mengawasi Arjuna, bahkan sempat bersitegang dengan Surya dalam urusan anak-anak mereka. Surya memiliki seorag anak bernama Karna dan Surya menganugerahinya zirah Kavacha serta anting-anting Kundala, yang membuat Karna kebal dari senjata apapun.
Karena khawatir Indra akan menipu Karna supaya Arjuna tidak kalah perang, Surya berpesan pada Karna untuk tidak memenuhi permintaan brahmana yang hendak meminta zirah dan anting-antingnya. Tapi Karna tidak mematuhi saran Surya dan saat Indra mendatangi Karna untuk meminta Kavacha dan Kundala, Karna memberikan kedua benda itu kepada Indra. Sebagai gantinya, Indra menganugerahkan Karna sebuah tombak bernama Vasavi shakti (Kontawijayandanu) yang bisa membunuh siapa saja dan tak akan pernah meleset tapi cuma bisa dipakai satu kali.
==KESALAHAN-KESALAHAN INDRA==
Meminjam istilah Sir John Dalberg-Acton : “Power tends to corrupt, and absolute power corrupts absolutely. Great men are almost always bad men.” Hal yang sama juga terjadi pada Indra.
Indra menjadi raja para dewa untuk waktu yang lama. Tidak seperti raja-raja dunia yang umumnya bertahta hanya belasan atau puluhan tahun, Indra harus memimpin kahyangan selama sekitar 4 juta tahun. Hal ini kadang membuatnya mencari hiburan ‘tidak sehat’ seperti memaksa Wiswakarma membangun istana, atau berselingkuh dengan seorang wanita bernama Ahalya.
Ahalya sendiri adalah istri seorang rsi bernama Gotama, salah satu dari Tujuh Sapta Rsi. Ahalya adalah wanita yang diciptakan Brahma sendiri dan diberikan pada Gotama yang saat itu usianya sudah senja. Terpesona oleh keelokan Ahalya, Indra mendatangi Ahalya dengan menyaru sebagai Gotama dan terjadilah ... hubungan tidak senonoh itu.
Para Sapta Rsi sendiri adalah pribadi yang sangat berbahaya jika mereka sudah marah. Meski rata-rata mereka cuma manusia biasa, tapi kalimat yang keluar dari mulut mereka bisa jadi kutukan yang sangat berbahaya bahkan untuk para dewa sekalipun. Gotama yang tahu istrinya ‘diperkosa’ Indra, mengutuk Indra untuk kehilangan kejantanannya (versi lain menyebutkan Indra jadi punya seribu mata di tubuhnya). Kutukan ini akhirnya hilang setelah beberapa waktu.
Indra juga sempat berseteru dengan Kresna Awatara soal masalah pemujaan. Indra menuntut terlalu banyak persembahan dari kaum penggembala tempat Kresna tinggal sehingga Kresna memutuskan untuk mendobrak tradisi dengan meminta para penggembala berhenti memuja Indra. Indra yang marah pada kelakuan Kresna, mengirimkan banjir bandang ke arah pemukiman para peternak, tapi Kresna mengangkat bukit Govardhana dan melindungi seluruh penduduk dan ternak di bawah bukit itu sampai banjir yang dikirim Indra surut sendiri.
==INDRA DI NUSANTARA==
Di Bali, Indra konon sangat berperan besar dalam munculnya Tirta Empul. Dalam legenda terciptanya Tirta Empul, Batara Indra konon diutus dari langit untuk menghancurkan raja Mayadenawa yang sakti namun bersifat angkara murka. Mayadenawa kemudian berlari masuk ke dalam hutan. Agar para pengejarnya kehilangan jejak, ia berjalan dengan memiringkan telapak kakinya. Dari sanalah kemudian muncul nama sebuah desa Tampak Siring (telapak miring). Mayadenawa akhirnya berhasil ditangkap oleh Batara Indra, tapi dengan sisa-sisa kesaktiannya, Mayadenawa berhasil menciptakan mata air beracun yang menyebabkan banyak kematian setelah meminum air dari mata air ciptannya itu. Batara Indra pun kemudian menancapkan tombaknya ke tanah dan tersembur air sebagai penawar air beracun tersebut. Air penawar racun ini dapat menghidupkan kembali mereka yang telah meninggal akibat meminum racun. Air penawar racun tersebut kemudian diberi nama Tirta Empul (yang bermakna “air suci”). Mata air Tirta Empul biasa digunakan untuk upacara melukat atau peleburan dan penyucian diri, terutama bagi masyarakat Bali.
Dalam pewayangan Jawa dan wayang golek, peran Indra diubah. Ia bukan lagi raja kahyangan melainkan sesepuh (tetua) para dewa yang fungsinya hanya memberi nasehat dan masukan. Kepemimpinan kahyangan sendiri dipegang oleh Batara Guru. Meski begitu Indra tetap merupakan dewa yang menjadi kombatan utama kahyangan.
==TRIVIA==
• Marut, para prajurit yang melayani Indra, sejatinya adalah putra-putra Diti, ibu para Asura.
• Dalam susunan Lokapala, Indra menjaga arah timur.
• Ada versi yang menyatakan bahwa Gotama yang marah sempat mencacah Indra jadi potongan-potongan kecil. Saat para dewa bersusah-payah menyatukan kembali tubuh Indra, mereka mendapati bahwa Indra ternyata kehilangan ‘bagian paling penting’ milik seorang lelaki.
• Dalam pewayangan Jawa, Arjuna bukan putra Indra. Arjuna tetap putra Pandu, tapi Indra mengimbuhi Arjuna dengan anugerah kedewataan.
• Indra adalah dewa yang jago memanah, sehingga seluruh anak keturunannya (Arjuna, Abimanyu, Irawan, dan Parikesit) juga memiliki kemampuan ini.
• Konsep Indra sebagai pemimpin para dewa juga diakui dalam agama Buddha.
Referensi :
http://en.wikipedia.org/wiki/Shachi
http://en.wikipedia.org/wiki/Indra
www.wisegeek.com/who-is-indra.htm
http://www.sanatansociety.org/hindu_gods_and_godd…/indra.htm
http://wisatakuliner.com/…/tempat-wis…/item/tirta-empul.html
Mohapatra, Saurav dkk. 2007. India Authentic : Indra. Virgin Comics : NY.
Sumber artikel:
Le Chateau de Phantasm Official Facebook Page
https://www.facebook.com/LCDP.Official
Dalam Rigveda, sesaat setelah Indra lahir, seekor naga atau Asura bernama Vritra memblokade seluruh aliran di muka bumi dan membuat seluruh bumi mengalami kekeringan. Vritra sendiri sangat kuat dan berlindung di sebuah lembang yang dijaga oleh benteng-benteng kokoh berjumlah 99 buah.
Vritra sendiri konon tidak pernah bisa dibunuh dengan senjata apapun karena itu Wisnu (atau Siwa, tergantung versinya) membimbing Indra kepada seorang rsi bernama Dadichi. Di sana Dadichi menyatakan bahwa Vritra bisa dibunuh tapi Indra harus membunuhnya dengan senjata khusus yang terbuat dari tulangnya. Itu artinya Dadichi harus mati terlebih dahulu sehingga Dadichi pun melakukan bakar diri.
Para dewa kemudian mengumpulkan tulang-tulang Dadichi dan dari sana Indra memahat senjata bajra (atau vajra), yakni semacam tongkat pendek yang memiliki kekuatan petir, lalu menyerbu benteng Vritra. Pasca meruntuhkan 99 benteng itu, Indra dan Vritra bertarung sampai sekian lama (versi Purana Srimad Bhagavatam menyatakan pertarungan itu berlangsung 360 hari).
Indra berhasil membunuh Vritra dan mengembalikan kembali aliran air ke muka bumi. Pasca peristiwa itu, Indra diangkat menjadi raja para dewa.
==PERAN SELANJUTNYA==
Secara konstan, Indra dan para prajuritnya – Marut (roh-roh petir) – bertarung melawan Asura dengan dibantu dewa-dewa lainnya. Tapi dari sekian banyak Asura yang berhasil Indra tangani, ada beberapa Asura yang terlampau kuat untuk ia atasi sehingga dalam kondisi seperti ini, para Trimurti biasanya akan turun tangan membantu Indra.
Asura-asura yang pernah mengalahkan Indra antara lain :
1. Hiranyaksa (dikalahkan oleh Waraha Awatara)
2. Hiranayakasipu (dikalahkan oleh Narasinga Awatara)
3. Mahabali (dikalahkan oleh Wamana Awatara)
4. Tarakasura (dikalahkan oleh Murugan – putra Siwa)
5. Meganada / Indrajit (putra Rahwana, dikalahkan oleh Laksmana, adik Rama)
Indra dan beberapa dewa lain sempat bekerjasama dengan para Asura pada masa Samudra Manthan (pengadukan lautan susu) di mana saat itu para dewa yang terdesak dan selalu kalah melawan para Asura yang jumlahnya semakin banyak, hendak mengambil tirta amerta dari dalam lautan susu Kshira Sagar. Ketika para dewa sudah berhasil mendapatkan tirta amerta, maka kekuatan para dewa menjadi imbang dengan para Asura.
==HUBUNGAN DENGAN DEWA LAIN==
Kebanyakan dewa punya hubungan lumayan baik dengan Indra. Indra konon adalah saudara kembar (tidak identik) Agni – dewa api, dan juga bersaudara dengan para Aditya lainnya seperti Bayu, Baruna, dan Yama. Bayu adalah rekan tempur utama Indra, tapi ada masanya Bayu sangat marah pada Indra terutama saat Indra secara refleks menghantam Hanoman sampai jatuh ke bumi karena hendak memakan matahari.
Para Astawasu (Delapan Elemen) adalah bawahan Indra. Meski konon mereka punya pemimpin sendiri (Prithu), tapi secara umum mereka tunduk pada Indra. Tapi hubungannya dengan kelompok Graha itu soal lain lagi. Meski Surya, pemimpin para Graha, adalah saudara kandung Indra, tapi di antara para Graha juga ada Shukra – yang memihak Asura, Chandra – yang agak semau gue, serta Rahu dan Ketu yang sebenarnya Asura.
==PERGANTIAN INDRA==
Indra sebenarnya bukan nama satu dewa. Indra adalah gelar yang diberikan kepada pemimpin para dewa. Setiap Manvantara (periode pergantian empat zaman dari Satya Yuga hingga Kali Yuga) berakhir, Indra juga akan diganti. Total ada 14 Indra yang diketahui akan memerintah kahyangan. Indra yang bertahta saat ini adalah Indra ke-7 dan calon penggantinya nanti adalah Mahabali.
Masalah pergantian Indra ini pernah diceritakan dalam Brahmavaivarta Purana. Konon Indra, yang kelewat bangga dengan prestasinya mengalahkan Vritra, berniat membangun sebuah istana megah dan meminta arsitek kahyangan, Wiswakarma, membangunnya.
Tapi Indra terus saja tidak puas dengan rancangan dan hasil pembangunan Wiswakarma sehingga Wiswakarma yang capek dan sebal pergi menghadap Brahma. Brahma meneruskan laporan Wiswakarma kepada Wisnu dan Wisnu pergi ke kahyangan dengan menyaru sebagai seorang brahmana anak-anak (seperti kasus Wamana Awatara). Di sana Wisnu mengatakan bahwa istana Indra ini sangat spektakuler. “Belum pernah ada Indra lain yang membangun istana semegah ini.”
Indra bingung dengan penjelasan si brahmana anak-anak itu soal ‘Indra lain’ ini dan Wisnu menjelaskan bahwa ada banyak dunia lain di luar sana (dunia paralel) di mana setiap dunia punya Indra-nya masing-masing. Setelah itu sejumlah semut tampak masuk ke ruang pertemuan mereka dan Wisnu pun tertawa. Saat Indra bertanya apa ada yang lucu, Wisnu menjawab bahwa semut-semut itu sebenarnya dahulu merupakan bekas Indra juga.
Sesaat kemudian Siwa masuk ke ruangan itu dalam rupa seorang pertapa dan di dadanya terdapat sebuah gelungan rambut berbentuk lingkaran sempurna dengan lingkaran di tengahnya. Siwa menunjuk gelungan rambut itu dan berkata bahwa setiap kali ada rambut di dadanya yang rontok maka satu Indra mati tapi Indra lain akan muncul untuk menggantikannya, begitu seterusnya.
Pasca ‘dinasehati’ Wisnu dan Siwa, Indra membebastugaskan Wiswakarma dari kewajiban membangun istana dan pergi bertapa. Tapi ... Indrani langsung khawatir dengan keputusan suaminya ini. Kahyangan tetap membutuhkan seorang raja dan jika Indra pergi tidak ada yang akan memimpin para dewa. Brihaspati, Graha penguasa planet Jupiter sekaligus guru para dewa, mendatangi Indra dan meminta Indra kembali ke tahtanya. Sebab kebijakan juga bisa dipelajari dengan tetap melaksanakan kewajibannya sebagai raja.
==INDRA DALAM RAMAYANA DAN MAHABARATHA==
Dalam Ramayana, Indra dikatakan turut membantu Rama dalam penyerbuan ke Alengka. Dalam Mahabaratha, Indra merupakan salah satu dewa yang dipanggil Kunti untuk memberikan keturunan padanya. Dari Indra, Kunti mendapatkan anak bernama Arjuna. Indra konon selalu mengawasi Arjuna, bahkan sempat bersitegang dengan Surya dalam urusan anak-anak mereka. Surya memiliki seorag anak bernama Karna dan Surya menganugerahinya zirah Kavacha serta anting-anting Kundala, yang membuat Karna kebal dari senjata apapun.
Karena khawatir Indra akan menipu Karna supaya Arjuna tidak kalah perang, Surya berpesan pada Karna untuk tidak memenuhi permintaan brahmana yang hendak meminta zirah dan anting-antingnya. Tapi Karna tidak mematuhi saran Surya dan saat Indra mendatangi Karna untuk meminta Kavacha dan Kundala, Karna memberikan kedua benda itu kepada Indra. Sebagai gantinya, Indra menganugerahkan Karna sebuah tombak bernama Vasavi shakti (Kontawijayandanu) yang bisa membunuh siapa saja dan tak akan pernah meleset tapi cuma bisa dipakai satu kali.
==KESALAHAN-KESALAHAN INDRA==
Meminjam istilah Sir John Dalberg-Acton : “Power tends to corrupt, and absolute power corrupts absolutely. Great men are almost always bad men.” Hal yang sama juga terjadi pada Indra.
Indra menjadi raja para dewa untuk waktu yang lama. Tidak seperti raja-raja dunia yang umumnya bertahta hanya belasan atau puluhan tahun, Indra harus memimpin kahyangan selama sekitar 4 juta tahun. Hal ini kadang membuatnya mencari hiburan ‘tidak sehat’ seperti memaksa Wiswakarma membangun istana, atau berselingkuh dengan seorang wanita bernama Ahalya.
Ahalya sendiri adalah istri seorang rsi bernama Gotama, salah satu dari Tujuh Sapta Rsi. Ahalya adalah wanita yang diciptakan Brahma sendiri dan diberikan pada Gotama yang saat itu usianya sudah senja. Terpesona oleh keelokan Ahalya, Indra mendatangi Ahalya dengan menyaru sebagai Gotama dan terjadilah ... hubungan tidak senonoh itu.
Para Sapta Rsi sendiri adalah pribadi yang sangat berbahaya jika mereka sudah marah. Meski rata-rata mereka cuma manusia biasa, tapi kalimat yang keluar dari mulut mereka bisa jadi kutukan yang sangat berbahaya bahkan untuk para dewa sekalipun. Gotama yang tahu istrinya ‘diperkosa’ Indra, mengutuk Indra untuk kehilangan kejantanannya (versi lain menyebutkan Indra jadi punya seribu mata di tubuhnya). Kutukan ini akhirnya hilang setelah beberapa waktu.
Indra juga sempat berseteru dengan Kresna Awatara soal masalah pemujaan. Indra menuntut terlalu banyak persembahan dari kaum penggembala tempat Kresna tinggal sehingga Kresna memutuskan untuk mendobrak tradisi dengan meminta para penggembala berhenti memuja Indra. Indra yang marah pada kelakuan Kresna, mengirimkan banjir bandang ke arah pemukiman para peternak, tapi Kresna mengangkat bukit Govardhana dan melindungi seluruh penduduk dan ternak di bawah bukit itu sampai banjir yang dikirim Indra surut sendiri.
==INDRA DI NUSANTARA==
Di Bali, Indra konon sangat berperan besar dalam munculnya Tirta Empul. Dalam legenda terciptanya Tirta Empul, Batara Indra konon diutus dari langit untuk menghancurkan raja Mayadenawa yang sakti namun bersifat angkara murka. Mayadenawa kemudian berlari masuk ke dalam hutan. Agar para pengejarnya kehilangan jejak, ia berjalan dengan memiringkan telapak kakinya. Dari sanalah kemudian muncul nama sebuah desa Tampak Siring (telapak miring). Mayadenawa akhirnya berhasil ditangkap oleh Batara Indra, tapi dengan sisa-sisa kesaktiannya, Mayadenawa berhasil menciptakan mata air beracun yang menyebabkan banyak kematian setelah meminum air dari mata air ciptannya itu. Batara Indra pun kemudian menancapkan tombaknya ke tanah dan tersembur air sebagai penawar air beracun tersebut. Air penawar racun ini dapat menghidupkan kembali mereka yang telah meninggal akibat meminum racun. Air penawar racun tersebut kemudian diberi nama Tirta Empul (yang bermakna “air suci”). Mata air Tirta Empul biasa digunakan untuk upacara melukat atau peleburan dan penyucian diri, terutama bagi masyarakat Bali.
Dalam pewayangan Jawa dan wayang golek, peran Indra diubah. Ia bukan lagi raja kahyangan melainkan sesepuh (tetua) para dewa yang fungsinya hanya memberi nasehat dan masukan. Kepemimpinan kahyangan sendiri dipegang oleh Batara Guru. Meski begitu Indra tetap merupakan dewa yang menjadi kombatan utama kahyangan.
==TRIVIA==
• Marut, para prajurit yang melayani Indra, sejatinya adalah putra-putra Diti, ibu para Asura.
• Dalam susunan Lokapala, Indra menjaga arah timur.
• Ada versi yang menyatakan bahwa Gotama yang marah sempat mencacah Indra jadi potongan-potongan kecil. Saat para dewa bersusah-payah menyatukan kembali tubuh Indra, mereka mendapati bahwa Indra ternyata kehilangan ‘bagian paling penting’ milik seorang lelaki.
• Dalam pewayangan Jawa, Arjuna bukan putra Indra. Arjuna tetap putra Pandu, tapi Indra mengimbuhi Arjuna dengan anugerah kedewataan.
• Indra adalah dewa yang jago memanah, sehingga seluruh anak keturunannya (Arjuna, Abimanyu, Irawan, dan Parikesit) juga memiliki kemampuan ini.
• Konsep Indra sebagai pemimpin para dewa juga diakui dalam agama Buddha.
Referensi :
http://en.wikipedia.org/wiki/Shachi
http://en.wikipedia.org/wiki/Indra
www.wisegeek.com/who-is-indra.htm
http://www.sanatansociety.org/hindu_gods_and_godd…/indra.htm
http://wisatakuliner.com/…/tempat-wis…/item/tirta-empul.html
Mohapatra, Saurav dkk. 2007. India Authentic : Indra. Virgin Comics : NY.
Sumber artikel:
Le Chateau de Phantasm Official Facebook Page
https://www.facebook.com/LCDP.Official
No comments:
Post a Comment