Hase Hime, watashiwa anata wo aishitemasu |
REVIEW Putri Hase
Dongeng-dongeng Klasik dari Negeri Jepang
Kedua orangtuanya memberi nama Putri Hase-Hime atau Putri Hase karena ia adalah hadiah dari Kwannon yang bersemayam di kuil itu.
Kebahagiannya memiliki kedua orangtua yang menyayanginya tak berlangsung lama. Saat usianya lima tahun, ibunya jatuh sakit parah. Semua tabib maupun obat-obatan tak mampu menyelamatkan nyawanya. Sejenak sebelum menghembuskan napas terakhir, ia memanggil anak perempuan itu ke dekatnya;
“Walaupun ibu meninggal, kau harus tetap tumbuh besar menjadi gadis yang baik. (hlm. 5)”
“Ingat-ingatlah ketika kau besar, jadilah orang yang patuh pada mereka yang lebih tua. Berbaik hatilah pada mereka yang lebih mudadarimu. (hlm. 6)”
Kisah Putri Hase-Hime ini mengingatkan kisah saya sendiri. Pesan ibunya Putri Hase-Hime mirip sekali dengan pesan almarhum mama. Dan Putri Hase-Hima ini selalu percaya bahwa kebaikan akan membawa kebahagiaan meski banyak hambatan dan rintangan yang membentang.
Ada juga kisah Urashima Taro, sang nelayan. Ia dikenal sebagai orang yang baik hati daripada seorang nelayan yang cerdas. Sepanjang hidupnya ia belum pernah menyakiti seorang pun, besar ataupun kecil. Ketika masih kanak-kanak, teman-temannya selalu mentertawai karena ia tak mau bergabung dengan mereka dalam mempermainkan binatang. Ia malahan selalu berusaha melindungi mereka dari permainan jahat tersebut.
Kisah Urashima Taro ini jadi teringat ponakan yang sangat perasa sekali terhadap binatang. Kalau ada binatang mati, pasti dia ikutan nangis. Pernah saat tante mau potong ayam piaraannya, ponakan ini malah nangis kenceng, katanya kasihan ama ayamnya. Padahal kalau udah digoreng sih dia doyan juga.. (ˇ▼ˇ)-c
Beberapa kalimat favorit dalam buku ini:
- Jangan pernah berbuat tidak patuh pada mereka yang lebih bijaksana dibandingkan dirimu karena ketidakpatuhan adalah permulaan dari semua derita dan duka cita kehidupan ini. (hlm. 41)
- …adalah hakmu untuk tetap sebagaimana yang ingin kau lakukan. (hlm. 53)
- Jika kau sudah bertambah besar, besok giliran kamulah yang merawat kami berdua, orang tuamu ini. Jadi kita sama-sama saling membutuhkan. (hlm. 74)
Menu dalam buku ini:
- Putri Hase
- Tuang Kantong Beras
- Kisah Urashima Taro, Sang Nelayan
- Shinansha, atau Kereta yang Menunjuk Ke Selatan
- Pemotong Bambu dan Anak Rembulan
- Momotaro atau Anak Lelaki yang Lahir Dari Buah Persik
- Siluman dari Adachigara
- Kera yang Cerdik dan Si Babi Hutan
- Kisah Lelaki Tua yang Membuat Pohon Layu Kembali Berbunga
- Batu Lima Warna dan Kaisarina Jokwa
- Ubur-ubur dan Monyet
Dari beberapa cerita dongeng klasik dalam buku ini, kita dapat mengambil hikmah bahwa kebaikan selalu mendatangkan kebaikan yang lain, takkan pernah habis. Kebaikan yang terus menerus akan menghapus keburukan secara perlahan. Dan percayalah, bahwa kebaikan akan selalu berakhir dengan indah… \(´▽`)--(´▽`)/
Keterangan Buku:
Judul : Putri Hase: Dongeng-dongeng Klasik Dari Negeri Jepang
Penulis : Yei Ozaki
Penerjemah : Dwi Cipta
Editor : Bandung Mawardi
Ilustrasi cover : Isthis Comic
Layout : Yudhi
Penerbit : Katta
Terbit : 2010
Tebal : 128 hlm.
ISBN : 978-979-1032-45-2
Nemu OVJ episode Putri Hase:
http://www.youtube.com/watch?v=aQIGkdvieJQ
Sumber Artikel: Facebook
http://www.facebook.com/notes/luckty-giyan-sukarno/review-putri-hase/10151102656417693
No comments:
Post a Comment