Mitospedia - Mitologi Persia
VAYU-VATA – PENJAGA KEHIDUPAN
Nama lain : Ram, Vata, Vayu, Vata-Vayu
Arti Nama : Angin (Vayu) dan Atmosfer (Vata)
Ras : Yazata-Daeva
Peran : Dewa Angin
Berpihak pada : Netral
Boleh dikata Vayu-Vata adalah satu-satunya entitas yang berdiri di dua pihak : Yazata dan Daeva. Ia boleh dibilang sering dimusuhi para Yazata karena tindakannya yang sering membuat bencana (topan badai dan taifun misalnya), tapi di sisi lain Yazata dan para manusia membutuhkannya sehingga mustahil untuk melenyapkan Vayu. Sifatnya sulit ditebak, suasana hatinya mudah berubah, bahkan Yazata ataupun Daeva lain sering ‘kena getahnya’ kalau Vayu-Vata sedang tidak dalam kondisi ‘baik’.
Vayu-Vata menghembuskan nafas kehidupan pada setiap manusia yang terlahir ke dunia dan akan menarik seluruh nafas kehidupannya saat orang itu akan mati. Yazata sendiri membutuhkan Vayu-Vata untuk mendukung kerja mereka. Tishtrya – dewa hujan – misalnya, membutuhkan Vayu-Vata untuk menerbangkan awan-awan ke sepenjuru dunia. Mithra sendiri membutuhkan Vayu-Vata untuk menyibak awan-awan agar bawahannya – matahari – bisa menyinari dunia. Hubungannya dengan para Yazata sendiri terjadi karena sebuah ‘kecelakaan’.
Pada suatu masa, para Yazata saling berdebat satu sama lain, memperdebatkan siapa di antara mereka yang paling dibutuhkan oleh manusia. Karena itu mereka memilih seorang manusia untuk menjadi ‘subyek penelitian’ mereka. Mithra menarik cahayanya dari manusia itu dan ia menjadi buta, Mah mencabut sifat licik dari manusia itu dan ia menjadi orang bodoh, Ard – dewi keberuntungan– mengambil anugerahnya dari orang itu dan orang itu menjadi sangat sial, Vahram – dewa api (kedua selain Atar) – mencabut api dari jiwa orang itu dan ia menjadi pasif, dan Thirstya mencabut air dari orang itu lalu tubuh orang itupun menjadi kering kerontang.
Setelah melakukan ‘kekejaman’ pada makhluk hidup itupun, para Yazata pun masih saja berdebat mengenai siapa dari mereka yang punya aspek paling penting di kehidupan manusia sampai datanglah satu Daeva bernama Vayu-Vata yang langsung mencabut nafas kehidupan dari orang itu dan menewaskannya. Di sisi lain, para Yazata mulai dikelilingi oleh pusaran angin yang perlahan-lahan membuat nafas mereka sesak dan kaki mereka tak bisa berpijak di tanah. Pada akhirnya mereka mengakui keunggulan Vayu-Vata dan mengakuinya sebagai Yazata yang memiliki aspek terpenting dalam kehidupan manusia. Mereka tak pernah lagi berdebat sejak saat itu.
TRIVIA :
• Para sejarawan menduga Vayu-Vata adalah perkembangan / bentuk lain dari Zurvan.
• Vayu adalah satu-satunya Daeva yang diterima sebagai Yazata, tapi di kalangan Daeva pun ia masih diakui sebagai bagian dari mereka.
• Vayu dan Mithra adalah satu-satunya Yazata yang namanya juga dicantumkan sebagai Devata dalam mitologi Vedic.
• Jumlah pemuja Vayu-Vata adalah yang paling sedikit dibandingkan Yazata lainnya.
Sumber Artikel:
Facebook Le Chateau de Phantasm
https://www.facebook.com/LCDP.Official
Nama lain : Ram, Vata, Vayu, Vata-Vayu
Arti Nama : Angin (Vayu) dan Atmosfer (Vata)
Ras : Yazata-Daeva
Peran : Dewa Angin
Berpihak pada : Netral
Boleh dikata Vayu-Vata adalah satu-satunya entitas yang berdiri di dua pihak : Yazata dan Daeva. Ia boleh dibilang sering dimusuhi para Yazata karena tindakannya yang sering membuat bencana (topan badai dan taifun misalnya), tapi di sisi lain Yazata dan para manusia membutuhkannya sehingga mustahil untuk melenyapkan Vayu. Sifatnya sulit ditebak, suasana hatinya mudah berubah, bahkan Yazata ataupun Daeva lain sering ‘kena getahnya’ kalau Vayu-Vata sedang tidak dalam kondisi ‘baik’.
Vayu-Vata menghembuskan nafas kehidupan pada setiap manusia yang terlahir ke dunia dan akan menarik seluruh nafas kehidupannya saat orang itu akan mati. Yazata sendiri membutuhkan Vayu-Vata untuk mendukung kerja mereka. Tishtrya – dewa hujan – misalnya, membutuhkan Vayu-Vata untuk menerbangkan awan-awan ke sepenjuru dunia. Mithra sendiri membutuhkan Vayu-Vata untuk menyibak awan-awan agar bawahannya – matahari – bisa menyinari dunia. Hubungannya dengan para Yazata sendiri terjadi karena sebuah ‘kecelakaan’.
Pada suatu masa, para Yazata saling berdebat satu sama lain, memperdebatkan siapa di antara mereka yang paling dibutuhkan oleh manusia. Karena itu mereka memilih seorang manusia untuk menjadi ‘subyek penelitian’ mereka. Mithra menarik cahayanya dari manusia itu dan ia menjadi buta, Mah mencabut sifat licik dari manusia itu dan ia menjadi orang bodoh, Ard – dewi keberuntungan– mengambil anugerahnya dari orang itu dan orang itu menjadi sangat sial, Vahram – dewa api (kedua selain Atar) – mencabut api dari jiwa orang itu dan ia menjadi pasif, dan Thirstya mencabut air dari orang itu lalu tubuh orang itupun menjadi kering kerontang.
Setelah melakukan ‘kekejaman’ pada makhluk hidup itupun, para Yazata pun masih saja berdebat mengenai siapa dari mereka yang punya aspek paling penting di kehidupan manusia sampai datanglah satu Daeva bernama Vayu-Vata yang langsung mencabut nafas kehidupan dari orang itu dan menewaskannya. Di sisi lain, para Yazata mulai dikelilingi oleh pusaran angin yang perlahan-lahan membuat nafas mereka sesak dan kaki mereka tak bisa berpijak di tanah. Pada akhirnya mereka mengakui keunggulan Vayu-Vata dan mengakuinya sebagai Yazata yang memiliki aspek terpenting dalam kehidupan manusia. Mereka tak pernah lagi berdebat sejak saat itu.
TRIVIA :
• Para sejarawan menduga Vayu-Vata adalah perkembangan / bentuk lain dari Zurvan.
• Vayu adalah satu-satunya Daeva yang diterima sebagai Yazata, tapi di kalangan Daeva pun ia masih diakui sebagai bagian dari mereka.
• Vayu dan Mithra adalah satu-satunya Yazata yang namanya juga dicantumkan sebagai Devata dalam mitologi Vedic.
• Jumlah pemuja Vayu-Vata adalah yang paling sedikit dibandingkan Yazata lainnya.
Sumber Artikel:
Facebook Le Chateau de Phantasm
https://www.facebook.com/LCDP.Official
No comments:
Post a Comment