Selamat Datang, Para Penjelajah!

Bersiaplah untuk menjelajahi dunia ciptaan imajinasi dari para pencipta dunia dari Indonesia. Dunia-dunia penuh petualangan, keajaiban dan tentunya konflik antara kebaikan dan kejahatan. Maju terus para penulis fantasi Indonesia! Penuhi Takdirmu!

Fantasy Worlds Indonesia juga adalah blog resmi dari serial novel, komik, game dan multimedia FireHeart dan Evernade karya Andry Chang yang adalah versi Bahasa Indonesia dari NovelBlog berbahasa Inggris Everna Saga (http://fireheart-vadis.blogspot.com) dan FireHeart Saga (http://fsaga.blogspot.com)

Rubrik Utama Fantasindo

16 July 2013

The Exorcist - Luckty Review

REVIEW The Exorcist

By Luckty Giyan Sukarno
Sumber Artikel: Facebook Note



Apa yang kita berikan kepada kaum miskin adalah apa yang kita bawa bersama kita ketika kita mati. (hlm. 12)

“Kau datang kepada Tuhan dan harus mencari tahu apakah Tuhan itu ada?”(hlm. 440)

Adalah Regan MacNeil yang tinggal bersama ibunya, Chris MacNeil. Berhubung ibunya seorang artis ternama, Regan sering ditinggal ibunya. Dia merasa kesepian. Hanya ditemani sepasang pelayan; Karl dan Willie.

“Mom, mengapa Tuhan membiarkan kita lelah?”
“Wah, setelah beberapa saat, Tuhan menjadi kesepian dan merindukan kita. Tuhan menginginkan kita kembali.” (hlm. 63)

Awalnya Chris menganggap Regan hanya berhalusinasi. Sering berimajinasi yang tidak-tidak. Dokter memeriksa Regan secara menyeluruh, termasuk mengambil sampel air seni dan darahnya. Air seninya untuk memeriksa fungsi hati dan ginjal; darahnya untuk sejumlah pemeriksaan: diabetes; fungsi kelenjar tiroid; jumlah sel darah merah untuk mengetahui kemungkinan anemia, jumalh sel darah putihuntuk mengetahui adanya penyakit-penyakit eksostis darah. Dia didiagnosa mengalami gangguan perilaku hiperkinetik. Sebuah gangguan syaraf. Sering terlihat pada awal masa remaja. Regan memperlihatkan semua gejalanya; hiperaktivitas; kemarahan; performanya dalam matematika. Mengapa matematika? Gangguan itu memengaruhi konsentrasi.

“Kita semua berpijak dalam dua dunia. Duniaa yang kita sadari ini berada dalam waktu. Di sana tidak ada waktu, jadi masa depan dan masa lalu adalah masa kini.” (hlm. 101)

Dengan kepala mendongak, Regan terkekeh seperti iblis, lalu melolong seperti serigala. Chris menampar tombol lampu, lalu berbalik dan melihat film hitam-putih buram berpendar-pendar yang berupa mimpi buruk dalamgerak-lambat: Regan dan kedua dokter itu menggeliat-geliat di atas tempat tidur dalam belitan lengan-lengan  dan kaki-kaki yang berpindah-pindah, dalam hiruk-pikuk seringai, napas tersengal-sengal, dan sumpah serapah, disertai lolongan, gonggongan, dan tawa mengerikan; Regan mendengking dan menggeram seperti babi, Regan meringkik seperti kuda, lalu film itu berputar semakin cepat, kerangka tempat tidur bergoyang dan bergetar hebatke kiri dan ke kanan, sementara bola mata Regan berputar ke atas ke dalam rongganya dan dia mengeluarkan teriakan ketakutan melengking yang seakan dicerabut mentah-mentah dan berlumur darah dari dasar tulang punggungnya.

Selain dokter, Chris juga memanggil Pastor Damien Karrasdari Serikat Jesuit yang juga ahli psikiater untuk mempratekkan eksorsis. Nah,di buku inilah dikupas tentang eksorsis yang bahkan menjadi judul bukunya. Ternyata tidak hanya di Indonesia saja yang masih percaya dengan aroma supernatural, di Amerika pun masih. Boleh percaya boleh tidak, sesuatu yang beraroma gaib memang berkaitan dengan dunia nyata.

Pesan moral dari buku ini adalah dampak negatif dari sebuah perceraian. Anak-anak sering merasa bahwa merekalah yang ditolak, dan terkadang merasa bertanggung jawab sepenuhnya atas kepergian salah satu orangtuanya. Pada anak-anak, ini menimbulkan kemarahan dan perasaan frustasi mendalam. Selain itu, perasaan bersalah dalam tipe histeria ini tidak selalu diketahui oleh pikiran sadar, dan bahkan bisa berupa perasaan bersalah yang disebut ‘mengambang-bebas’, yang berarti tidak berhubungan dengan sesuatu pun secara khusus.

Paling suka adegan ini:
“Aku belum ngantuk. Boleh membaca?”
“Ya, bacalah buku baruy ang kubelikan untukmu.”
“Terima kasih, Mommy.”
“Selamat tidur,Sayang. Tidurlah yang nyenyak.” (hlm. 59)

Aku kebetulan mampir ke Perpustakaan Georgetown University, dan aku meminjambuku ini untukmu. Ada beberapa baba mengenai Misa Hitam. Tapi kau harus membaca keseluruhan bukunya; kurasa kau akan menganggap bagian-bagian lainnya sangat menarik. Sampai jumpa.(hlm. 136)

Waktu dapet buku, omaygad…covernya bikin merinding disko! Pas googling covernya versi lain juga tetep bikin bulu kuduk berdiri semua. Saya punya kebiasaan membaca malam. Untuk yang satu ini, gak berani deh baca malem-malem. Sudah difilmkan dan bukunya ada sekuelnya; The Legion. Butuh beberapa minggu untuk menghabiskan buku ini. Tidak disarankan membaca saat malam hari bagi yang penakut! >.

Keterangan Buku:
Judul                            : The Exorcist
Penulis                          : William Peter Blatty
Penerjemah                  : Ingrid Nimpoena
Penyunting                    : Anton Kurnia
Pemeriksa aksara         : Ibnu Yamin
Pewajah isi                   : Eri A. Adityawarman
Penerbit                        : Serambi
Terbit                           : Mei 2013
Tebal                            : 447 hlm.
ISBN                           : 978-979-024-401-6



Cover versi lain:

No comments:

Berita Antar Dunia

Pusat Berita Dunia-Dunia