Review "Goddess Girls" karya Joan Holub
by Luckty Giyan Sukarno
Sumber: Facebook Note
“Aku lelah berusaha menyembunyikan kenyataan kalau aku berbeda. Rasanya akan menyenangkan jika aku merasa diterima.” (hlm. 130
Adalah Athena ababil. Kenapa ababil? Karena dia masih berumur dua belas tahun. Di suatu pagi embus angin berkilauan yang aneka memasuki kamar Athena, menerbangkan segulung perkamen papirus bersamanya. Tiupan angin tiba-tiba berhenti. Gulungan perkamen terjatuh tepat di tengah-tengah PR Ilmu Alam-nya. Jantungnya berdebar kencang. Dia tidak pernah mendapatkan pesan dari para dewa sebelumnya! Athena membuka gulungan papirus itu secepat mungkin dan mulai membaca:
Dear Athena,
Barangkali ini akan membuatmu terkejut, tetapi aku, Zeus, raja para dewa dan penguasa surga, adalah ayahmu, dan itu, tentu saja, menjadikanmu dewi. (hlm. 2)
Seketika hidupnya berubah. Athena tidak pernah menduga sebelumnya. Dia sangat antusias untuk ke Akademi Gunung Olimpus. Tetapi dia sangat berat hati untuk meninggalkan sahabatnya, Pallas.
Ada banyak perubahan yang dialaminya saat memasuki Akademi Gunung Olimpus. Banyak sekali yang belum pernah dilaluinya saat belajar di bumi, di SMP Triton. Pilihan mata pelajaran yang harus dijalaninya; Ilmu Pengetahuan Pahlawan, Ilmu Mantra, Ilmu Membalas Dendam, Ilmu Para Monster, serta Ilmu Kecantikan. Dia ingin mempelajari sebanyak mungkin, secepat mungkin.
Di Triton, dia selalu berusaha untuk berbaur dengan anak-anak yang lain. Tetapi, apa pun yang dilakukannya, dia tetap tak bisa menjadi bagian dari mereka. Barangkali dia bisa menjadi dirinya sendiri di sini, tempat semua orang memang aneh.
Dia juga mendapatkan teman-teman dengan berbagai macam karakter:
- Aphrodite: Selain memiliki paras yang cantik, juga berhati baik.
- Pandora. Rambutnya berlapis biru dan emas. Poninya jatuh di kening berbentuk tanda Tanya. Kulitnya tidak berkilau.
- Poseidon. Dia memegang trisula bercabang tiga yang menitik-nitikkan air. Kulitnya yang berwarna tosca pucat, dan matanya yang serasi menjadikannya sebagai laki-laki paling tampan yang pernah dilihat Athena.
- Medusa. Kedua saudarinya adalah dewi, tetapi dia bukan. Hanya ada sedikit manusia istimewa yang diundang Zeus dan cukup beruntung untuk memasuki akademi ini.
Ada juga yang unik. Di kafetaria, ibu kantin mirip gurita bertangan delapan melayani antrean murid dari bejana-bejana tanah liat berwarna oranye berhias siluet-siluet hitam. Glek, gak kebayang ya kalo ada ibu kantin bertangan delapan macam ini?!? ~~~(/´▽`)/
Sungguh unik nan unyu cerita yang diangkat dalam buku ini. Merupakan fanfic dari kisah-kisah para dewa. Ternyata buku ini terdiri dari dua belas seri. Uwowww…semoga Atria menerbitkan semua serialnya yaaaa.. (ˇ▼ˇ)-c
Joan Holub adalah pengarang pemenang penghargaan lebih dari seratus dua puluh lima buku untuk pembaca remaja termasuk Shampoodle, Kunuckleheads, Groundhog Weather School, Why Do Dogs Bark? dan serial Doll Hospital. Dari keempat buku Goddes Girls, dia lebih menyukai Athena karena dia senang memikirkan ide-ide baru untuk buku-bukunya. Dan dia sangat lega karena ayahnya tidak pernah menjadi kepala sekolah di sekolahnya! Kunjungi Joan di http://www.joanholub.com/
Suzanne Williams adalah pengarang pemenang penghargaan dari hampir tiga puluh buku untuk anak-anak, termasuk Library Lit, Mommy Doesn’t Know My Name, My Dog Never Says Please, serta serial Princess Power dan Fairy Blossoms. Suaminya berkata bahwa dia adalah Dewi Pertanyaan-pertanyaan Mengganggu (biasanya berhubungan dengan urusan komputernya yang sering ngadat). Hal ini membuatnya jadi mirip Pandora, hanya saja Pandora tidak perlu bergelut dengan computer. Seperti Persephone, dia menyukai bunga-bunga, tetapi dia tidak memiliki jempol hijau Persephone. Suzanne tinggal di Renton, Washington. Kunjungi websitenya di http://www.suzanne-williams.com/
Keterangan Buku:
Judul : Goddes Girls
Penulis : Joan Holub & Suzanne Williams
Penerjemah : Jia Effendie
Penyunting : Fenty Nadia
Pewajah isi : Aniza Pujiati
Penerbit : Atria
Terbit : 2013
Tebal : 170 hlm.
ISBN : 978-979-024-505-1
Cover asli
No comments:
Post a Comment