MARI BERFANTASI
MENGUFAS FANTASI
Makalah
oleh: Djokolelono
Untuk
Event Talk Show “Berfantasi Tidak Dilarang”
Edisi
Weblog oleh: Andry Chang
Bagian 2: Klasifikasi Fiksi Fantasi
Dalam
karya tulis, saya fantasikan ada beberapa macam dan jenis fiksi fantasi:
1.
Mythopoeia (High Fantasy)
Ini fantasi yang akhirnya
diterima sebagai mitos. Boleh dibilang, ini fantasi pembuat mitos. Mitos
sendiri adalah suatu cerita tradisional mengenai sejarah masa lampau tentang
suatu kejadian atau peristiwa sosial dan biasanya melibatkan tokoh atau
kejadian supranatural.
Mitologi Yunani |
Mitos Gunung Tangkuban
Prahu, misalnya. Secara Ilmiah, dataran Bandung, katanya, berasal dari sebuah
danau raksasa. Mungkin kemudian seseorang di zaman dahulu kala membuat kisah
fantasi tentang Sangkuriang dan yang lainnya. Begitu piawainya penceritaan
fantasi ini hingga akhirnya orang menerima dan
percaya bahwa bisa saja itu terjadi.
Dalam sastra dunia ada Lord of the Rings di mana J.R.R. Tolkien
berhasil tidak saja membuat suatu mitos asli dan buatan, juga bahasa,
kebudayaan dan geografi fantasi.
Chronicles of Narnia dari C.S. Lewis juga termasuk di sini. Dalam film,
ada Star Wars-nya George Lucas yang
menciptakan mitos berdasarkan bumbu-bumbu yang “diterima” sebagai mitos – The Force, Jedi, Darth Vader dan lainnya
seolah adalah gabungan dari kisah Raja Arthur, Mahabharata, cerita-cerita silat
dan sebagainya. Harry Potter karya
J.K. Rowling bisa juga dimasukkan di sini.
2.
Fantasi
Kontemporer (Low Fantasy atau Kombinasi
Low & High Fantasy)
Fantasi ini berdasarkan
setting yang ada di dunia nyata, di zaman yang sekarang sedang berlaku. Di sini
keajaiban bisa terjadi mungkin dari makhluk gaib atau orang sakti yang tersesat
ke dunia kita dari dunia lain, ataupun tokoh dari dunia kita ke dunia lain.
Dunianya mungkin adalah jagad
yang sama sekali baru atau gabungan dunia nyata dan dunia fantasi. Contoh “dunia
gabungan” ini adalah Harry Potter J.K.
Rowling, yang “dunia”-nya seakan ada, namun tersembunyi dalam dunia nyata.
Diagon Alley di London dan sebagainya.
Komik-komik Amerika
seperti Mighty Thor yang menggabungkan Asgard dan New York bisa termasuk di
sini.
Harry Potter - Fantasi Kontemporer |
3.
Fantasi
Anak-anak dan Remaja (Low/Medium/High
Fantasy)
Ini adalah sastra remaja
dan anak-anak dengan unsur fantasi di dalamnya. Tokohnya biasanya anak-anak
atau remaja yang mempunyai kemampuan unik, benda atau bahkan bersahabat dengan
tokoh lain yang memiliki kelebihan untuk mengalahkan lawan-lawan yang lebih
kuat. Harry Potter adalah ahli sihir yang masih remaja. Contoh lainnya adalah: Alice in Wonderland, The Hobbit, Narnia,
Charlie and the Chocolate Factory, Eragon. Percy Jackson and the Olympians dan
banyak lagi.
4.
Fantasi
Urban (Medium/Low Fantasy)
Fantasi urban adalah
karya fantasi yang settingnya kota dan kehidupan di kota dan melibatkan
aspek-aspek fantasi. Ekstrimnya misalnya kedatangan alien, munculnya makhluk
mitologikal, manusia berdampingan dengan makhluk paranormal, konflik antara
manusia biasa dan makhluk paranormal dan sebagainya.
5.
Membangun
Dunia Baru (High Fantasy)
Di sini yang terjadi
adalah pembentukan dunia imaginer yang lengkap segala-galanya: geografinya,
cuacanya, sejarahnya, penduduknya, bahkan jagad rayanya. Semuanya dibangun
sesuai ceritanya. Ini bisa dilakukan dengan dasar ilmiah atau kegaiban, atau
gabungan keduanya. Ditentukan juga bahasa dan agamanya, adat-istiadat penduduk,
dunia fauna dan floranya.
Contoh dari Fiksi Fantasi
Indonesia: Vandaria, Ther Melian, Xar dan Vichattan
Contoh dari karya-karya
yang mendunia: Middle-Earth, Narnia, Earthsea
6.
Fantasi
Jagad Paralel (Medium/High Fantasy)
Jagad paralel adalah
suatu jagad yang secara keseluruhan mirip dengan jagad kita tapi punya
hukum-hukum alam yang sangat berbeda – dan hadir dalam waktu yang bersamaan.
Kedua jagad itu bisa saja berhubungan, bisa juga tidak.
Dalam fantasi tempo dulu,
jagad seperti ini sudah ada – surga, neraka, Olympus, kahyaangan, Valhalla.
Semuanya itu adalah jagad yang paralel dengan jagad kita. Di fantasi modern
jagad seperti ini tampil dan digunakan oleh tokoh cerita dari fantasi pengarang
ke fantasi realitas. Perbedaan antara fiksi ilmiah dan fantasi makin kabur saat
jagad kita adalah bagian dari jagad paralel yang kita kembangkan.
Apalagi jika keduanya
bertemu. Seorang tokoh di dunia yang satu, mungkin punya tokoh yang sama
dengannya di dunia yang lain – tapi berbeda sifat dan kepribadiannya. Di dunia
yang satu Jepang kalah perang, di dunia lainnya Kaisar Jepang menguasai dunia,
dan sebagainya.
Contoh Jagad Paralel: Terra Everna oleh Andry Chang |
Contoh di Fiksi Fantasi
Indonesia adalah jagad yang dikembangkan Andry Chang: Everna (FireHeart Saga).
Konsep yang dianut adalah dunia paralel, yang berada di dimensi yang berbeda
dari Planet Bumi yang nyata.
Contoh karya mendunia:
Bumi Alternatif (His Dark Materials, Philip
Pullman, Fantasi) dan Star Trek (Sci-Fi).
Sumber gambar: Wikipedia, Blog Fireheart-Vadis.blogspot.com, Scholastic
No comments:
Post a Comment