Vandaria Saga
Takdir Elir – Buku
Satu Chronicles of Elir
Penulis: Hans J.
Gumulya
Format: Paperback, 265 halaman
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (Cetakan Pertama, 8 Maret 2012)
ISBN13: 9789792281385
Bahasa: Indonesia
URL: http://www.gramediashop.com/book/detail/9789792281385
URL Goodreads.com: http://www.goodreads.com/book/show/13516502-vandaria-saga
LIMA MENGUAK TAKDIR
Alkisah, saat Sang Musafir sedang meneliti badai gurun dan
resep roti kurma di Bedina, seorang Vanadis (Dewa ala Vandaria, yang ini punya
nama alias RX-8) mendatanginya. Singkatnya, beliau ditugaskan meliput dan
mengawasi sepak terjang seorang ksatria bernama Rozmerga. Tempatnya di Elir,
sebuah benua di Jazirah Timur Planet V (Vandaria).
Misi Rozmerga (Roz) hanya satu: Mendamaikan pertikaian dua
negara di Elir, yaitu Serenade dan Vandergaard. Nah, itu tugas sulit yang
biasanya ditangani diplomat senior yang ulung dari pihak yang netral. Ordo
Vhranas sebagai organisasi keagamaan sudah cukup netral, tapi mengapa mengutus
ksatria tomboy bau kencur untuk tugas sepenting ini?
Firasat Sang Musafir, ada hal yang lebih besar, lebih
kompleks yang menanti Roz di Elir. Takdir Roz adalah sebuah misteri yang harus
ia jalani dan ungkap, yang hasilnya akan menentukan takdir sebuah benua. Ini
bukan lagi misi setingkat diplomat, melainkan Vanadis (yang diwakili oleh
utusannya, yaitu Roz). Sebuah misi epik di balik misi diplomatis. Penasaran?
Silakan mengkoleksi dan membaca bukunya.
Nah, tugas ini bagi Sang Musafir bagai menyelam sambil minum
air. Beliau menjelajah Benua Elir dari utara ke selatan, barat ke timur bersama
Roz dan teman-temannya, termasuk si penulis, Hans J. Gumulya.
"Lima Menguak Takdir" - Siggy, Lia, Al, Roz dan Mr. X
Tentu saja para tokoh utama cerita ini, para pemegang kunci
Takdir Elir juga menarik perhatian Sang Musafir. Mereka yang “dipertemukan oleh
takdir” ini adalah:
Rozmerga “Mama Roz”: Gadis tomboy tipikal Joan of Arc (Jeanne d’Arc) ala Vandaria,
idealis dan pemberani, menjunjung tinggi kesetiaan dan kehormatan.
Liarra “Lia”: Yang diinginkannya hanya kedamaian dan hidup tenteram.
Saat Kedamaian itu terancam, Liarra si pemanah terbaiklah yang terpilih untuk
mencegah bencana. Sikapnya terkesan lugu dan low-profile, tipikal gadis dari suku terasing yang baru
pertamakalinya “terdampar” di dunia luas.
Sigmar “Siggy”: Tipikal karakter comic relief yang banyak akal. Pengembara berjiwa bebas, juga tulus
dan tidak berbelit-belit.
Althor “Al”: Raja muda yang berpegang teguh pada prinsip
dan peraturan. Cenderung kaku, konservatif dan sedikit terlalu “lurus”.
Xaliber “Mr. X”: Raja yang menyembunyikan masa lalu dalam
topeng tindak-tanduknya. Tipikal karakter misterius yang sukar ditebak.
Menyelami alur cerita, akan makin jelas bahwa segala konflik
yang muncul di permukaan adalah hasil tipu-daya, politik adu-domba dari
“sesuatu yang jahat dan terkutuk”, yang selama ini bersembunyi di Tanah Elir
dan memancarkan aura negatif. Benarkah demikian?
Atau sesungguhnya akan terkuak misteri-misteri yang lebih
mengejutkan daripada ini? Pengkhianatan? Musuh dalam selimut? Serigala berbulu
domba yang menyamar menjadi sosok tak terduga, yang selama ini terlewat,
tersapu arus cerita dan warna-warni para tokohnya?
Sebuah legenda lama yang muncul lagi di masa semi-modern (ditandai
dengan adanya kapal udara, lift, sepeda motor pasir dan lain sebagainya),
mencoba lagi untuk berkuasa, mendominasi sebuah benua? Dan lima
pahlawan yang dipilih oleh lima
“senjata dewa” untuk mencegahnya?
Itukah yang terjadi?
Atau malah lebih dari itu?
Inti konflik dalam “Takdir Elir” ini adalah mencegah perang
antara dua negara yang berseberangan di Benua Elir, yang masing-masing dipimpin
oleh Althor dan Xaliber. Untuk itu, Roz harus bertemu kedua raja itu untuk
menyampaikan solusi damai dari Ordo Vhranas. Namun, “kenyataan” rupanya tak
semulus rencana. Jadilah Roz terjebak dalam kesulitan.
Apa yang terjadi pada Roz dalam ilustrasi ini?
Di sisi lain, kemunculan empat dari lima senjata dewa Elir mempertemukan beberapa
tokoh, diantaranya Lia dengan Siggy. Keduanya lalu menemukan suatu rahasia
besar tentang “Takdir Elir”, lalu menerabas bahaya dan kesulitan-kesulitan agar
bisa bertemu para pemegang senjata dewa lainnya, memecahkan teka-teki takdir.
Kira-kira dua pertiga episode ini diisi side quests Roz, Lia dan Siggy, perkenalan dan latar
belakang Al dan Mr. X, lalu sebagai finalenya adalah pertemuan kelima tokoh
utama itu dalam puncak konflik dua kerajaan. Bagai bidak-bidak catur yang
sedang bergerak menuju formasinya, inilah kesan yang Sang Musafir dapat dari
buku ini. Hal ini sangat dimaklumi, mengingat segala detail yang harus
dipaparkan dan ketepatan plot untuk mencapai akhir setiap “tahap”, Sang Musafir
sering memakai konsep ini untuk bercerita. Jadi kalau lima tokoh langsung
bertemu dan terjun dalam misi penentuan dengan urgensi yang mendesak, itu kisah
yang lain lagi. Di “Takdir Elir”, that’s
the way it goes. Itulah yang terjadi, sisanya diserahkan ke preferensi dan
selera tiap pembaca.
Lihat pose ini. Ini salah satu alasan Lia jadi tokoh favorit Sang Musafir.
Adanya Peta Benua Elir yang cukup jelas dan
ilustrasi-ilustrasi bergaya klasik sangat membantu untuk membayangkan dan
menikmati cerita, sekaligus membangun ketertarikan pada para karakternya
(terutama Liarra). Juga menyusun potongan-potongan petunjuk, menebak-nebak
siapa si “biang kerok” dan mengatasi sumber masalah yang sebenarnya.
Penjelasan istilah-istilah fantasi dan hikayat “ala V” yang
sulit dipahami para musafir dari dunia-dunia lain diharapkan bisa membuat
pembaca jadi lebih familier dengan Serial Elir dan Serial Vandaria Saga
lainnya. Baik dalam bentuk novel, game, permainan kartu dan komiknya.
Akhir kata, cobalah menguak takdir Benua Elir lewat sepak
terjang Rozmerga, Lima Pahlawan Elir dan para pelakon lainnya. Akankah Elir
berjaya atau binasa? Atau malah jadi neraka dunia, terhapus selamanya dari Peta
Vandaria? Petualangan epik penuh warna yang menantang nalar dan imajinasi menunggu
anda, para musafir. Di buku inilah, segalanya dimulai.
Lima menguak takdir, melintas masa, memutar roda.
Inilah momen terjadinya "twist". Baca terus, jangan berhenti sampai mencapai ini.
Untuk informasi, latar belakang dan keterangan lebih lanjut tentang Trilogi Elir dan Dunia Vandaria, kunjungilah:
Website: www.vandaria.com
Facebook: Vandaria Saga
Twitter: @vandariasaga, www.twitter.com/vandariasaga
No comments:
Post a Comment