Selamat Datang, Para Penjelajah!

Bersiaplah untuk menjelajahi dunia ciptaan imajinasi dari para pencipta dunia dari Indonesia. Dunia-dunia penuh petualangan, keajaiban dan tentunya konflik antara kebaikan dan kejahatan. Maju terus para penulis fantasi Indonesia! Penuhi Takdirmu!

Fantasy Worlds Indonesia juga adalah blog resmi dari serial novel, komik, game dan multimedia FireHeart dan Evernade karya Andry Chang yang adalah versi Bahasa Indonesia dari NovelBlog berbahasa Inggris Everna Saga (http://fireheart-vadis.blogspot.com) dan FireHeart Saga (http://fsaga.blogspot.com)

Rubrik Utama Fantasindo

30 March 2012

Koloni Jagoan 5 - Blade Bunny, Prajurit Dewa, Seer 2.5



Hello Miss Terwelu ("Bukan, nama gue BUNNY!" *katana slash*)

Review Komik Koloni Jagoan 5

Blade Bunny – Prajurit Dewa – Seer 2.5

Oleh: Andry Chang


"The Bunny, the Eagle and the Seer"


Blade Bunny – Eric Kimball dan Erwin “Tyo Kuuma” Prasetya

Gambar-gambar karya Tyo Kuuma di sini sangat detil dengan garis-garis yang rapi, baik pada gambar tokoh, landscape dan interiornya. Contoh: penggambaran kota ala Jepang dan kastil ala Osaka Castle. Sungguh membanggakan ada orang Indonesia yang level gambarnya setinggi ini, tak heran penulis Amerika, Eric Kimball berkolaborasi dengannya.

Tokoh Ninja “Bunny” cukup menarik. Seorang pembunuh bayaran yang jago bertarung, tak terlalu pintar, suka bicara asal-asalan dan cenderung “gila”. Plus seksi dan berwajah manis, sering ber “fan service”-ria menebar permen seperti terwelu paskah. (“Aku bukan Terwelu! Aku ini BUNNY!” – “Ehh, bukannya Usagi aja?” – “Nggak! BUN-NY!”)

Nah, mengenai plotnya, ada satu hal yang mengganjal: Mengapa robot? Plus, si “Megatron” ini tak tahan air pula. Apakah konsep ini merauk pada teknik “Mokuten” ala Jepang, yaitu mengisi benda mati dengan roh hingga jadi seperti boneka hidup? Kalau konsepnya “Aliens vs. Ninjas”, pastilah bakal jadi lebih keren, seperti halnya “Aliens vs. Cowboys” dan “Aliens vs. Monsters”.

Hello Mr. Megatron

Bila nanti ada kelanjutannya, rasa penasaran pembaca mungkin akan terpuaskan dengan penjelasan tentang sebab-musabab kemunculan “robot” ini dan juga asal-usul Bunny, mengapa dia jadi “gila” macam itu. Mungkin seribu jempol (atau sebanyak-banyaknya) bisa memastikannya.


Seer 2.5 – C. Suryo Laksono dan Juan Sebastian

Karena sifatnya adalah lanjutan serial, saya takkan membahas ini lebih lanjut. Saya cukup maklum dengan keputusan untuk menyisipkan “Seer” dalam Koloni Jagoan, entah darimanapun asalnya itu. Semoga para penggemar Abhi dkk, fan-base yang sudah terbentuk bisa terus menikmati fantasi unik ala Mbah Suryo ini, sekaligus mendukung komik-komik Koloni Jagoan lainnya.


Prajurit Dewa – Hendranto P.P.

“Wayang Cyber” – Dua kata saja untuk menggambarkan cerita yang satu ini. Tema “Wayang Keren” memang sudah sering digarap dalam komik lokal Indonesia, sebut saja Garudayana, Gunnhildr, RamaSinta dan banyak lagi.

Pendekar yang harus mati dulu untuk mendapatkan kekuatan ekstra seperti halnya Valkyrie dalam Mitologi Nordik adalah konsep yang cukup menarik. Dijelaskan dengan gamblang, untuk mendapatkan kekuatan salah satu dari dua senjata super dewa yang diperebutkan semua pihak, syaratnya adalah mengorbankan diri.

Para peserta konflikpun cukup menarik. Nilai lebih dari para karakter utamanya adalah pada dasarnya mereka itu bukan tipe “hitam” dan “putih” sepenuhnya. Mereka yang mungkin jadi “menghitam” biasanya dipicu oleh ambisi. Minimal dua negara saling berebut dua pusaka dewa terkuat agar bisa mendominasi Arcapada (dunia).

Bagaimanakah nasib Sang Ksatria Garuda? Bisakah ia tetap bebas dari perburuan semua pihak? Diperkirakan, ada satu lagi lawan setanding Garuda, yaitu iblis pembawa kekacauan yang bersemayam dalam senjata kedua. Pertarungan maha dahsyat tak terelakkan… tergantung berapa banyak “jempol” untuk kelangsungan serialnya. (Awwww…)

Dari segi gambar, saya bisa maklum kalau penggambaran mata tokoh utama (Mandala) adalah style unik tersendiri si komikus, Hendranto. Sisanya, penggambaran karakter-karakternya tampak mengikuti gaya manga Nobuhiro Watsuki (Samurai-X) yang kebetulan saya koleksi. Contoh: Karakter Ismaya, Antaga dan Baladewa.

Hello Mr. Byakko

Kesimpulan keseluruhan:

Mata tak bisa menipu. Dari segi gambar, Tyo Kuuma memang juaranya. Dari segi cerita, tanpa memperhitungkan serial Seer yang sudah unik dan mapan, “Pendekar Dewa” dan “Blade Bunny” cukup imbang, dan cukup membuat saya penasaran untuk tahu “mengapa begini?” “mengapa begitu?” Yah, semoga saja ada kelanjutannya (catat baik-baik – dengan satu dan lain cara).

Maju terus Komik dan Manga Indonesia!

Silakan contreng (jangan dicoblos) komik yang anda dukung di sini (Facebook KOLONI).

No comments:

Berita Antar Dunia

Pusat Berita Dunia-Dunia