Mitospedia Persia
DAEVA – Mereka Yang Terbuang
Nama lain : Deev, Daiva, Dhiyu
Arti Nama : Yang Terbuang / Penyesat.
Berpihak Pada : Angra Mainyu
Daeva pada mulanya adalah golongan dewa yang disembah oleh masyarakat Iran-Persia sebelum kedatangan Zoroaster yang membawa ajaran baru. Kedudukan mereka semula sama tingginya dengan Ahura dan Yazata, tapi setelah Zoroasterisme tiba mereka digolongkan sebagai makhluk yang tak pantas disembah dan bergabung di bawah pimpinan Angra Mainyu. Daeva terdiri dari dua kelompok, yang pria disebut Daeva / Daiva, sementara yang wanita disebut Drug.
Pasukan Angra Mainyu dibagi menjadi beberapa kelompok. Gandarw (Gandarəβa) – monster laut – bertugas meneror manusia di lautan, Zahak (Azi Dahaka) bertugas meneror manusia di daratan, sementara Daiva bertugas melawan para Amesha Spenta – roh-roh suci yang mengawal Ahura Mazda. Jumlah Amesha Spenta ada enam orang dan Daeva yang bertugas melawan mereka ada tujuh orang. Mereka disebut ‘7 besar’ dan mereka adalah :
1. Aesma Daeva
Aesma adalah Daeva yang menyimbolkan ‘amarah’,‘nafsu’, dan ‘pembalasan dendam’. Arti nama Aesma sendiri adalah ‘kegilaan’. Dan Daiva satu ini punya hobi tidak sehat yang bakal membahayakan para peternak sapi : dia gemar sekali membunuh sapi (dengan berbagai metode, terutama wabah penyakit). Ia juga gemar memicu kekerasan, konflik, dan perang. Bersama-sama dengan Daiva penguasa kematian – Asto Vidatu – ia sering mengejar jiwa-jiwa yang dijemput Daena (lihat : https://www.facebook.com/
2. Aka Manah
Aka Manah boleh dibilang sebagai iblis nafsu. Ia pernah dikirim Angra Mainyu untuk menggoda dan menggoyahkan iman Zarathustra meski gagal. Aka Manah adalah musuh utama Amesha Spenta Vohu Manah.
3. Indra
Indra adalah Daeva yang bertugas menyebarkan paham ‘sesat’ dan menggiring manusia ke dalam kemurtadan atau bidaah. Musuh utamanya adalah Asha Vahishta.
4. Naghaithya
Merupakan salah satu Daeva paling tua dan salah satu dari dua Daeva wanita yang paling dikenal. Nanghaithya adalah personifikasi dari ‘ketidakpuasan’ – ia bertugas menggoda manusia untuk serakah, tidak pernah puas akan segala miliknya. Musuh utamanya adalah Armaiti.
5. Saurva
Saurva adalah simbol dari ‘penindasan’. Ia mendorong para tuan tanah, petinggi dan raja-raja untuk menindas rakyat dan bawahannya. Musuh utamanya adalah Khshathra Vairya – Amesha Spenta yang menyimbolkan ‘kebijakan’.
6. Tawrich
Tawrich adalah personifikasi dari ‘rasa lapar’. Ia mendorong manusia untuk bersifat ‘rakus’. Daeva wanita ini adalah lawan dari Haurvatat.
7. Zarich
Zarich juga adalah seorang Daeva wanita. Zarich mewakili unsur ‘penuaan’, ia mampu membuat manusia menua lebih cepat dari waktunya namun karena perbuatannya jugalah manusia generasi pertama kehilangan kemampuannya untuk hidup abadi. Daeva ini adalah lawan dari Ameretat.
TRIVIA :
• Aesma Daeva dipercaya para arkelog sebagai model awal dari sosok iblis Asmodeus dalam mitologi Yahudi.
• Aesma Daeva adalah satu-satunya anggota ‘7 besar’ yang tidak melawan Amesha Spenta melainkan melawan seorang Yazata.
• Indra adalah nama raja kahyangan dalam mitologi Hindu.
• Saurva dalam mitologi Hindu adalah nama lain dari Bathara Siwa.
• Guna menghindari ‘kesalahpahaman’ dengan para penganut Hindu-Buddha, dewan Dastur – para pemuka agama Zoroaster – di Iran, Pakistan, dan India pada tahun 2000 mengeluarkan semacam ‘fatwa’ bahwa nama Daeva, Indra, Saurva, dan segala hal yang memiliki kemiripan dengan istilah-istilah Veda hanya kebetulan semata sebab bahasa Veda dan bahasa Avesta berasal dari dua rumpun yang berbeda.
Sumber: Facebook Le Chateau de Phantasm
http://www.facebook.com/LCDP.Official
No comments:
Post a Comment