Selamat Datang, Para Penjelajah!

Bersiaplah untuk menjelajahi dunia ciptaan imajinasi dari para pencipta dunia dari Indonesia. Dunia-dunia penuh petualangan, keajaiban dan tentunya konflik antara kebaikan dan kejahatan. Maju terus para penulis fantasi Indonesia! Penuhi Takdirmu!

Fantasy Worlds Indonesia juga adalah blog resmi dari serial novel, komik, game dan multimedia FireHeart dan Evernade karya Andry Chang yang adalah versi Bahasa Indonesia dari NovelBlog berbahasa Inggris Everna Saga (http://fireheart-vadis.blogspot.com) dan FireHeart Saga (http://fsaga.blogspot.com)

Rubrik Utama Fantasindo

13 September 2013

Mitospedia - Frigga - Ratu Asgard


FRIGGA - RATU ASGARD

Mitologi Norse (Nordik)



Frigga (Frigg, Freig, Fricka), istri Odin, dianggap Bunda semua makhluk, dan pelindung anak-anak. Dia adalah dewi yang memutar bilah kayu penenun benang suci kehidupan, dan dikatakan dapat melihat masa depan, meskipun ia sendiri tidak pernah berbicara tentang hal itu pada siapapun. Beberapa orang percaya bahwa hari Jumat (Friday) dinamakan dari namanya (Freig) bukan dari Freya. Frigga adalah ibu dari Thor dan Baldr.

Peran Frigga dalam mitologi sangat minor dan sulit ditemui. Salah satu puisi Nordik, Ynglinga Saga, hanya menyebutkan dirinya sebagai ‘milik Odin’ yang ‘dipakai’ oleh Vili dan Ve ketika Odin pergi meninggalkan Asgard untuk waktu yang lama.

Odin memiliki dua saudara. Seorang bernama Ve, dan yang lain Vili. Saudaranya ini memerintah dunia ketikaia pergi. Suatu ketika Odin pergi sangat lama, membuat segenap Æsir percaya bahwa ia takkan kembali. Dua saudaranya kemudian membagi dua seluruh harta warisannya, kecuali istrinya – Frigga – yang mereka 'pakai' bersama. Tapi tak berapa lama setelah mereka melakukan itu, Odin kembali dan mengambil istrinya kembali.


PERTENTANGAN DENGAN HEL

Dalam cerita rakyat yang berkembang di daerah Skandinavia, Frigga suatu ketika melihat seorang anak perempuan bernama Hilda yang tengah sakit keras dan hampir mati. Frigga memasuki pikiran anak itu dan mendapati bahwa si anak adalah anak yang ceria dan selalu membawa keceriaan di lingkungannya. Iba atas nasib anak ini, ia segera memanggil Eir – dewa pengobatan – untuk menyembuhkan anak itu. Namun Eir mengaku tidak bisa menyembuhkannya karena itu sudah menjadi takdir yang digariskan Norns (tiga wanita pengatur takdir).

Merasa tidak berguna dan putus asa akan jawaban itu, Frigga turun ke dunia, ke tempat di mana anak itu tengah terbaring dalam sakratul maut. Di sana ia melihat ayah si anak tak henti-hentinya memohon pertolongan Odin untuk menyembuhkan anak itu, sementara si ibu tampak berusaha tegar mendampingi anaknya di samping tempat tidurnya. Dalam hati Frigga ingin sekali menolong mereka, tapi Norns sudah menggariskan anak itu mati sehingga yang bisa ia lakukan hanya berdiri dengan frustasi di sudut ruangan.

Lalu datanglah Hel, dewi kematian, ke tempat itu. Hel menyindir Frigga dengan menanyakan apa maksud kehadiran Ratu Asgard di tempat itu sambil menegaskan bahwa perannya adalah mencabut nyawa semua orang yang mati karena sakit dan usia tua. Frigga hanya diam saja, sampai kemudian Hel menarik paksa jiwa Hilda dari tubuhnya. Hilda meronta dan menjerit-jerit melihat sosok Hel yang sosoknya adalah separuh mayat itu, tapi tanpa mempedulikan reaksi Hilda, Hel terus menarik Hilda untuk ia bawa ke alam kematian.

Namun tanpa diduga-duga Frigga menarik anak itu dari tangan Hel, Hel sempat memprotes tindakan itu dan berniat mengadukan Frigga kepada Odin. Tapi Frigga bersikeras dan bersumpah bahwa sejak saat itu seluruh anak yang tak berdosa yang mati sebelum mereka beranjak dewasa – entah mati dengan cara apa – akan tinggal bersamanya di Fensalir.


KEMATIAN BALDR

Baldr mengaami beberapa kali mimpi yang memperlihatkan kematiannya dan memberitahukannya kepada beberapa Æsir. Karena kepopulerannya di antara Æsir, para Æsir akhirnya berkumpul bersama di sebuah forum – membahas cara menyelamatkan Baldr dari takdir yang tidak menyenangkan itu. Frigga, ibunya, akhirnya pergi ke seluruh dunia dan memaksa seluruh alam – termasuk di ataranya : penyakit, racun, elemen alam (api, es, logam, batu, dan angin), semua manusia dan seluruh makhluk hidup – mengambil sumpah kepadanya bahwa tak satupun dari mereka akan menyakiti Baldr.

Segera setelah seluruh alam mengangkat sumpahnya, Æsir menyadari bahwa kini Baldr kebal terhadap segala jenis senjata sehingga mereka melemparinya dengan seluruh senjata mereka, beberapa bahkan melemparinya dengan batu namun tak satupun yang dapat melukainya.

Loki yang menyaksikan hal ini menjadi frustasi sehingga ia merubah dirinya menjadi sesosok wanita dan mengunjungi Frigga di tempat tinggalnya : Fensalir. Di sana Frigga bertanya kepada wanita itu : ‘apakah ia tahu apa yang telah terjadi di forum?’. Wanita itu menjawab bahwa di sana para Æsir telah melempari Baldr dengan segala senjata dan batu namun ia tampak tidak terpengaruh. Frigga menanggapi bahwa kini tak ada satupun di dunia ini yang bisa menyakiti Baldr, karena ia telah mengambil sumpah dari semua yang ada di alam raya.

Wanita itu bertanya apakah sudah semua halyang ada di dunia ini diambil sumpahnya oleh Frigga dan Frigga menjawab :
"Ada sebuah tunas kayu tumbuh di barat Valhalla. Namanya mistletoe, dan kurasa ia masih terlalu muda untuk kuambil sumpahnya.”

Segera sesudah Frigga mengatakan ini, wanita itu menghilang. Loki kemudian mencari sebatang mistletoe, mematahkannya menjadi sebentuk tongkat lalu kembali ke forum. Di sana ia menemui Höðr – saudara Baldr yang buta – dan karena ia buta, ia hanya duduk diam di sudut forum. Loki lalu menawarkan bantuan kepada Höðr untuk menghormati Baldr dengan melemparkan sesuatu kepadanya. Loki memberi Höðr mistletoe yang telah ia bawa dan berdasarkan aba-aba dari Loki, ia melempar benda di tangannya ke arah Baldr. Tumbuhan mistletoe itu menembus tubuh Baldr dan dewa itu tewas seketika.


Sumber: Le Chateau de Phantasm
Facebook Page: http://www.facebook.com/LCDP.Official

No comments:

Berita Antar Dunia

Pusat Berita Dunia-Dunia