Bersiaplah untuk menjelajahi dunia ciptaan imajinasi dari para pencipta dunia dari Indonesia. Dunia-dunia penuh petualangan, keajaiban dan tentunya konflik antara kebaikan dan kejahatan. Maju terus para penulis fantasi Indonesia! Penuhi Takdirmu!
Fantasy Worlds Indonesia juga adalah blog resmi dari serial novel, komik, game dan multimedia FireHeart dan Evernade karya Andry Chang yang adalah versi Bahasa Indonesia dari NovelBlog berbahasa Inggris Everna Saga (http://fireheart-vadis.blogspot.com) dan FireHeart Saga (http://fsaga.blogspot.com)
Untuk apakah seseorang membuat komik? Untuk menghibur, menyampaikan pesan, mendidik, menggugah pembaca atau sekedar kepuasan pribadi? Itulah yang menjadi pertanyaan Sang Musafir setiap kali beliau ingin berkarya.
Untuk menjawab ini, sesuai rekomendasi, Sang Musafir lalu menyempatkan waktu menilik dan memiliki manga "Pelangi di Naungan Mentari" ini. Walhasil, ternyata kumpulan cerita pendek tentang cinta, persahabatan dan rasa kemanusiaan yang romantis ini berhasil menyentuh (bukan membelai-lebay) hati.
Tak lupa pula ada sejumput hiburan penuh aksi. Membacanya seperti menyantap gado-gado bergizi ditambah hot chocolate dan cemilan banana split (lho kok jadi makanan lagi?)
Nah, sekarang Sang Musafir mencoba mengulas satu-persatu:
Cerita Warna 1, 3 dan 5 (cerita utama) dihiasi oleh empat sekawan yang dipersatukan oleh bintang kelas. Fokus utamanya pada Guntur yang tinggi-besar dan berotak agak lamban.
Namun, semakin dalam orang mengenalnya, tampaklah bahwa ia sebenarnya berhati lembut, penyayang, pekerja keras dan "berisi" segudang kebaikan. Bersiap-siaplah untuk terharu-biru!
Jadi intinya adalah: Bila ingin mengenal seseorang, caritahulah kelebihan di balik kelemahannya dan cobalah menerima itu semua apa adanya. Baru dari sanalah persahabatan atau cinta bisa tumbuh dengan alami dan berakar kuat. Itulah cara yang benar dalam membangun hubungan. Perhatian, toleransi, empati dan ketulusan hati tanpa pamrihlah alatnya yang pas.
Cerita warna 2: "Tempat Hatimu Berada" disampaikan dengan plot yang sederhana namun mengandung pesan moral yang jelas: Rumah tempat hatimu berada bukanlah uang, kejayaan dan ketenaran, namun sejatinya adalah tempat dimana cinta kasih mengalir tanpa syarat.
Itulah yang diharapkan dari seorang istri, suami, orangtua, anak, sahabat, bahkan dalam bisnis dan politik. Pendeknya dari seluruh umat manusia yang ingin merasakan kesejatian hubungan dengan orang lain dan kebahagiaan sejati.
Cerita warna 4: Pungguk di Balik Bulan menggambarkan kondisi ideal dari orang-orang yang "berhasil disadarkan" oleh kesejatian sebuah hubungan.
Dalam kasus ini adalah seorang pria yang mengalami krisis kepercayaan diri dan wanita yang (kebetulan) masih sadar dan tidak (atau belum) sampai tersesat, tercemar oleh kenikmatan hidup karena glamor-gemerlapnya dunia hiburan.
Beliau ulangi lagi, INI KONDISI IDEAL. Ironisnya, kenyataan dunia nyata tak selalu, bahkan jarang semulus itu. Para penyuka infotainment mungkin akan tertawa sinis membaca ini, dan para pria yang kebanyakan harus puas dengan "Big Bad Pack" alih-alih "Sixpack" akan melontarkan komentar: "Wah, ia sungguh pria beruntung."
Sebaliknya, hendaknya kita terus berjuang mengusahakan kebahagiaan, keidealan dan kesejatian itu. Semoga beruntung dan bilamana tidak, belajarlah untuk mensyukuri apa yang ada di diri kita. Kira-kira pesan moralnya.
Semoga bisa jadi pungguk di balik bulan daripada pungguk merindukan bulan.
Cerita warna 6: Seribu Lapis Langit terkesan adalah sebuah pilot project yang berupa prolog sebuah saga, yang akan bersambung bila diberi kesempatan untuk itu. Sang Musafir sempat tergelitik untuk meng-"Everna"-kan kisah ini sebagai cerpen lepas Universe Everna ciptaan beliau. Yah, baru tergelitik saja.
Adegan pertarungan, jurus-jurus canggih dan humor segar cukup jadi nilai tambah dan kekuatan cerita ini.
Beberapa catatan:
Andai unsur "agen rahasia menjalankan misi pemerintah" dipangkas dan Millia-Lexus hanya ingin menempa senjata superior agar jadi lebih "kuat" saja, cerita akan lebih sederhana dan lebih fleksibel untuk diadaptasi.
Setidaknya pembaca dapat menyerap pesan moralnya: Kekuatan sejati bukan semata-mata didapatkan dari senjata, melainkan (seperti yang pernah disampaikan Sang Musafir dalam karyanya) berasal dari 3 unsur: Kekuatan nyata, kecerdasan dan yang terpenting: kekuatan HATI.
Dan satu lagi, di atas langit masih ada langit. Zedd dan Montero. Mengingatkan agar membuang kesombongan dan rasa puas diri, sebaiknya agar menempa diri lewat kerja keras dan pengalaman yang tak ternilai harganya.
Ditinjau dari segi gambar, penerapan gaya anime klasik ala Studio Ghibli di sini tampak rapi jali, membuat cerita gaya apapun entah itu "slice of life" ataupun fantasi jadi manga yang klasik dan "classy" tak perlu jadi ambisius dan epik.
Kesimpulannya, bila anda ingin rasa yang berbeda dari "sensasi gila-gilaan", "Pelangi di Naungan Mentari" menyajikan rasa lain yaitu kesederhanaan yang menyentuh hati, mengarahkan pemikiran ke jalur yang benar sekaligus hiburan yang menyegarkan jiwa. Mau?
The Legend of the White Crocodile of Kali Bekasi
-
*The Legend of the White Crocodile of Kali Bekasi: The Tale of the Mighty
Warrior, the Silat Maiden, and the Miracle of Bhagasasi River*
*Indonesian Edi...
SAYEMBARA NOVELA BASABASI 2022: KATASTROFE
-
Ketentuan umum: Naskah belum pernah dipublikasikan dalam bentuk apa pun;
Naskah tidak sedang diikutkan dalam lomba lain; Naskah merupakan […]
Everyday Adventure XXVI: Past and Future
-
Pagi itu suasana kota Bravaga terlihat begitu mencekam.
Kabut tebal yang sesekali berpendar keperakan tampak bergelung menyelimuti
seluruh kota. Hanya be...
-
EVERNA Monstropedia Espers (Deities) from Quezal Update: Oct 19, 2015
Source from Wikipedia:
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Legendary_creatures_of_the_Arg...
-
[image: Lolita]Lolita by Vladimir Nabokov
My rating: 4 of 5 stars
Novel tentang cinta, meski pada siapa kau jatuh cinta tidaklah legal,
Lolita tetap tentan...
Recipe of the Day: Pasta and Corned Beef Casserole
-
I am a lazy mom. I don't like to spend hours in the kitchen. When my kids
demand food, I usually try to make the easiest dishes.
This one probably takes ...
Stiker Termos Berlian~~
-
Originally posted on Die Nachtjäger:
LINE. Apps chat gratisan yang saya demen, terlepas kadang keki sama
beratnya. Kenapa? KARENA STAMP/STIKERNYA LUCU-LUCU!...
Kota Bersahabat
-
Saya baru saja kembali dari perjalanan ke Yogyakarta dan Magelang. Sudah
lama saya tidak ke daerah Jawa Tengah Jawa Timur sana, sehingga tidak
menyadari be...
TANRIL "Sempet" Masuk Nominasi Khatulistiwa Award
-
Khatulistiwa Literary Award telah merilis daftar panjang (10 besar) karya
yang sedang dijaring untuk dipilih masing-masing satu pemenang. Seperti
sebelum...
The book of Names
-
The Book of Names
[image: Photobucket]
Sampul
Sampul dari buku ini bisa dibilang cukup menarik. Judul yang tertulis
besar-besar di bagian tengah terlihat s...
Gambang Djakarte: Firman Muntaco
-
Firman Muntaco, sebuah nama yang melegenda di masyarakat betawi. Namun nama
yang sekarang seakan tenggelam di kelamnya dunia sastra Indonesia. Dunia
sastra...
Si Jago Merah (resensi)
-
Sekarang saatnya satu lagi film Indonesia yang akan kena resensi..hehehe....
Pertama saat ngeliat tampilan gambar di bioskop-bioskop, jujur gue langsung
be...
Chapter 1 - A Day of Peace
-
Di negeri Elensia, selalu ada kedamaian. Setiap pagi, burung berkicau dan
ayam berkokok. Semua senang, tidak terkecuali Elfriad, penjaga perbatasan
daerah ...
Bab I : Penciptaan Langit dan Bumi
-
Adalah dua Kekuatan besar yang muncul dari dalam Ketiadaan. Terang dan
Gelap bersatu tanpa bercampur menciptakan Langit yang hampa dan Bumi yang
padat. Ber...
No comments:
Post a Comment