Selamat Datang, Para Penjelajah!

Bersiaplah untuk menjelajahi dunia ciptaan imajinasi dari para pencipta dunia dari Indonesia. Dunia-dunia penuh petualangan, keajaiban dan tentunya konflik antara kebaikan dan kejahatan. Maju terus para penulis fantasi Indonesia! Penuhi Takdirmu!

Fantasy Worlds Indonesia juga adalah blog resmi dari serial novel, komik, game dan multimedia FireHeart dan Evernade karya Andry Chang yang adalah versi Bahasa Indonesia dari NovelBlog berbahasa Inggris Everna Saga (http://fireheart-vadis.blogspot.com) dan FireHeart Saga (http://fsaga.blogspot.com)

Rubrik Utama Fantasindo

13 September 2010

Review FireHeart: Legenda Paladin Buku 1 oleh Truly Rudiono

Penulis : Andry Chang

Editor : Oktaviabi HS

Setting : Sri Sulitiyani

Korektor : Artika Maya/Aktor

"Aegis ma wshatar galatre kraal'shazar, im gemackt an Corona Infer."

(Aegis, bantulah kami menyegel Pedang Ibis pembantai, sementara Matahari kecil sedang dibuat)

Sebait doa meandakan Pedang Kraal'shazar sudah disegel. Diharapkan pedamaian dan ketentraman hidup bisa terwujud.

------------------

Robert kecil sedang bermain dengan sahabatnya, Leititia, saat segerombolan Orc menghancurkan seluruh desa dan membunuh seluruh keluarga mereka. Ia hanya menemukan pedang sang ayah serta cincin emas sederhana dari tangan ibunya. Sejak saat itu, ia mulai melakukan ritual kecil ketika berburu Orc, mencium cincin sang ibu yang dipakainya.

Hanya ia seorang yang selamat!

Bahkan sahabatnya juga meninggal terkena kampak Orc.

Selanjutnya Robert menjalani hari-harinya sebagai murid dan pelayan Duke Walthom, penguasa yang menemukannya.

Kisah cinta terlarangnya, kembali mengingatkan pada cita-cita awalnya, pemburu Orc.

Berkolaborasi dengan si pendekar dan si penyihir, Robert memulai petualangan panjangnya sebagai seorang pengembara dan pemburu Orc.

Salah satu petualanga mereka adalah mencegah terbukanya segel Pedang Kraal'shazar. Penguasa kegelapan ingin membuka segel pedang itu serta membebaskan roh Vordac ke dunia manusia. Bisa dibayangkan apa yang bakalan terjadi!

Saat menghadiri launching Xar dan Vichattan 2, tanpa sengaja saya berkenalan dengan sang tukang cerita, Andry Chang

Sebagai hadiah perkenalan, saya mendapatkan buku ini. Membaca buku ini, tidak semudah yang saya kira. Membutuhkan sekitar 2-3 hari untuk menuntaskan buku ini. Jangan salah, justru kesulitannya bukan pada ide cerita. Saya punya segudang pertanyaan yang menuntup jawaban dari sang tukang cerita.

Setahu saya, sebuah buku bisa diterbitkan pasti memiliki "sesuatu" yang membuat penerbit mau menerbitkannya. Buku ini jelas memiliki "sesuatu". Ide dasar cerita serta penulisan menggunakan Sistem Kartu Torat merupakan hal yang dijagokan oleh sang penulis.Cetakannya juga lumayan. Harusnya buku ini cukup dikenal, minimal diantara pembaca buku fantasi. Namun beberapa rekan yang saya temui menggelengkan kepala saat saya tanya apakah sudah pernah membaca buku ini

Ini terang membingungkan saya!

Secara ide dan penulisan tidak terlalu jelek. Buku ini juga dilengkapi dengan gameonline, sesuatu yang jarang dilakukan oleh penulis fantasi lokal. Sang tukang cerita menyumbangkan beberapa coretan gambarnya, walau namanya sebagai ilustrator malah tidak tercantum. Dari segi promosi, buku sudah pernah dibahas di media televisi oleh seorang pakar yang cukup representatif. Promosi sudah dilakukan, bahkan secara getok tular juga sudah dilakukan oleh sang pengarangnya.Itu yang membuat saya harus membaca buku ini hingga 2 kali dan denagn kecepatan layaknya seekor semut. Sekedar memuaskan raa penasaran saya, dimana sih kekurangan buku ini.

Beberapa rekan dari penerbit dan penterjemah pernah memberitahu saya, dibutuhkan banyak faktor untuk membuat sebuah buku bsia diterima dengan baik oleh pembacanya. Lebih lagi untuk meningkatkan omset penjualan. Selain dari ide cerita, banyak faktor lain yang bisa mempengaruhi penjualan sebuah buku.Misalnya pemilihan cover, saat pemunculan, kegiatan launching yang heboh, promosi dan lainnya. Sepertinya saya mulai bisa meraba-rabai dimana kekurangan buku ini.

Kekurangan utamanya ada pada bahasa yang digunakan. Bahasa dalam buku ini sedikit atau bahkan sulit dimengerti! (tergantung setiap individu yang membacanya) Beberapa bagian masih menggunakan KBBI versi lama. Pemilihan kata juga sering tidak tepat. Entah kalimat menjadi bertele-tele, atau menjadi rancu. Beberapa bagian seakan membuat cerita melebar ke segala arah, padahal sebenarnya tidak. Itu karena pengaruh kalimat. Saya jadi bertanya-tanya, kenapa sang editor tidak mengarahkan sang tukang cerita ya....

Beberapa teman penulis mengakui bahwa dalam proses pengeditan sebuah buku, kadang sering terjadi perdebatan yang alot antara penulis dan editor. Rasa egois sebagai penulis acapkali muncul. Namun bukan berarti editor tdiak bisa berbuat apa-apa! Sang editor harus membantu penulis untuk menjaga agar ceritanya tetap fokus serta membantu memilih kata yang tepat tanpa mengubah makna. Sepertinya untuk buku ini, pihak penerbit hanya mencetaknya tanpa melakukan editing yang berarti.Sayang sekali! Padahal buku ini bsai menajdi sesuatu yang uni, terutama karena tersedianya game online. Tengok saja buku Guardian of Go'Hoole, pihak tertentu malah membuatkan game khusus berdasarkan buku ini.padahal buku ini baru terbit. Ide sang penlis justru muncul jauh hari.

Bagaimana juga, semangat sang tukang cerita memang patut diacungi jempol! Tanpa perduli kesulitan yang dialami pada buku pertama, buku 2 dan 3 sudah siap diedarkan.

Semoga Fireherat menemukan penerbit yang cocok yah.

No comments:

Berita Antar Dunia

Pusat Berita Dunia-Dunia