Selamat Datang, Para Penjelajah!

Bersiaplah untuk menjelajahi dunia ciptaan imajinasi dari para pencipta dunia dari Indonesia. Dunia-dunia penuh petualangan, keajaiban dan tentunya konflik antara kebaikan dan kejahatan. Maju terus para penulis fantasi Indonesia! Penuhi Takdirmu!

Fantasy Worlds Indonesia juga adalah blog resmi dari serial novel, komik, game dan multimedia FireHeart dan Evernade karya Andry Chang yang adalah versi Bahasa Indonesia dari NovelBlog berbahasa Inggris Everna Saga (http://fireheart-vadis.blogspot.com) dan FireHeart Saga (http://fsaga.blogspot.com)

Rubrik Utama Fantasindo

20 December 2013

Trend Fiksi Fantasi Berkelas Dunia

Cobalah "menginternasionalisasikan" budaya lokal. (Catatan dari Andry Chang)

Trend Fiksi Fantasi - oleh Manikmaya Sang Adhipramana
Tips dan trik untuk penulis-penulis fiksi fantasi di Indonesia

Rumusan tren cerita berkelas 'dunia' yang saya lihat saat ini a.l.:

1. Tidak meniru novel klasik yang sudah ada

Contoh : Rick Riordan bikin Percy Jackson dan Kane series. Tokoh2nya anak2 remaja yang bergelut dalam konflik mitologi di dunia modern. Ada banyolan sarkastik khas remaja Amerika, masalah dengan pacar, dsb. Kemudian cerita mereka tidak hanya terfokus pada 'god' dan 'demigod'. Monster2 dan makhluk2 yg muncul dalam ceritanya Rick kadang terasa asing di telinga kita namun justru itulah yang membuatnya terasa unik.

2. There's no perfect man : sudah bukan zamannya lagi kita nulis tentang raja / ratu yang memerintah dg 'adil' dan berperang dengan 'tiran' atau raja iblis atau naga. Kita bisa lihat itu di novelnya George R.R. Martin : Game of Thrones. Tidak ada tokoh yang benar2 'suci' bak santo / sufi / rhsi di sana. Adanya adalah homo homini lupus (manusia yang saling memangsa).

3. Jangan menulis tentang utopia klasik tentang dunia fantasi di mana segalanya serba indah. Itu sudah terlalu mainstream. Yang diminati saat ini adalah novel fantasi yang benar2 menyuguhkan manusia dalam wujud aslinya : insan yang kadang berkonflik dan kadang bersatu. Persatuannya pun hanya bersifat sementara dan biasanya ada karena sebuah keadaan mendesak (bencana alam atau ancaman musuh).
Ingat apa kata Sutan Syahrir :
"Tiap persatuan hanya akan bersifat taktis, temporer, dan karena itu insidental. Usaha-usaha untuk menyatukan secara paksa, hanya menghasilkan anak banci. Persatuan semacam itu akan terasa sakit, tersesat, dan merusak pergerakan."

4. Harry Potter adalah contoh bagaimana tokoh utamanya adalah anak biasa, kekuatannya biasa-biasa saja, kadang terlibat dalam konflik sehari-hari sebagai manusia biasa. Kadang teman2nya menjauh, kadang ia dimusuhi temannya, kadang ia frustasi. Tokoh yang 'dekat' dengan kehidupan sehari-hari spt ini mampu memikat pembaca.

5. Kita sering ambil setting luar negeri atau pseudo-Eropa (dunia yang mirip Eropa) tapi kulturnya hambar atau melenceng (Om Firmanto A Purawan menyebut fenomena ini fenomena 'bule celup)! Dan kultur Eropa yang diambil pun rata2 adalah Eropa Barat (Prancis, Spanyol, Inggris, Irlandia, Yunani dan Italia). Adakah yang pernah ambil setting budaya Albania? Ceko? Yugoslavia? Menurut pendapat saya kalau kita tidak benar2 tahu soal kultur Eropa atau kultur Eropa yang kita pakai sudah terlalu mainstream, ada baiknya kita pakai kultur Asia saja, lebih bagus lagi kalau pakai kultur Indonesia. Hal ini sudah terbukti pada novel THE SHIVA TRILOGY karya Amish Tripathi.

http://en.wikipedia.org/wiki/The_Immortals_of_Meluha


6. Improvisasi! Berapa banyak kisah fantasi yang mengangkat 'angel' sebagai main themenya? Saya rasa sangat banyak, tapi di US sekalipun sangat sedikit yang bisa benar2 membuat 'inovasi' dan 'improvisasi'. Saya rasa Erick Kripke bisa sukses dengan serial TV Supernatural karena dia benar2 membawa konflik angel ini ke tataran yang lebih jauh. Dia 'hilangkan' semua archangel dan lemparkan 'paradise' menjadi 'chaos'. Atau mungkin The Adjustment Bureau. Film ini dibuat berdasarkan cerpen "Adjustment Team" karya Philip K. Dick. Di sini 'angel' tinggal di bumi dan menentukan setiap jalan hidup manusia sesuai 'plan' yang telah dicanangkan oleh The Chairman / The Omni God. Sampai suatu ketika dua insan manusia mencoba mendobrak tataran ini.
http://www.imdb.com/title/tt1385826/





7. Kebanyakan penulis fantasi saya rasa kurang bisa mengungkapkan 'perasaannya' dalam wujud kata2 bermajas / bahasa yang megah. Tidak spt para penulis roman. Yah, bhs yang terlalu megah memang kadang tidak menarik, tapi kadang itu perlu dipakai spy kita bisa bikin kalimat yang quoteable. Kalimat yang membekas di hati pembaca.

Update artikel: Edisi 21 Desember 2013


No comments:

Berita Antar Dunia

Pusat Berita Dunia-Dunia