REVIEW Bliss
“A book reads the better which is our own, and has been so long known to us, that we know the topography of its blots, and dog's ears, and can trace the dirt in it to having read it at tea with buttered muffins.” ― Charles Lamb, Essays of Elia
Saat Mr. Rook yang mulai berusia lanjut mulai berjalan dalam tidur ke pekarangan orang-orang. Purdy membuatkan sejumlah Snickerdoodle Tidur Pulas untuk pria itu, mengisi salah satu mangkuk raksasanya dengan tepung, gula cokelat, telu, pala, dan kuapan seekor musang yang telah dikumpulkan oleh Albert dengan susah payah. Mr. Rook pun tak pernah lagi berjalan dalam tidur.
Ketika Mr. Wadsworth yang berbadan besar terjebak di dasar sumur dan petugas pemadam kebakaran tak bisa menarik tubuhnya keluar, Albert menjerat ekor awan dalam salah satu toples biru, yang oleh Purdy kemudian dipanggang menjadi Macaroon Putih Mengembang. Pria itu menelan dua lusin macaroon. Kemudian, dengan mudahnya dia memanjat keluar dari sumur –dia nyaris melayang.
Ketika Mrs. Rizzle –pensiunan penyanyi opera- menyadari bahwa suaranya terlalu serak untuk latihan akhir pementasan, Purdy membuatkan Kue Jahe Menyanyi bagi wanita itu. Rose pun pergi ke pasar untuk membeli akar jahe. Dan, karena kue tersebut harus selesai malam itu juga, Albert pun pergi mengumpulkan nyanyian burung bul-bul. Di Jerman.
Albert biasanya tidak keberatan dengan petualangan menantang mengumpulkan bahan-bahan sihir seperti ini –kecuali saat dia harus mengumpulkan sengatan lebah. Dia selalu membawa pulang bahan sedikit lebih banyak, dan bahan-bahan tersebut dilabeli dengan teliti, disimpan dalam stoples-stoples besar berwana biru, dan disembunyikan di dapur Follow Your Bliss, yang tak akan ditemukan siapa pun- kecuali oleh seseorang yang tahu dimana mencarinya.
Kue-kue toko roti dari Follow Your Bliss memang ajaib. Bahkan sampai terdengar ke telinga Wali Kota Hammer:
“Aku datang untuk minta bantuan orangtua kalian dalam memberantas penyakit flu musim panas di Humbleton. Tong-tong sampah penuh dengan tisu Kleenex. Para dokter sudah kehabisan obat batuk tetes. Aku tidak tahu apa yang harus dilakukan. Tetapi kemudian aku teringat Croissant Almond buatan orangtua kalian –yang diyakini orang-orang bisa menyembuhkan demam dan pilek begitu saja. Jadi, aku datang untuk minta dibuatkan empat puluh lusin croissant.”
Karena mendapat mandat langsung dari walikota, Orantua Rosemary akan meninggalkan keempat anaknya; Rose, Ty, Sage dan Leigh dan toko roti Follow Your Bliss untuk sementara waktu. Mereka memberikan sebuah rahasia yang selama ini belum pernah mereka ketahui sebelumnya; Bliss Cookery Booke:
“Aku dan ibumu menyebut ruangan ini perpustakaan, meskipun hanya ada satu buku di dalamnya. Buku ini lebih penting daripada gabungan semua buku yang ada di semua perpustakaan di seluruh negeri. Maka, tempat ini bisa disebut perpustakaan.” (hlm. 36)
Namanya juga anak-anak. Selama orantuanya pergi, mereka tergiur untuk mempraktekkan resep-resep yang ada di Bliss Cookery Booke. Salah satunya adalah Muffin Asmara! Mereka membuat resep ini untuk guru mereka; Mr. Bastable dan Miss. Thisle. Simak resepnya yang mereka temukan dalam buku warisan keluarga Bliss turun termurun itu:
Sir Jasper Bliss memarut satu labu hijau besar sambil menyenandungkan nama kedua pelangganya yang kesepian itu sebanyak tiga kali. Sir Bliss mengayak sekepal tepung dan sekepal gula menggunakan pengayak logam. Sir Bliss menaburkan dua cangkak-ek sari vanili tahiti terbaik ke atas tepung. Kemudian, dia mencampurnya dengan adonan sebutir telur Burung Cinta Bertopeng, Agapornis personata, yang didapatkan Sir Bliss dari seorang paranormal yang telah mengumpulkan dari rimba belantara primitif di Madagaskar. (hlm. 86)
Orang dewasa seharusnya tak boleh meminta seorang anak menyimpan rahasia mereka. (hlm. 135)
Paling suka di Bab Kebenaran dan Konsekuensinya. Aaaaakkkk….ada Perhimpunan Pustakawan Perempuan. Mereka melakukan kunjungan lapangan ke seluruh kota sekali seminggu. Terkadang mereka pergi ke museum, kadang ke taman, kadang berkuda, dan kadang-kadang datang ke toko roti Follow Your Bliss. Mereka korban dari Cookie Kebenaran. Ngakak banget sewaktu sepuluh pustakawan membuat kegaduhan dan saling melemparkan pernyataan kebenaran.
“Lebih baik jadi kutu buku referensi daripada ahli novel percintaan.” (hlm. 128)
Tidak hanya dipenuhi kue-kue lucu, ada banyak pelajaran yang dapat dipetik dalam buku ini; bagaimana menyimpan rahasia dari orangtua, menyikapi seseorang yang mengaku menjadi saudara kita meski menunjukkan sikap yang baik, dan yang paling utama adalah arti pentingnya sebuah keluarga.
“Kami sadar telah berlebihan memperlakukan Ty karena sangat tampan dan Sage karena lucu, juga Leigh karena menggemaskan, dan terkadang kami mengabaikanmu, tapi sebenarnya keluarga ini akan hancur tanpamu.” (hlm. 306)
Beberapa kalimat favorit:
- “Apa artinya menjadi terkenal kalau orang-orang yang paling kau sayangi tak lagi mengenalmu?” (hlm. 287)
- Namun, tentunya kehidupan bukanlah pertunjukkan musik. (hlm. 299)
Buku ini sungguh unyu! Karena covernya sudah ciamik, maka cover versi Indonesia ini hampir sama persis dengan aslinya. Jumlah muffin cokelat yang ada dicover ini pernah dijadikan kuis oleh penerbitnya. Saya ikutan tapi gak menang, untuk dibuntelin ama Peri Bukunya, hehe..
Oya, selain cover dan temanya yang unik, poin lebih dari buku ini adalah pemilihan font dan jarak antar spasinya yang sangat nyaman untuk membaca meski buku ini memiliki ketebalan berjumlah 308 halaman. Yang disayangkan adalah mengapa dalam isi buku tidak terdapat adanya ilustrasi kue-kue menggiurkan yang disebutkan dalam isi cerita.
Yang paling suka adalah pinggiran bukunya yang berwarna biru dan agak bernuansa blink-blink gitu. Aroma buku ini juga enak. Jadi berasa ada aura sihirnya saat memegang buku ini. Suka banget! Gak sabar nunggu buku selanjutnya, A Dash Of Magic! ƪ(♥▿♥)ʃƪ(♥▿♥)ʃƪ(♥▿♥)ʃ
Keterangan Buku:
Judul : Bliss
Penulis : Kathryn Littlewood
Penerjemah : Nadia Mirzha
Penyunting : Lulu Fitri Rahman
Penyelaras aksara : Aini Zahra
Penata aksara : elcreative
Penerbit : Noura Books (PT Mizan Pustaka)
Terbit : November 2012
Tebal : 308 hlm.
ISBN : 978-979-433-690-8
Cover asli:
Cover versi lain:
No comments:
Post a Comment