Selamat Datang, Para Penjelajah!

Bersiaplah untuk menjelajahi dunia ciptaan imajinasi dari para pencipta dunia dari Indonesia. Dunia-dunia penuh petualangan, keajaiban dan tentunya konflik antara kebaikan dan kejahatan. Maju terus para penulis fantasi Indonesia! Penuhi Takdirmu!

Fantasy Worlds Indonesia juga adalah blog resmi dari serial novel, komik, game dan multimedia FireHeart dan Evernade karya Andry Chang yang adalah versi Bahasa Indonesia dari NovelBlog berbahasa Inggris Everna Saga (http://fireheart-vadis.blogspot.com) dan FireHeart Saga (http://fsaga.blogspot.com)

Rubrik Utama Fantasindo

27 July 2012

HantuLucu: A.A.A (Adibusana Alam Arwah)

Hantu di Catwalk (Ghost on the Catwalk)
Sumber gambar: Twylah.com


A.A.A. (Adibusana Alam Arwah)
Cerita Mini oleh Andry Chang
Serial: Tertawa Dalam Kubur

“Ya! Jumpa lagi bersama Gentayangan TV dalam acara ‘A.A.A., Adibusana Alam Arwah!’ Saya Tuyul Blinger, pembawa acara.”

Di layar televisi tampak sesosok makhluk yang sangat pendek, berperawakan mirip bayi manusia dengan latar belakang sebuah aula luas dan suram. Tepuk tangan para penonton yang semuanya hantu membahana, menyambut kehadiran si presenter ini.

“Nah, kini kita tampilkan peragaan pertama malam ini, ‘Busana Pocong’!”

Tuyul menunjuk ke arah para pocong yang menyusuri catwalk dengan melompat-lompat. “Pada umumnya, busana para pocong tampak seragam, seperti permen atau dodol durian. Tapi lihat! Mereka mengenakan kain kafan berbahan brokat berwarna-warni dengan pola-pola beragam. Ada polka dot, belang zebra, bahkan ada yang seperti lukisan abstrak. Menakjubkan! Luarr biasa!”

Tiba-tiba segerombolan hantu menyeruak masuk. Ada yang lewat pintu, ada pula yang menembus dinding.

Pemimpinnya, sesosok kuntilanak melabrak Tuyul, “Aku Kunti, Ketua Front Pembela Hantu! Hentikan acara ini, atau terpaksa kami obrak-abrik!”

Tuyul protes, “Lho, apa alasannya?”

“Peragaan busana ini menyalahi kode etik perhantuan. Pakaian hantu harus selalu lusuh dan seragam, dilarang bervariasi apalagi berwarna-warni. Menjijikkan! Tabu!”

“Apa itu peraturan dari Kementrian Hantu?”

“He? Bukan. Memangnya ada Kementrian Hantu di Indonesia?”

“Tentu tidak!” sergah Tuyul. “Jadi tolong, jangan halangi kebebasan ekspresi. Nikmati saja acara ini atau silakan angkat kaki dari sini!”

“Oke, kami sudah memperingatkanmu, hihi!” teriak Kunti. “FPH, serbu!”

Tuyul mengulurkan telapak tangannya. “Tunggu! Mau main keras? Kami akan pakai cara kami! Teman-teman, dandani mereka!”

Dalam hitungan detik, seluruh tamu pagelaran mengeroyok semua anggota FPH.

Dalam hitungan menit, para hantu FPH yang semula lusuh kini tampak rapi jali... dan malah lebih menyeramkan.

Suster Ngesot mengenakan pakaian renang kelas Olimpiade supaya lebih cepat “ngesot” sebelum bokongnya ditendang satpam. Busana para pocong jadi sama dengan para peragawan-peragawati.

Bahkan sang ketua, Kunti kini mengenakan gaun panjang putih dengan rambut hitam panjang tergerai lurus dan rapi. Ia nampak cantik... bila dilihat dari belakang.

“Wah, aku jadi Si Manis Jembatan Ancol! Hebat! Aku jadi lebih mudah memancing lelaki mendekat, lalu menakutinya sampai kencing berlari.”

Tuyul bertanya, “Jadi, apa kalian masih ingin menyerbu?”

“Ti-tidak! Tak jadi.” Kunti gelagapan. “Kini kami mengerti pentingnya penampilan untuk menambah rasa percaya diri, bahkan di alam arwah sekalipun!”

Dengan senyum kekanakan Tuyul berbalik ke arah kamera. “Baguslah! Nah, kita tiba di akhir acara A.A.A. hari ini. Saya Tuyul Blinger, sampai jumpa di episode berikutnya! Akhir kata, ‘siapa bilang hantu tak punya selera busana’?”

Catatan:

Cerita mini (flash fiction) ini diikutsertakan dalam Lomba Flash Fiction Hantu Lucu di Facebook (2012).

Original script & file: 9 Juli 2012, 5:54:38 PM

Sinopsis:

Hantu fashion show? Mengapa tidak? Tapi ada satu pihak tertentu yang berani bilang “tidak” dan mau coba memaksa dengan kekerasan. Haruskah dilawan dengan kekerasan pula? Jawabannya, bisa jadi dengan kekocakan.

No comments:

Berita Antar Dunia

Pusat Berita Dunia-Dunia