Selamat Datang, Para Penjelajah!

Bersiaplah untuk menjelajahi dunia ciptaan imajinasi dari para pencipta dunia dari Indonesia. Dunia-dunia penuh petualangan, keajaiban dan tentunya konflik antara kebaikan dan kejahatan. Maju terus para penulis fantasi Indonesia! Penuhi Takdirmu!

Fantasy Worlds Indonesia juga adalah blog resmi dari serial novel, komik, game dan multimedia FireHeart dan Evernade karya Andry Chang yang adalah versi Bahasa Indonesia dari NovelBlog berbahasa Inggris Everna Saga (http://fireheart-vadis.blogspot.com) dan FireHeart Saga (http://fsaga.blogspot.com)

Rubrik Utama Fantasindo

20 March 2018

Vyrath, Dunia Tujuh Bencana



Vyrath, Dunia Tujuh Bencana

Kreator: Andry Chang

Catatan: Ini adalah Konsep Dunia Alternatif dalam Semesta Omnia, satu semesta dengan Everna.

Arti nama Vyrath adalah Vyr (api) dan Rath (dunia), yaitu Dunia yang Selalu Membara.
Sejak tercipta dari Ledakan Besar bersamaan dengan lahirnya Sang Sumber, Vyrath di Galaksi Caerver, Semesta Omnia, Vyrath termasuk planet yang tidak stabil.
Di Vyrath, selalu terjadi bencana yg bergilir di tujuh benua dalam dunia ini. Bila ada banjir di benua pertama, berikutnya gempa bumi di benua kedua dsb.


Benua2nya (nama tentatif) masing-masing punya bencana bergilir yang khas, kecuali ada anomali lain yg lebih jarang.
Musim ke-1: Banjir
Musim ke-2: Gempa Bumi
Musim ke-3: Gunung Meletus
Musim ke-4: Tornado
Musim ke-5: Hujan yang selalu petir bukan air.
Musim ke-6: Kegelapan total
Musim ke-7: Cahaya yg terlalu menyilaukan
Rotasi bencana2 itu musiman. Satu musim di Vyrath kira-kira setara dengan tiga bulan di Bumi. Satu tahun di Vyrath terdiri dari tujuh musim.

Sang Sumber, pencipta Semesta Omnia menempatkan 7 dewa penjaga di masing2 benua sbg pawang utk meredam atau mencegah bencana2 khas itu. Makin giat mereka disembah, makin kuatlah mereka. Bila rakyat banyak berdosa dan melakukan kejahatan, makin sulitlah para dewa itu mencegah bencana yang bakal terjadi di satu daerah tertentu. Atau kalau paling parahnya, bencana itu akan meluas ke daerah-daerah lain di benua yang sama atau bertetangga.

Tentunya 7 dewa itu adalah dewa api, dewi air, dewi angin, dewi bumi, dewa petir, dewa cahaya dan dewa kegelapan. Ada 3 dewa yang jadi ambisius dan bersekongkol ingin jadi 3 dewa tertinggi dan disembah seluruh dunia. Anehnya mereka adalah dewi angin, dewi air dan dewa cahaya. Dewa api, dewi bumi dan dewa petir bersekutu melawan konspirasi ini. Yang netral malah Dewa Kegelapan, tapi bisa saja suatu hari ia memancing di air keruh.

Kombinasi konflik jadi tak terbatas dan pahlawan-pahlawan dapat muncul dari tempat2 tak terduga. Termasuk dari benua kedelapan yg tak dijaga, yaitu benua es abadi.

Jadi, kedelapan benua itu adalah:
1.      Jayanusa: Pakai Mitologi Nusantara.
Bencana khas: letusan gunung berapi.
Penjaga: Dewi Air (seperti Nyi Roro Kidul).
2.      Shin-Han: Pakai Mitologi China, Jepang & Korea.
Bencana khas: banjir.
Penjaga: Dewa Api.
3.      Vimatha: Pakai Mitologi India.
Bencana khas: gempa bumi.
Penjaga: Dewi Angin.
4.      Aztache: Pakai Setting Amerika.
Bencana khas: tornado.
Penjaga: Dewa Petir (seperti Quetzalcouatl di Final Fantasy VIII)
5.      Voltuscant: Setting futuristik mirip Wakanda (MCEU Black Panther).
Bencana khas: hujan serba petir. Benua dengan wilayah paling kecil dan paling minim sumber daya alamnya, tapi dibantu oleh teknologi yang diajarkan oleh Dewi Bumi.
Penjaga: Dewi Bumi.
6.      Noirheim: Pakai Mitologi Yunani, Nordik atau Eropa.
Bencana khas: kegelapan total.
Penjaga: Dewa Cahaya
7.      Hamzariah: Pakai Mitologi Timur Tengah dan Mesir.
Bencana khas: cahaya silau.
Penjaga: Dewa Kegelapan
8.      Ycelier: Setting Kutub Utara dan Rusia.
Bencana khas: tidak ada. Bencana rutin: salju longsor, badai salju.
Penjaga: Tidak ada, rakyat cenderung atheis atau menyembah Sang Sumber.

Catatan: Nama-nama di atas dapat berubah sewaktu-waktu lewat pemberitahuan. Untuk di grup kepenulisan tertentu, Andry Chang hanya menyumbang konsep dasarnya saja. Pengembangan selanjutnya diserahkan pada para member grup tersebut.

Update: 22 Maret 2018

2 comments:

Andry Chang said...

Trivia: Konsep dunia ini adalah gabungan atau pencampuran antara konsep "jam bencana bergilir" dari film "The Hunger Games: Catching Fire" dan Dunia Abarat (novel).

YOGA PUTRA ADITAMA said...

Well,yg gue tunggu dri karya novel imdonesia,novel fantasi 😀

Berita Antar Dunia

Pusat Berita Dunia-Dunia