ANUBIS – PENIMBANG JIWA
Nama lain : Yinepu, Anapa, Inpu, Anupu
Peran : dewa penuntun jiwa orang mati, penemu metode pembalseman dan mumifikasi.
Pada mitologi awalnya Anubis adalah dewa yang bertugas mengadili orang-orang mati serta menjaga jiwa-jiwa orang yang sudah mati dari gangguan para iblis (terutama Apep) dalam perjalanan mereka melintasi Duat. Ayah Anubis dalam versi ini adalah Ra dan ibunya adalah Bast atau Hathor.
Dalam mitologi yang berkembang kemudian, Anubis menjadi putra dari Nephthys dengan Osiris atau Set. Tugasnya dalam versi ini diambil alih oleh Osiris sementara Anubis sendiri hanya menjadi semacam ‘asisten’ Osiris. Anubis dalam versi ini dipuja sebagai dewa yang menemukan metode pembalseman (mumifikasi). Ia biasa digambarkan tengah mengawasi pembalseman mayat, menerima mumi ke makam, dan melakukan Upacara Pembukaan Mulut guna melepaskan ka – daya hidup seorang manusia – supaya jiwanya bisa lepas dari dunia manusia dan dapat menuju Duat guna menghadapi Osiris untuk diadili. Ada sebuah versi yang menceritakan bahwa dalam perjalanannya ke Duat, jiwa seorang manusia akan melalui Sungai Nil. Perjalanan jiwa ini konon dibimbing oleh salah satu dari tiga dewa-dewi ini yakni : Nephtys – ibu Anubis, Anubis, atau Sobek.
Sehari-hari Anubis mendampingi Osiris menghakimi jiwa orang mati. Tugasnya adalah meletakkan jantung seseorang untuk ditimbang dengan bulu Ma’at. Jika bulu tersebut lebih berat maka Ammit – Pelahap Jiwa – akan memakannya, sementara jika seimbang atau bulu itu lebih ringan, Osiris atau Anubis akan membukakan pintu menuju ke Aaru – surga dalam Mitologi Mesir Kuno.
Anubis biasa digambarkan sebagai sosok seorang manusia berkepala jakal berbulu hitam. Senjata yang biasa bawa adalah kait atau tongkat pharaoh. Jakal yang hidup di Mesir biasa dikenal sebagai pemakan bangkai, oleh karena itu penyembahan kepada Anubis diharapkan mampu mencegah jakal-jakal itu memakan jasad-jasad orang yang telah meninggal supaya wujud mereka di Duat tetap utuh – sempurna.
Anubis adalah dewa yang populer di seluruh Mesir. Pusat penyembahan Anubis terletak di Cynopolis, Mesir Selatan.
TRIVIA
• Dalam versi di mana Set adalah ayahnya, Anubis memiliki saudara satu ayah bernama Sobek – dewa buaya.
• Hubungan Anubis dengan Set (baik dalam versinya sebagai putra Osiris maupun putra Set) ‘sangat tidak baik’ karena ia memilih untuk memihak Horus dan melayani Osiris di Duat ketimbang berpihak pada Set.
• Kain kafan yang membalut tubuh mumi dihiasi dengan aneka hieroglif mantra pengusir iblis (terutama Apep). Mantra-mantra ini dipercayai diajarkan oleh Anubis.
Nama lain : Yinepu, Anapa, Inpu, Anupu
Peran : dewa penuntun jiwa orang mati, penemu metode pembalseman dan mumifikasi.
Pada mitologi awalnya Anubis adalah dewa yang bertugas mengadili orang-orang mati serta menjaga jiwa-jiwa orang yang sudah mati dari gangguan para iblis (terutama Apep) dalam perjalanan mereka melintasi Duat. Ayah Anubis dalam versi ini adalah Ra dan ibunya adalah Bast atau Hathor.
Dalam mitologi yang berkembang kemudian, Anubis menjadi putra dari Nephthys dengan Osiris atau Set. Tugasnya dalam versi ini diambil alih oleh Osiris sementara Anubis sendiri hanya menjadi semacam ‘asisten’ Osiris. Anubis dalam versi ini dipuja sebagai dewa yang menemukan metode pembalseman (mumifikasi). Ia biasa digambarkan tengah mengawasi pembalseman mayat, menerima mumi ke makam, dan melakukan Upacara Pembukaan Mulut guna melepaskan ka – daya hidup seorang manusia – supaya jiwanya bisa lepas dari dunia manusia dan dapat menuju Duat guna menghadapi Osiris untuk diadili. Ada sebuah versi yang menceritakan bahwa dalam perjalanannya ke Duat, jiwa seorang manusia akan melalui Sungai Nil. Perjalanan jiwa ini konon dibimbing oleh salah satu dari tiga dewa-dewi ini yakni : Nephtys – ibu Anubis, Anubis, atau Sobek.
Sehari-hari Anubis mendampingi Osiris menghakimi jiwa orang mati. Tugasnya adalah meletakkan jantung seseorang untuk ditimbang dengan bulu Ma’at. Jika bulu tersebut lebih berat maka Ammit – Pelahap Jiwa – akan memakannya, sementara jika seimbang atau bulu itu lebih ringan, Osiris atau Anubis akan membukakan pintu menuju ke Aaru – surga dalam Mitologi Mesir Kuno.
Anubis biasa digambarkan sebagai sosok seorang manusia berkepala jakal berbulu hitam. Senjata yang biasa bawa adalah kait atau tongkat pharaoh. Jakal yang hidup di Mesir biasa dikenal sebagai pemakan bangkai, oleh karena itu penyembahan kepada Anubis diharapkan mampu mencegah jakal-jakal itu memakan jasad-jasad orang yang telah meninggal supaya wujud mereka di Duat tetap utuh – sempurna.
Anubis adalah dewa yang populer di seluruh Mesir. Pusat penyembahan Anubis terletak di Cynopolis, Mesir Selatan.
TRIVIA
• Dalam versi di mana Set adalah ayahnya, Anubis memiliki saudara satu ayah bernama Sobek – dewa buaya.
• Hubungan Anubis dengan Set (baik dalam versinya sebagai putra Osiris maupun putra Set) ‘sangat tidak baik’ karena ia memilih untuk memihak Horus dan melayani Osiris di Duat ketimbang berpihak pada Set.
• Kain kafan yang membalut tubuh mumi dihiasi dengan aneka hieroglif mantra pengusir iblis (terutama Apep). Mantra-mantra ini dipercayai diajarkan oleh Anubis.
Sumber: Facebook Le Chateau de Phantasm
Sumber artikel langsung klik di sini.
No comments:
Post a Comment