Selamat Datang, Para Penjelajah!

Bersiaplah untuk menjelajahi dunia ciptaan imajinasi dari para pencipta dunia dari Indonesia. Dunia-dunia penuh petualangan, keajaiban dan tentunya konflik antara kebaikan dan kejahatan. Maju terus para penulis fantasi Indonesia! Penuhi Takdirmu!

Fantasy Worlds Indonesia juga adalah blog resmi dari serial novel, komik, game dan multimedia FireHeart dan Evernade karya Andry Chang yang adalah versi Bahasa Indonesia dari NovelBlog berbahasa Inggris Everna Saga (http://fireheart-vadis.blogspot.com) dan FireHeart Saga (http://fsaga.blogspot.com)

Rubrik Utama Fantasindo

05 January 2015

Mitospedia Veda: Baruna, Penguasa Samudra


MITOSPEDIA VEDA / VEDIC / HINDU
BARUNA – PENGUASA SAMUDRA
Nama lain : Varuna, Waruna, Jalapati, Pracheta, Amburaja, Pasi
Arti Nama : Yang Meliputi Segalanya (Baruna), Raja Laut (Amburaja)
Ras : Dewa
Golongan : Aditya dan Lokapala (Barat)
Kediaman : Barunaloka / Rasa (Samudra Adrikodrati)
Peran : Penguasa Samudra dan Penjaga Rta / Rita (Keteraturan Semesta)
Pasangan : Baruni/Varuni dan Gangga
Anak : Urangayu (Jawa dan Bali) dan Bisma (dengan Gangga)
Wahana : Makara (https://www.facebook.com/LCDP.Official/photos/a.720171157995650.1073741827.307835652562538/905273689485395/?type=1&permPage=1)
Senjata : Barunastra / Baruna-astra, Pasa (tali laso dari ular)
Awatara : Sentanu

==PERAN==
Baruna, adalah Aditya yang boleh dikata jarang muncul jika dibandingkan Aditya lainnya. Tugas utamanya adalah menjaga keteraturan kosmis yang disebut ‘rta atau rita’. Rita dan karma sama-sama merupakan ketertaturan kosmis, namun karma lebih berkaitan dengan nasib makhluk hidup sementara ‘rita’ sendiri boleh dikatakan seperti hukum fisika, seperti misalnya mustahil air terjun naik dari bawah ke atas (kecuali jika ada angin kencang yang membalikkan arah air terjun), mustahil air laut membelah, mustahil benda yang terkena minyak tanah dan disulut api tidak terbakar, dsb. Rekan dekat Baruna adalah Mithra – salah satu Aditya yang lebih ... misterius lagi. Sama seperti Mithra di Zoroaster (https://www.facebook.com/LCDP.Official/photos/a.788354764510622.1073741836.307835652562538/802251079787657/?type=1&permPage=1), Mithra di sini juga mengurusi soal sumpah manusia. Kedekatannya dengan Mithra membuat Baruna sering dijadikan duo Baruna – Mithra. Baruna sendiri sering digambarkan sebagai seorang pria berzirah emas yang menaiki seekor Makara dan memegang tali laso yang terbuat dari ular hidup.

Meski Mithra adalah dewa yang mengurusi soal sumpah manusia, tapi ‘algojo’ bagi para pelanggar sumpah sendiri adalah Baruna. Tali laso yang selalu ia bawa-bawa konon digunakan untuk menghukum makhluk-makhluk yang melanggar sumpah mereka. Baruna juga ‘berteman’ dengan Yama, karena sama-sama berperan sebagai pengantar jiwa orang mati. Yama mengurusi orang-orang yang mati di darat sementara Baruna akan mengurusi orang-orang yang mati di laut.

==RIGVEDA==
Dalam Rigveda, bagian tertua dalam kitab Veda, Baruna disebut sebagai pemimpin para Aditya, namun dalam perkembangannya, pada kitab-kitab Veda dan Purana lainnya kedudukan raja dewa diberikan pada Indra. Baruna sendiri kemudian menjadi dewa lautan dan sungai sementara Indra menjadi raja para dewa. Pada mulanya semua Aditya adalah dewa penguasa matahari, baru setelah beberapa saat mereka mendapatkan peranannya masing-masing.

==BARUNA DALAM RAMAYANA==
Dalam Ramayana, Rama sempat meminta Baruna untuk membelah lautan supaya pasukan wanara bisa menyeberang ke Lanka. Namun saat Baruna tidak menjawab permohonan Rama, Rama yang marah berniat menembakkan Brahmastra (atau Agniastra) ke dalam samudra karena Baruna tidak mau menjawab permintaanya. Tahu bahwa kehidupan di samudra terancam, Baruna muncul ke permukaan dan menyatakan bahwa mustahil baginya untuk melanggar keteraturan alam (baca: membelah lautan) meskipun yang meminta hal itu adalah seorang Awatara Wisnu sekalipun.

Dengan saran Baruna, Rama akhirnya meninggalkan rencana membelah lautan tadi dan meminta tolong pada para Wanara untuk membuat jembatan menuju Alengka. Baruna menjanjikan lautan akan tenang dan minim ombak selagi Nala dan pasukan wanara lainnya membangun jembatan menuju Alengka. Tidak dijelaskan apakah Baruna ikut serta dalam pertempuran melawan Rahwana, meskipun Walmiki mengatakan bahwa Indra dan Garudeya turut serta dalam pertempuran melawan Rahwana.

==AWATARA : SENTANU==
Nama Lain : Santhanu
Ras : Manusia Awatara
Profesi : Raja Hastina
Pasangan : Gangga / Jahnawi dan Satyawati
Anak : Bisma Dewabrata (dengan Gangga), Citrānggada dan Wicitrawirya (dengan Satyawati).

Sentanu adalah wujud manusia Baruna. Baruna yang biasanya cenderung alim dan menjauhi hubungan seksual, suatu kali diminta (baca : dikutuk) Brahma untuk menjalani Kuliah Kerja Nyata di dunia manusia sebagai seorang raja bernama Sentanu pasca ‘bermain-main’ dengan Sungai Gangga dalam suatu permainan yang ‘tidak senonoh’ tepat saat Brahma ada di dekat situ. Brahma yang ‘kecipratan’ air laut dan air sungai hasil pergumulan Baruna dan Gangga akhirnya mengutuk keduanya menjadi manusia. Tokoh Sentanu biasa kita temui di epos Mahabaratha sebagai ayah dari Bisma.

Sentanu boleh dikata ‘gampang takluk’ pada perempuan cantik. Kalau melihat perempuan cantik, maka syarat apapun yang diajukan oleh perempuan itu akan dipenuhi Sentanu supaya ia bisa menikahi perempuan itu. Maka dari itu ketika bertemu dengan Gangga yang menjelma menjadi manusia, ia mengiyakan saja ketika Gangga mengajukan syarat bahwa Sentanu tidak memprotes segala tindakannya saat mereka menikah nanti. Sentanu baru menyesali janjinya ketika melihat ketujuh putranya ditenggelamkan oleh Gangga di Sungai Gangga. Putra kedelapannya berhasil ia selamatkan namun Gangga akhirnya meninggalkan Santanu untuk selamanya. Meski begitu Sentanu akhirnya memperoleh seorang ahli waris bernama Dewabrata.

Belasan tahun pasca ditinggalkan Gangga, Sentanu bertemu dengan putri seorang nelayan bernama Durgandini atau juga disebut Satyawati. Sentanu berniat melamar Satyawati namun Satyawati dan ayahnya mengajukan syarat bahwa Satyawati harus diperlakukan sebagai permaisuri bukan selir. Itu artinya anak Satyawatilah yang harus menjadi pewaris tahta. Sentanu kecewa dengan syarat itu. Ia pulang dan tak lama kemudian jatuh sakit. Saat Dewabrata menanyakan pada kusir ayahnya ada apa gerangan, sang kusir menjawab bahwa Sentanu jatuh sakit karena mendambakan Satyawati.

Bisma kemudian menemui Satyawati dan keluarganya lalu bersumpah bahwa dirinya akan melepaskan semua haknya sebagai pewaris tahta serta tak akan menikah ataupun memiliki anak supaya hanya keturunan Satyawatilah yang berhak menduduki tahta Hastina. Karena sumpahnya yang tidak main-main itu, sejak saat itu ia dijuluki Bisma – yang sumpahnya amat dahsyat.

Satyawati dan Sentanu akhirnya menikah. Mereka memiliki dua anak yakni Citrānggada dan Wicitrawirya. Saat Sentanu mangkat, kedudukannya digantikan oleh Citrānggada.

==BARUNA DI NUSANTARA==
Dalam pewayangan Jawa, Baruna sering digambarkan sebagai sosok humanoid mirip ikan yang mampu berdiri dan berjalan dengan dua kaki. Kemunculannya yang paling terkenal adalah saat air mani Batara Guru jatuh ke samudra dan menjelma menjadi Batara Kala lalu memakan banyak sekali makhluk lautan sehingga ia terpaksa melapor pada Batara Guru supaya raksasa itu diatasi. Batara Guru akhirnya mengakui Batara Kala sebagai anaknya dan barulah Batara Kala tenang. Baruna dalam versi Nusantara juga dipercaya memiliki anak bernama Urangayu yang kelak akan dinikahi Bima. Dari perkawinan ini lahirlah Antasena.

==TRIVIA==
• Dinasti Kuru sesungguhnya berakhir di masa Wicitrawirya. Wicitrawirya meninggal muda tanpa memiliki keturunan, sehingga dinasti Kuru kemudian dilanjutkan oleh anak bawaan Satyawati, yakni Byasa, yang memberikan keturunan lanjutan pada janda-janda Wicitrawirya.
• Baruna mendapatkan pasangannya, Baruni, pasca peristiwa pengadukan lautan susu (Samudra Manthan). Baruni adalah satu dari sekian banyak bidadari yang keluar dari lautan susu bersama-sama dengan Laksmi.
• Baruna tidak dikawal oleh para Gandarwa atau Marut seperti Bayu atau Indra, juga bukan para Gana seperti Siwa, melainkan para naga yang mengabdi kepadanya.
• Dalam Zoroasterisme, salah satu dari 101 nama Ahura Mazda (https://www.facebook.com/LCDP.Official/photos/a.788354764510622.1073741836.307835652562538/794232717256160/?type=1&permPage=1) adalah Baruna / Varuna, yang artinya ‘pembebas dari segala kejahatan’.

Referensi :
http://upadhana.blogspot.com/2014/05/dewa-baruna.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Varuna
http://id.wikipedia.org/wiki/Santanu
http://mahabharata-resources.org/mbtntrans/mbtn_dhr_chapter11.html

Sumber Gambar : www.molee.deviantart.com
Sumber Artikel :  Facebook Page Le Chateau de Phantasm 

No comments:

Berita Antar Dunia

Pusat Berita Dunia-Dunia