Selamat Datang, Para Penjelajah!

Bersiaplah untuk menjelajahi dunia ciptaan imajinasi dari para pencipta dunia dari Indonesia. Dunia-dunia penuh petualangan, keajaiban dan tentunya konflik antara kebaikan dan kejahatan. Maju terus para penulis fantasi Indonesia! Penuhi Takdirmu!

Fantasy Worlds Indonesia juga adalah blog resmi dari serial novel, komik, game dan multimedia FireHeart dan Evernade karya Andry Chang yang adalah versi Bahasa Indonesia dari NovelBlog berbahasa Inggris Everna Saga (http://fireheart-vadis.blogspot.com) dan FireHeart Saga (http://fsaga.blogspot.com)

Rubrik Utama Fantasindo

07 February 2014

Mitospedia Mesir - Wadjet dan Nekhbet


 
 
WADJET dan NEKHBET – NEBTY PHARAOH

WADJET – DEWI ULAR KOBRA
Nama lain : Edjo, Udjo, dan Buto
Peran : dewi para ular, pelindung keluarga pharaoh, dan harta pharaoh.

Wadjet adalah salah satu dewi paling tua dalam tradisi masyarakat Mesir Utara, namun seperti biasa ia kalah populer dengan Ennead (9 dewa-dewi utama). Wadjet adalah dewi yang rumit dan sebenarnya memiliki banyak rupa. Pada awal kemunculannya ia muncul sebagai dewi berkepala burung gagak, ada yang menggambarkannya sebagai dewi berkepala singa betina, ada pula yang menggambarkannya sebagai dewi berkepala ular, dan ada pula yang menggambarkannya sebagai seekor cerpelai atau tikus kesturi. Namun gambaran paling umum dari Wadjet adalah sesosok ular bertubuh manusia dan memiliki lengan bersayap.

Wadjet pada awalnya berperan sebagai dewi pelindung anak-anak – sama seperti Bes – namun pada perkembangannya ia menjadi pelindung ‘eksklusif’ keluarga Pharaoh bersama dengan saudarinya Nekhbet – dewi burung bangkai.

Dalam mitologi, pada awalnya Ra (dalam aspek manusianya yakni Atum) adalah dewa yang tak bermata. Ketika ia mengirim Shu dan Tefnut ke penjuru dunia untuk membatasi Isfet – kekacuan, dan menciptakan Ma’at – keteraturan, Ra kehilangan kontak dengan Shu dan Tefnut setelah beberapa lama. Khawatir akan keselamatan Shu dan Tefnut, Ra menciptakan sebuah mata (yang terpisah dari kepalanya) dan mengirim mata itu untuk mencari Shu dan Tefnut. Ketika Shu dan Tefnut kembali, Ra meletakkan mata yang ia buat itu di atas kepalanya dan lahirlah seekor kobra sebagai mahkotanya. Kobra itu ia beri nama Wadjet.

Wadjet biasa tinggal di padang pasir jika tidak sedang bertugas menjaga pharaoh. Ia menjaga harta dari makam-makam pharaoh yang sudah mangkat supaya tidak ada pencuri yang memasuki makam (meski yah ... tetap saja ada yang namanya penjarah makam). Karena Wadjet tinggal di padang pasir, maka padang pasir Mesir menjadi tempat tinggal berbagai jenis ular berbisa – yang tugas utamanya mengusir para pengusik ketenangan pharaoh.

Dalam mitos konflik Horus – Set, Isis menitipkan Horus yang masih anak-anak pada Wadjet yang tinggal di pulau terapung Pe ketika ia hendak pergi mencari tubuh Osiris. Pulau itu akhirnya dilepaskan dari tambatannya di delta Sungai Nil oleh Isis supaya Set tidak bisa menemukan Wadjet dan Horus. Isis baru mengambil Horus kembali ketika ia sudah berhasil membawa tubuh Osiris pulang ke Mesir.

Peran Wadjet dalam kehidupan para pharaoh sangatlah penting. Pharaoh Tutankhamun memakai topeng kematian dengan simbol Wadjet. Para pharaoh juga sering mengenakan mahkota yang memakai hiasan ular kobra – simbol Wadjet – di atas kepala mereka.

 
NEKHBET – DEWI BURUNG BANGKAI

Nama lain : Nekhebit
Peran : Pelindung para pharaoh, simbol kesetiaan

Jika Fantasianers ditanyai mengenai hewan apa yang bisa dijadikan simbol kesetiaan, apa jawaban Fantasianers?

Kebanyakan pasti akan menjawab burung merpati tapi karena di Mesir kuno tidak ada burung merpati ... hewan yang jadi simbol kesetiaan di sana adalah ... burung bangkai (vulture) dan dewi yang mewakili burung bangkai adalah Nekhbet. Kenapa burung bangkai jadi simbol kesetiaan? Karena burung bangkai umumnya terbang berpasang-pasangan saat mereka mencari makan dan orang Mesir kuno melihat ini sebagai simbol pasangan ideal.

Sedikit yang bisa diketahui soal Nekhbet selain perannya sebagai Nebty – dewi pengawal yang selalu berada di samping pharaoh bersama saudarinya Wadjet. Ia sebenarnya berbagi peran yang sama dengan Bes dan Tawaret – melindungi ibu dan anak – tapi masyarakat kelas bawah Mesir tak lagi menghormatinya sejak dewi ini dikaitkan erat dengan para pharaoh. Nekhbet bertugas menjaga bayi-bayi para pharaoh dari segala bahaya dan melindungi pharaoh itu sendiri dari ancaman musuh-musuhnya terutama di medan perang. Ketika Horus dan Ra-Horakhty melakukan konfrontasi dengan Set, Nekhbet konon muncul di atas kepala Horus dalam wujud cakram matahari serta membuat seluruh pasukan Set menjadi buta dan tuli.

Wujud Nekhbet biasanya seorang dewi berkepala burung bangkai dengan topi atef – topi putih panjang yang juga dipakai Osiris, burung bangkai berbulu hitam atau sedikit berwarna-warni yang kadang memakai topi atef.

Meskipun bertindak sebagai pelindung pharaoh, dikisahkan bahwa Nekhbet kadang memangsa para pharaoh itu sendiri jika ia merasa pharaoh yang ia jaga tidak layak – karena tubuhnya lemah, penakut, pengecut, cacat fisik, dsb. Karena itu jika seorang pangeran meninggal saat masih kecil, para pendeta akan beranggapan bahwa Nekhbet tak berkenan pada anak itu.

Trivia :
• Tikus kesturi dan cerpelai adalah hewan suci Wadjet sementara hewan suci Nekhbet adalah burung bangkai (vulture)
• Wadjet tidak menikah namun Nekhbet dikatakan menikahi Hapi – dewa sungai Nil yang berbagi tempat tinggal dengan Sobek.
 
Sumber artikel: Facebook Page Le Chateau de Phantasm

No comments:

Berita Antar Dunia

Pusat Berita Dunia-Dunia