Selamat Datang, Para Penjelajah!

Bersiaplah untuk menjelajahi dunia ciptaan imajinasi dari para pencipta dunia dari Indonesia. Dunia-dunia penuh petualangan, keajaiban dan tentunya konflik antara kebaikan dan kejahatan. Maju terus para penulis fantasi Indonesia! Penuhi Takdirmu!

Fantasy Worlds Indonesia juga adalah blog resmi dari serial novel, komik, game dan multimedia FireHeart dan Evernade karya Andry Chang yang adalah versi Bahasa Indonesia dari NovelBlog berbahasa Inggris Everna Saga (http://fireheart-vadis.blogspot.com) dan FireHeart Saga (http://fsaga.blogspot.com)

Rubrik Utama Fantasindo

18 December 2012

Icylandar Book Two - The Journey - VadisReview

The Journey - To outwit two prophecies?


Berlibur (Lagi) di Icylandar
Resensi Sang Musafir

Icylandar – The Journey (Book Two)
Karya: Dionvy

Setelah dibuai oleh berjuta keindahan dalam kisah Icylandar Buku Satu – The Elf Kingdom, kini Sang Musafir kembali singgah di ranah kaum elf (peri) ciptaan Dewi Dionvy ini. Kali ini, Dionvy kembali menunjukkan konsistensinya sebagai penulis dengan plot yang detail dan dramatis. Sebagai pembaca, Sang Musafir perlahan-lahan namun mendalam menyelami tiap detil, tiap tokoh dan rangkaian kejadian yang membentuk satu kisah Icylandar Seri Kedua ini. Yah, penuh keindahan, senada dengan ilustrasi karya Mario Diaz yang tersebar di cover serta awal tiap bab novel ini.

“Perjalanan” dibuka dengan mengungkapkan sebuah ramalan, yang berarti total DUA ramalan yang menyangkut Padris, elf yang dipersiapkan untuk menjadi pemersatu tujuh kerajaan elf yang tersebar di (katakanlah) Jazirah Rowland – sesuai ramalan pertama Secara detil dijabarkan tentang konflik batin Padris yang harus mengemban dua ramalan yang saling bertentangan. Ramalan kedua, “Sampai selamanya, Kerajaan Elf takkan pernah diperintah oleh api” membuat Padris meragukan kebenaran kedua ramalan itu.

Namun, dengan usilnya Sang Musafir membuat perkiraan, seiring perkembangan cerita (yang rasa-rasanya akan sampai tujuh seri), Padris akan menemukan kunci untuk “mengakali” kedua ramalan itu. Bisa saja ini menyangkut Jarôz, “makhluk” yang merupakan perwujudan kekuatan sihir dalam diri tiap elf itu. “Sense of epicness” dan “sense of twist” Sang Musafir bergetar saat menganalisis hal ini.

Satu pertanyaan besar yang diperkirakan jadi konflik utama dalam Serial Icylandar ini adalah, mengapa sepertinya Deyreudolf sangat bernafsu mengincar Padris? Mungkinkah yang sesungguhnya ia incar adalah Jarôz istimewa yang sering membuat Padris jadi lepas kendali (berserk) itu? Kita tunggu saja jawabannya, entah ada di buku berapa itu nanti…

Bab demi bab berlalu, Padris tampaknya tak jadi frustrasi gara-gara ramalan itu – indikasi kedewasaan-kah? Ia tetap menjalani pelatihannya dan tampak ceria seperti biasa. Bahkan Padris “sempat-sempatnya” jadi mak comblang, menjodohkan elf satu dengan yang lain sampai ikut serta dalam sebuah pertunjukan sandiwara dan pesta ulang tahun.

Bagi pembaca yang mencari ketegangan dan kesan “seru”, indikatornya bisa ditemukan saat Padris mengunjungi tambang emas Icylandar, serangan mendadak pasukan misterius dan petualangan bersama seorang anak elf bernama Arthur di Kerajaan Onegara. Di kejadian-kejadian itulah Padris menghadapi situasi-situasi sulit yang bilamana salah penanganan, harus dibayar dengan nyawanya sendiri. Sedangkan puncak dramatisasinya adalah saat Padris mengetahui nasib orangtua kandungnya. Di lembar-lembar terakhir, kembali para pembaca akan dibuat penasaran untuk segera membeli dan membaca buku ketiga Icylandar ini.


Yah, bisa dibilang perjalanan Sang Musafir di Icylandar kali ini bagai sedang “ikut jalan-jalan” dalam kumpulan berbagai cerita dengan beragam warna. Yang tentunya, mengingatkan beliau bahwa gaya plot pada tulisannya sendiri serupa dengan karya Sang Pelukis Kata, Dionvy ini. Tentunya, tak persis sama.

Secara pribadi, Sang Musafir masih paling tertarik pada permainan “Papan Perang” yang makin canggih dan bervariasi, yang membuat beliau gatal ingin main serial PC Game “Total War” lagi. Selain itu, ada beberapa tokoh, baik lama dan baru yang seiring perkembangan karakternya jadi makin menarik, yaitu:

  1. Aidan: Rayko atau ayah kandung Padris. Yang menarik adalah, ia adalah satu Pangeran Kegelapan dari Kerajaan Elf Deyreudolf. Coba selami konflik batin yang membuatnya harus memilih antara pengabdian pada ayah dan negerinya, atau cintanya pada keluarganya, yaitu pada istrinya Putri Kiela dari Icylandar dan anak semata wayangnya, Padris. “Bahkan hitampun tak harus sepenuhnya hitam”, dan “putihpun tak harus sepenuhnya putih”. Coba apa kita bisa melihat ini dalam diri Aidan dan beberapa tokoh lainnya.

  1. Arthur: Anak elf yang kurus yang sudah kenyang penderitaan di Kerajaan Elf Onegara. Sepertinya pergaulan dengan Padris dan sesuatu dalam dirinya membuatnya tiba-tiba jadi tokoh misterius dan rasa-rasanya akan berperan sangat penting di seri-seri Icylandar selanjutnya. The unexpected nobody.

  1. Rafael: Perkembangan karakter Jenderal Elf yang satu ini makin kompleks, seiring terungkapnya bagian-bagian masa lalunya yang membentuk karakternya yang tenang dan dingin seperti sekarang. Tapi hati-hati, Sang Musafir menduga bila sampai Rafael naik pitam, dia bisa berlipat kali lebih mengerikan daripada Jenderal Antolin.

  1. Naya: Aduh, sepertinya perhatian semua pembaca dipusatkan pada elf cantik yang satu ini, mungkin ada sedikit porsi ke Aira. Boleh rekues beberapa tokoh elf wanita yang cukup menonjol lagi perannya di Icylandar?

Nah, kesimpulan Sang Musafir, walaupun sering kali dibawa “berkeliling” dalam “perjalanan” yang pendek-pendek namun penting dalam persiapan Padris ini, beliau tetap memusatkan perhatiannya pada pertanyaan besar di atas. Sepertinya urusan “akal-mengakali” ramalan dan Jarôz akan jadi kunci sense of urgency dan konflik besar dalam Serial Icylandar ini, yang diperkirakan akan terus menanjak dan makin intensif, membentuk rangkaian yang epik sekaligus indah dan dramatis.

“An epic saga with a twist, and tons of wondrous, intriguing things to enjoy along the way.” – Itulah kira-kira endorsement dari Sang Musafir (Eh, siapa yang minta?).

P.S. : 
Bolehkah kalau bisa ada satu atau beberapa tokoh sentral yang "dimatikan" di seri selanjutnya? Misalnya Rodrigo, salah seorang panglima (Arlan) atau Aidan (dan Kiela bunuh diri), plus ada yang membelot (misalnya, entah siapa panglima elf berambut hitam itu). Maaf kalau spoiler-ish. Mungkin akan lebih menarik bilamana emosi dan kejiwaan Padris didera secara konstan dengan tragedi dan penderitaan, jadi dia harus menghadapi 2 pertempuran - melawan Deyreudolf dan dalam dirinya sendiri.

Yah, mungkin kalau bisa supaya saya bisa kurangi kesan "berlibur" dan lebih ke "berpetualang".

-------------------------

Sinopsis:

Sampai selamanya, kerajaan elf
tidak akan pernah dipimpin oleh api

Sebaris ramalan kuno yang membuat jantung Padris hampir berhenti berdetak. Ramalan ini serasa mematahkan ramalan sebelumnya yang menyatakan bahwa ia ditakdirkan untuk menyatukan seluruh kerajaan elf. Ramalan yang salah ataukah kematian yang akan dihadapinya?

Namun, Padris tidak memiliki waktu untuk meratapi nasibnya. Jendral Antolin dan Jendral Rafael mengajaknya berkelana melihat dunia luar. Mengunjungi pertambangan emas megah milik Kerajaan Icylandar, terperangkap di dalam gua bawah tanah, menemukan kerangka yang masih berpakaian lengkap, berjuang melawan ganasnya badai di antara tebing-tebing pegunungan, melarikan diri dari kepungan pasukan rahasia Kerajaan Deyreudolf yang sangat menginginkan kematiannya, dan pada akhirnya bertatap muka dengan orang tua kandungnya. Ternyata masih ada kisah masa lalu yang ditutup-tutupi oleh semua pihak. Kisah yang begitu memilukan. Sebuah kisah yang tidak ingin dialami oleh siapapun.

Penulis: Dionvy
Penerbit: Pustaka Redemptor
Detil: Cetakan Pertama, Paperback, 803 Halaman
Edisi Bahasa Indonesia
ISBN13:  9786029708714

-------------------------

Keterangan lebih lanjut tentang Icylandar – Buku Dua di Goodreads.com:

Icylandar Reader di Facebook:



No comments:

Berita Antar Dunia

Pusat Berita Dunia-Dunia