Sumber website: http://www.oryzaee.com/novel-fantasi/novel-absolute-void/
Judul :
Novel Absolute Void
Pengarang :
Lindlind Azura
Sinopsis :
Pada tahun X879 di sebuah dunia,
terdapat tiga benua besar bernama Altarasia, Yagamisia, dan Adalasia.
Pada masing-masing benua itu memiliki pemimpin yang memerintah yang
disebut Tairiku. Tairiku mempunyai hak untuk memerintah apapun pada para
seluruh orang yang hidup di benua itu, ini seperti sistem Otoriter.
Sehingga pemberontakan, perbudakan, hingga perdagangan manusia tak terelakkan terjadi di dalam benua-benua itu.
Tapi, ada satu benua bernama Altarasia
menghapus sistem otoriter tersebut, yang dulunya telah dibuat oleh Raja
Penguasa Dunia sejak 1000 tahun yang lalu. Altarasia nama benua itu,
Tairiku di benua itu memutuskan menggunakan sistem demokratis, pada
setiap wilayahnya.
Pada wilayah yang merupakan bagian dari
Altarasia, mereka memiliki satu pimpinan yang disebut Raja. Dan adapun
pembagian wilayah yang telah dilakukan oleh Tairiku dari Altarasia
yaitu, membagi wilayah menjadi empat Zona, meliputi:
1) Zona Merah, merupakan wilayah warga sipil biasa dan Esper. Esper adalah yaitu orang-orang berkemampuan supranatural.
2) Zona Biru, merupakan wilayah Para Alchemis, yaitu sekumpulan manusia yang ahli dalam alkimiah berupa ilmu murni dan sejenisnya.
3) Zona Kuning, tempat tinggalnya para Blacksmith, yang merupakan sebuah wilayah khusus bagi seorang yang berbakat dalam menempa suatu senjata yang dibutuhkan prajurit-prajurit di wilayah-wilayah sekitar zona kuning. Dan Zona Kuning juga tempat berkumpulnya para ksatria pembela Altarasia.
4) Zona Hijau, daerah yang sama seprti Zona Biru, di sana warga sipil biasa hidup berdampingan dengan Spellmaste orang-orang yang mempunyai kemampuan yang oleh warga sipil disebut kemampuan dewa.
2) Zona Biru, merupakan wilayah Para Alchemis, yaitu sekumpulan manusia yang ahli dalam alkimiah berupa ilmu murni dan sejenisnya.
3) Zona Kuning, tempat tinggalnya para Blacksmith, yang merupakan sebuah wilayah khusus bagi seorang yang berbakat dalam menempa suatu senjata yang dibutuhkan prajurit-prajurit di wilayah-wilayah sekitar zona kuning. Dan Zona Kuning juga tempat berkumpulnya para ksatria pembela Altarasia.
4) Zona Hijau, daerah yang sama seprti Zona Biru, di sana warga sipil biasa hidup berdampingan dengan Spellmaste orang-orang yang mempunyai kemampuan yang oleh warga sipil disebut kemampuan dewa.
Karena sistem alternatif yang
mementingkan kesejahteraan rakyat yang hidup di dalam benua Altarasia,
dua benua lainnya Yagamisia dan Andalasia menjauhi dan memutuskan
hubungan luar negeri dengan Altarasia. Dua benua itu menganggap
Altarasia sebagai penghianat leluhur dunia yaitu Raja Penguasa Dunia
yang telah menyelamatkan dunia dari kehancuran yang di perbuat oleh
monster Galiize a.k.a Samatha.
No comments:
Post a Comment