“Sesekali makan yang manis bisa mengingatkan orang akan betapa manisnya hidup ini.” (hlm. 32)
Mimpi Rosemary Bliss menjadi kenyataan. Dia pembuat roti paling terkenal di dunia. Dia
chef termuda
yang pernah menjuarai Gala des Gateaux Grands, kompetensi paling
bergengsi di Prancis. Dia adalah gadis dua belas tahun yang telah
mengalahkan
chef selebrity Lily Le Fay dan menghentikan rencana jahat bibinya itu. Dia anak setempat yang menyelamatkan kampung halamannya dan mengamankan
Cookery Boke ajaib milik keluarga Bliss.
Lantas, kenapa dia tidak bahagia?
Selama
ini, Rose dalam hati selalu penasaran bagaimana rasanya teramsyhur.
Sekarang, dia tahu jawabannya. Rasanya seperti menjadi ikan hias di
akuarium. Ada ratusan mata menatap kagum sehingga kau tidak bisa berlari
atau bersembunyi di mana pun, kecuali mungkin di istana plastik mungil.
“Kalau saja aku tidak perlu lagi membuat roti.” (hlm. 2)
“Aku hanya ingin untuk sementara tidak perlu membuat roti.” (hlm. 3)
Bagi
Rose, dia menjadi pembuat roti karena mencintai keluarga dan kotanya.
Memanggang roti sudah mendarah daging baginya. Namun, berkat
kemenangannya di Gala de Gateaux Grands, segalanya kini berubah drastis.
Dia
tahu kejadiannya baru dua minggu yang lalu, tetapi empat belas terakhir
itu adalah hari-hari terpanjang dalam hidupnya. Tidak ada kedamaian dan
ketenangan. Tidak ada waktu untuk menikmati musim panas. Membuat roti
tidak lagi menyenangkan. Seakan-akan, dia memang diharapkan untuk
melakukannya, seperti mengerjakan pekerjaan rumah.
Dan itu
sama sekali tidak menyenangkan. Rose membulatkan tekad, jika tidak ada
yang berubah musim panas ini, dia tidak mau lagi membuat roti.
Selamanya.
Hingga bencana pertama datang. Atas Perintah
Biro Usaha Amerika dan Undang-undang Kongres HC 213. Undang-undang
Diskriminasi Usaha Roti BesarAmerika menyatakan bahwa toko roti yang
memperkerjakan kurang dari seribu karyawan harus berhenti beroperasi.
Toko-toko roti besar merugi karena keuntungan tidak adil yang diperoleh
toko-toko roti kecil di seluruh Amerika Serikat.
Bencana
kedua, Rose dan Gus (si kucing Scottish Fold) diculik Mr. Butter yang
merupakan pemilik Montess Snack Cake Corporation. Ditambah lagi adanya
Asosiasi Internasional Penggilas Adonan yang merupakan ordo gelap
pembuat roti yang menguasai dunia melalui makanan. Obesitas? Itu hasil
pekerjaan jahat mereka. Gigi berlubang? Tidak pernah diketahui hingga
bikin ulah. Gigi berlubang menyebabkan anak-anak putus sekolah, turunnya
pendapatan, dan perang antarbangsa.
Kini membuat roti
tidak ada hubungannya dengan ketenaran. Bagi Rose, membuat kue artinya
mencampur, mengocok, dan mengaduk adonan, menambahkan tepung, mentega,
gula, dan hati serta cinta. Dan yang terpenting saat ini baginya adalah
menyelamatkan keluarganya dan juga warga Calamity Falls.
Ada
Kukis Kebenaran untuk Ny. Havegood yang gemar berbohong, Crepe-Tenang
untuk Ny. Carlson, pengasuh anak yang pemarah dan cepat tegang asal
Skotlandia, serta Pastel-Apel-Petualangan untuk Perhimpunan Pustakawati.
Ada
Shortbread Mata-Melihat untuk Florence, si Penjual Bunga yang nyaris
buta, Cake Framboise Ekonomis untuk Pierre Guillaume, si pemilik
restoran Prancis yang terkenal punya masalah belanja, dan bahkan sesuatu
untuk Davin Stetson, cowok pirang yang selalu dipikirkan Rose
sedikitnya dua kali sehari selama sekitar satu tahun, lima bulan, dan
sebelas hari. Dan masih banyak lagi warga Calamity Falls benar-benar
membutuhkan mereka.
“Kehidupan tanpa sesekali sepotong kue adalah kehidupan yang hampa.” (hlm. 33)
Ini
adalah seri ketiga dari buku BLISS yang ditulis oleh Kathryn
Littlewood. Buku yang pertama, pesonanya belum terkalahkan dengan buku
kedua dan juga buku ketiga. Meski ini buku terakhir, endingnya masih
menyisakan pertanyaan. Meski begitu, buku ini juga tak kalah apik
menyuguhkan resep-resep ajaib. Oya, sampai sekarang rasanya saya pengen
nyulik buku
Cookery Boke yang berisi banyak resep itu. Mau nyulik Rose juga deh, biar tiap hari dibuatin kue-kue unyu nan lezat! :D
Keterangan Buku:
Judul buku : Bite-Sized Magic
Penulis : Kathryn Littlewood
Penerjemah : @putronugroho
Penyunting : Lulu Fitri Rahman
Penyelaras aksara : Herlinawati Sitorus, Lani Rachmah
Penata aksara : Nurul M Janna
Penerbit : Noura Books – Mizan Fantasi
Terbit : Mei 2014
Tebal : 345 hlm.
ISBN : 978-602-1306-00-0
Sumber Artikel: Facebook Luckty GS
https://www.facebook.com/notes/luckty-giyan-sukarno/review-bite-sized-magic/10152165997387693
No comments:
Post a Comment