Selamat Datang, Para Penjelajah!

Bersiaplah untuk menjelajahi dunia ciptaan imajinasi dari para pencipta dunia dari Indonesia. Dunia-dunia penuh petualangan, keajaiban dan tentunya konflik antara kebaikan dan kejahatan. Maju terus para penulis fantasi Indonesia! Penuhi Takdirmu!

Fantasy Worlds Indonesia juga adalah blog resmi dari serial novel, komik, game dan multimedia FireHeart dan Evernade karya Andry Chang yang adalah versi Bahasa Indonesia dari NovelBlog berbahasa Inggris Everna Saga (http://fireheart-vadis.blogspot.com) dan FireHeart Saga (http://fsaga.blogspot.com)

Rubrik Utama Fantasindo

02 April 2014

Mitospedia Persia - Angra Mainyu alias Ahriman


 
ANGRA MAINYU – TUAN SEGALA KEJAHATAN DAN KEHANCURAN
Nama lain : AKUMAN, AKO-MAINYU, AHRIMAN
Ras : Daeva (Mazdean) / Ahura (Zurvanite)
Arti Nama : Roh Jahat / Penghancur

Fantasianers, bagaimana sosok setan umumnya digambarkan? Admin yakin sebagian besar Fantasianers pasti menjawab : sesosok manusia berkulit merah, bertanduk, dan selalu bawa-bawa trisula – dan siapapun yang pertama kali merancangnya sungguh tidak punya selera pada seni . Yah, untuk masalah itu Fantasianers bisa ‘salahkan’ Angra Mainyu karena dialah yang jadi ‘ide dasar’ gambar sosok setan di masa kini.

===VERSI ZURVANITE===
Setelah Zurvan melakukan ritual selama seribu tahun, ia belum juga mendapatkan keturunan yang ia inginkan. Hatinya mulai ragu akan keberhasilan ritual ini dan dari keraguan itu muncullah Angra Mainyu. Tepat sesaat setelah Angra Mainyu muncul, Ahura Mazda menyusul muncul. Ketika dua anaknya dewasa, Angra Mainyu yang merasa lahir ‘lebih dulu’ menuntut hak kekuasaan atas dunia. Zurvan menyetujui permintaan Angra Mainyu namun membatasi hak berkuasa Angra Mainyu hanya selama 9000 tahun saja, sesudah itu Ahura Mazda-lah yang harus menjadi raja dunia. Selanjutnya? Bisa ditebak kalau Angra Mainyu sudah pasti tidak mau turun tahta. Itulah awal mula ‘hubungan tidak mesra’ antar dua saudara kembar ini.

===VERSI MAZDEAN===
Angra Mainyu atau Ahriman adalah sosok ‘dewa tandingan’ Ahura Mazda. Sekte Zurvanite mempercayai ia adalah kembaran Ahura Mazda namun sekte Mazdean mempercayai bahwa ia adalah manifestasi dari segala ‘aka mainyu’ – pikiran jahat. Ia lahir dari kegelapan abadi dan karena kehadiran Angra Mainyu-lah yang menyebabkan Daeva – yang semula disembah oleh penduduk setempat sebagai dewa – menjadi sosok yang dibenci dan dijauhi. Angra Mainyu dipercaya membujuk sebagian Yazata untuk beralih dari ‘asa’ – kebenaran – dan memihak ‘druj’ – kejahatan. Yazata yang memihak Angra Mainyu kemudian berubah nama menjadi Daeva – yang terbuang.

Bagaimana hubungannya dengan Ahura Mazda? Oh, hubungan mereka tidak berubah dari zaman ke zaman, masih tetap berusaha saling bunuh dari waktu ke waktu . Ahura Mazda unggul dalam jumlah tentara karena ia memiliki tujuh Amesha Spenta (malaikat agung), sejumlah besar fravashi (malaikat / roh suci), dan setidaknya belasan Yazata. Angra Mainyu memiliki jumlah prajurit yang lebih kecil namun efektif, lebih-lebih segala keraguan dan kejahatan manusia memberinya kekuatan lebih sehingga boleh dibilang ia lebih menguasai medan daripada Ahura Mazda.

Untuk mendukung kekuatannya, ia menebarkan wabah penyakit, menciptakan musim dingin, serta membisikkan pikiran-pikiran jahat kepada setiap manusia, yang pada akhirnya memicu keraguan manusia pada ‘asa’ dan mempermudah tersebarnya ‘druj’ ke seluruh dunia. Angra Mainyu juga pernah berkali-kali menyerang elemen-elemen penting yang mengatur kehidupan dunia, seperti mengobrak-abrik awan supaya hujan tak jua turun. Ia pernah menciptakan Azhi Dahaka – naga hitam berkepala tiga – yang bertujuan untuk menghanguskan seluruh isi surga, namun intervensi seorang Yazata bernama Mithra mengakhiri aksi vandalisme Azhi Dahaka ini. Ia juga pernah melakukan genosida massal dengan meracuni seluruh isi bumi, menghancurkan pohon suci Gaokerena (yang memiliki kekuatan penyembuh dan memberikan umur panjang sehingga manusia bisa hidup nyaris abadi) serta membantai seluruh umat manusia generasi pertama. Hanya karena intervensi Ahura Mazda, Amesha Spenta, dan Yazata-lah sejumlah kecil manusia berhasil diselamatkan dan kehidupan di bumi bisa terus berlangsung.

Angra Mainyu juga pernah menggoda Zoraster – Sang Nabi. Ia menjanjikan akan menjadikan Sang Nabi penguasa dunia asalkan Sang Nabi mau mengikuti dia dan menyembahnya, tapi Zoroaster menolak keras permintaan itu. Sesaat sesudah Zoroaster menolak ajakan Angra Mainyu, ia diserang oleh segerombolan iblis suruhan Angra Mainyu namun iblis-iblis itu akhirnya berhasil diporak-porandakan oleh Zoroaster.

Angra Mainyu tidak memiliki sosok yang tetap, kadang ia bisa muncul sebagai ular raksasa, kadang sebagai singa bertanduk, kadang sebagai sosok gabungan hewan-hewan buas, dan pernah juga muncul sebagai sosok seorang wanita. Namun apapun sosoknya, ia tetaplah ‘bahaya laten’ bagi segenap penganut Zorasterisme. Meski begitu tidak selamanya yang ia lakukan itu buruk. Pada sebuah kesempatan, ketika Ahura Mazda selesai menciptakan bintang-bintang, Angra Mainyu menambah ‘dekorasi’ langit dengan menciptakan planet-planet.

Di saat perang akhir zaman, ia akan berhadap-hadapan dengan Ahura Mazda dan Saoshyant. Jika ia kalah, ia tidak akan mati namun seluruh kekuatannya akan lenyap dan segala kejahatan yang ia timbulkan di muka bumi akan turut lenyap.

===TRIVIA===
• Peristiwa digodanya Zoroaster oleh Angra Mainyu sangat mirip dengan kisah Injil yang menceritakan Yesus (Isa) yang digoda iblis setelah berpuasa selama 40 hari.
• Pasangan Angra Mainyu adalah seorang Daeva wanita bernama Jahi.

No comments:

Berita Antar Dunia

Pusat Berita Dunia-Dunia