MITOSPEDIA VEDA/VEDIC/HINDU
LAKSMANA
Ejaan Lain : Laksman, Lakhsman, Laxman, Lesmana (Widagdo).
Arti Nama : Yang Berkemauan Keras / Orang Yang Membawa Pertanda Baik
Ras : Manusia Awatara (Awatara Adisesa)
Masa Kemunculan : Treta Yuga
Profesi : Pangeran Ayodhya, Pengawal Rama dan Sinta
Pasangan : Urmila
Kediaman : Ayodhya
Lawan Utama : Atikaya dan Meghanada (Indrajit)
==KEHIDUPAN AWAL==
Laksmana adalah salah satu dari empat putra Dasarata. Ia memiliki kakak lain ibu bernama Rama dan saudara kembar bernama Satrugna (Satruguna) dan seorang saudara lain bernama Bharata. Meskipun punya saudara kembar, Laksmana lebih dekat pada Rama daripada Satruguna sementara Satruguna sendiri cenderung lebih dekat pada Bharata.
Saat masih remaja, Laksmana dan Rama pergi dari istana untuk dijadikan murid seorang brahmana mantan raja bernama Wiswamitra. Saat Wiswamitra membawa Rama untuk mengikuti sayembara memperebutkan Dewi Sinta, Laksmana ikut serta. Ketika Rama menikahi Sinta, Laksmana menikahi Urmila, adik Sinta.
Saat Kekayi, istri ketiga Dasarata, tiba-tiba berambisi agar putranya, Bharata naik tahta menjadi Raja Ayodhya dan menggunakan hak permintaannya pada Dasarata untuk meminta Rama dibuang ke hutan, Laksmana yang marah nyaris mengamuk dan hendak membunuh Kekayi serta Bharata. Namun tindakan ini berhasil dicegah oleh Rama. Meski begitu, Laksmana yang merasa perlakuan ini tidak adil akhirnya memutuskan meninggalkan istrinya dan ikut Rama ke dalam hutan.
==PENGASINGAN DALAM HUTAN DAN PENCULIKAN SINTA==
Di dalam hutan sendiri, Laksmana adalah ‘arsitek’ gubuk-gubuk tempat tinggal Rama dan Sinta, setiap kali mereka butuh gubuk baru, Laksmanalah yang selalu membangun gubuk untuk berteduh. Selain itu bersama Rama, ia juga sesekali punya pekerjaan sambilan memusnahkan para raksasa yang mengganggu pertapa-pertapa yang tinggal di dalam hutan.
Tapi dari sekian banyak raksasa yang mengganggu mereka, yang paling membuat Laksmana jengkel adalah seorang raksesi bernama Surpanaka, adik Rahwana dan Kumbakarna. Raksesi ini sering datang ke pondok mereka dan menyaru menjadi gadis cantik serta menggoda Rama atau Laksmana supaya mau ia persunting. Suatu saat, Surpanaka kembali datang namun kali ini dengan niat mencelakakan Sinta. Saat Surpanaka hendak menerkam Sinta, Laksmana langsung mengambil pedang dan memotong hidung Surpanaka, sebuah bentuk penghinaan terburuk pada masa itu.
Rahwana yang kemudian pergi mengintai pertapaan Rsi Walmiki, tempat Laksmana dan Rama tinggal saat itu tiba-tiba melihat Sinta dan langsung jatuh hati pada putri dari Mithila itu. Rahwana pun kemudian mengajak Kala Marica, seorang asura yang bisa berubah wujud menjadi wujud apapun pergi bersamanya untuk menculik Sinta sekaligus membalas perlakuan Rama dan Laksmana pada Surpanaka.
Saat itu Kala Marica merubah diri menjadi sesosok kijang emas, yang berkali-kali mondar-mandir di sekitar padepokan Walmiki. Sinta yang melihat sosok kijang itu akhirnya meminta Rama untuk memanahkan kijang itu baginya. Namun Rama kemudian pergi sangat lama sehingga Sinta meminta Laksmana untuk menyusulnya. Laksmana menolak karena mengkhawatirkan keselamatan Sinta tapi Sinta kemudian salah paham dan mengira Laksmana hendak membiarkan Rama mati di hutan lalu berniat mengawininya.
Tidak ingin kakak iparnya terus salah paham, Laksmana akhirnya menyusul Rama setelah membuat ‘Laksmana Rekha’ – lingkaran Laksmana, teknik lingkaran proteksi yang menangkal segala gangguan selama Sinta tetap berada dalam lingkaran itu. Rahwana yang tahu bahwa Sinta dilindungi Laksmana Rekha tak habis akal. Ia mengubah dirinya menjadi seorang brahmana yang meminta air (atau makanan). Sinta yang tidak tega akhirnya mengulurkan tangannya pada brahmana gadungan itu dan akhirnya diculiklah Sinta.
Sementara itu, setelah bertemu dengan Rama, Laksmana justru kena marah kakaknya karena sudah meninggalkan Sinta sendirian. Saat mereka kembali ke padepokan, mereka tak lagi menemukan Sinta. Laksmana kemudian mengajak Rama menjelajah sisi-sisi lain dari hutan dan mereka pun bertemu dengan Jatayu, yang sekarat pasca bertarung melawan Rahwana. Dari Jatayu mereka diberitahu arah ke mana Rahwana pergi.
Laksmana dan Rama sempat terlibat dalam konflik dua wanara bersaudara, Subali dan Sugriwa. Rama dan Laksmana memihak Sugriwa dan setelah Rama berhasil membunuh Subali serta menjadikan Sugriwa raja wanara di Kiskenda, maka Sugriwa mengirim tim pencari dengan Hanoman, Kapi Jambawan, dan Anggada sebagai salah tiga anggotanya. Saat Hanoman dan kelompoknya kembali guna mengabarkan keberadaan Sinta, Laksmana dan Rama pun berangkat ke Alengka.
Dalam pertempuran dengan bangsa raksasa penghuni Alengka, Laksmana berhasil membunuh salah satu putra Rahwana yakni Atikaya menggunakan Brahmastra (astra yang ditempa oleh Batara Brahma). Setelah Atikaya terbunuh, Laksmana kemudian berkali-kali berhadapan dengan putra Rahwana yang lain yakni Meghanada alias Indrajit. Berkali-kali Indrajit berhasil memukul mundur Laksmana sampai pada puncaknya, Indrajit meracuni Laksmana dengan Nagapasha – astra berbentuk panah yang memiliki racun yang dapat membunuh seorang kesatria handal seperti Laksmana dan Rama sekalipun dalam waktu 1x24 jam (atau kurang dari itu). Racun tersebut berhasil dinetralisir ketika Hanoman kembali membawa tanaman Sanjiwani. Saat pertempuran terakhir, Laksmana berhasil memenggal kepala Indrajit dengan panah Aindrastra.
==KEHIDUPAN SELANJUTNYA==
Masa pengasingan Rama sudah berakhir dan Rama pun kembali ke Ayodhya. Laksmana pun kembali kepada istrinya, Umila. Namun sebuah peristiwa tidak menyenangkan membuat hubungan Laksmana dan Rama terputus.
Pada suatu hari, Batara Yama datang ke istana Rama dan meminta untuk bicara empat mata saja dengan Rama. Siapapun orang yang masuk untuk menyela pembicaraan mereka harus dibunuh. Rama setuju untuk bicara dengan Batara Yama dan ia meminta Laksmana menjaga pintu depan ruangan tempat mereka berdua berbincang.
Lalu datanglah Durwasa (https://www.facebook.com/
Tapi sebagai pemenuhan janjinya pada Batara Yama, Rama harus ‘membunuh’ Laksmana. Karena itu Rama memutuskan ‘membunuh’ ikatan persaudaraan mereka saja. Laksmana diminta pergi dari Ayodhya dan tidak lagi mengakui Rama sebagai kakaknya. Laksmana kemudian pergi ke sebuah sungai bernama Sarayu dan tinggal di sana sebagai pertapa sampai akhir hayatnya. Sampai Rama moksa bersama Bharata dan Satruguna, Laksmana tidak pernah bertemu Rama lagi.
==TRIVIA==
• Rama konon pernah memuji kesetiaan Laksmana pada saudaranya namun di sisi lain Rama juga tidak menyetujui tindakan Laksmana yang meninggalkan Urmila sendirian selama belasan tahun.
• Laksmana menguasai semua mantra pemanggil astra yang mampu dipanggil Rama, termasuk Brahmastra.
• Di era Mahabharata, Duryodhana, si sulung dari 100 perkasa keturunan wangsa Kuru, memberi nama anak lelakinya Laksmana atau Lesmana. Namun Lesmana yang ini sering juga disebut para dalang sebagai Lesmana Mandrakumara – untuk membedakannya dari Laksmana adik Rama.
• Tidak pernah diketahui apakah Laksmana dan Urmila memiliki keturunan.
• Gambar untuk edisi kali ini, Mimin comot dari dokumentasi Sendratari Ramayana di Candi Prambanan. upset emoticon
Referensi :
• Rajagopalachari, C. 2008. Ramayana (Edisi Asli). Penerbit Diva Press.
• http://en.wikipedia.org/
• http://en.wikipedia.org/
• http://en.wikipedia.org/
• http://id.wikipedia.org/
Sumber artikel: Facebook Page Le Chateau de Phantasm
No comments:
Post a Comment