Pada awalnya, Dewi Nuwa menghiasi langit dengan batu-batuan yang berwarna-warni dan menciptakan ras manusia dengan ilmunya supaya dunia ini tidak terlalu sunyi.
Karena sang Dewi sangat mengasihi manusia, dia menyebarkan batu-batuan yang berwarna-warni tersebut ke seluruh dunia. Jika seseorang menemukan batu-batuan tersebut, dia dapat menghindari penyiksaan saat reinkarnasi dan menjadi manusia yang abadi.
Manusia mulai bertumbuh maju seiring berjalannya waktu, dan melewati masa-masa kebodohan. Beberapa dari mereka menemukan batu-batuan tersebut dan memperoleh kekuatan sihir darinya. Kemudian mereka membuat peraturan mereka sendiri dengan menguasai wilayah yang ada dan menjadi pemimpin dengan kekuatan tersebut. Pada waktu itu ada 2 clan utama. Clan Miao dan Clan Shia yang didirikan oleh Huangdi. Rakyat kecil mulai hidup dalam kesengsaraan karena perang yang terjadi diantara kedua Clan tersebut dari semenjak mereka diciptakan.
Perang tidak pernah berhenti, dan tidak akan berhenti.
Nuwa merasa khawatir mengenai manusia yang menjadi kejam dan mencoba mencari solusinya. Suatu hari, dia bertemu dengan seorang saussurea di puncak Gunung Tian. Saussurea bertumbuh di salju tetapi tidak ada debu diatasnya. Nuwa menggunakan ilmu nya untuk mengubahnya menjadi seorang gadis yang sangat putih. Gadis ini diberi nama Dewi Bunga oleh Nuwa. Kecantikannya dapat menarik perhatian seluruh dunia dan membuat matahari dan bulan menjadi malu.
Nuwa mengirim Dewi Bunga ke dunia manusia, berharap dia bisa menghentikan peperangan yang tidak pernah berhenti dan membuat manusia lebih menghargai hidupnya. Jadi saat Chiyou dan Huangdi sedang fokus dalam peperangan, sebuah cahaya yang penuh mistik muncul ditengah-tengah peperangan. Semua orang di medan peperangan merasakan kedamaian dan kangen dengan kampung halaman mereka. Dewi Bunga menampakkan diri dari tengah-tengah cahaya tersebut.
Chiyou dan Huangdi untuk sesaat lupa akan keserakahan mereka karena kecantikan Dewi Bunga. Jadi dunia manusia mendapat kesempatan untuk bernafas. Akan tetapi, seiring dengan berjalannya waktu, semakin banyak orang yang ingin menikahi Dewi Bunga. Nafsu melahirkan kebencian. Kebencian melahirkan perselisihan. Demi memperebutkan Dewi Bunga, Chiyou dan Huangdi memulai peperangan lagi. Dewi Bunga yang berhati baik akhirnya menangis. Semua usahanya hancur karena keserakahan dan nafsu manusia. Tangisannya berubah menjadi hujan. Seluruh dunia sedang menangis.
Pendekar Panah Lembah Bunga
"Aku datang ke dunia manusia untuk menjadi manusia biasa dan menikah dengan seorang lelaki. Tetapi tidak ada lelaki yang baik hati, mengerti apa arti cinta dan tidak tertarik pada ketenaran dan kekayaan seperti aku. Dia harus lembut seperti angin sepoi-sepoi yang menyentuh wajahku, tetapi tidak mengotorinya; dia harus lembut seperti hujan gerimis yang bersih yang menyentuh rambutku, tetapi tidak menghancurkan impianku. Dewi Nuwa memberikanku hidup yang lama untuk mencari seseorang seperti itu. Sekarang tangisanku membasahi bumi. Tangisanku menggetarkan pegunungan. Dan hidupku telah sampai pada akhirnya dengan kekecewaan. Aku mengharapkan sebuah dunia yang damai untuk kembali wujud lagi. Setelah mengatakannya ke Chiyou dan Huangdi, Dewi Bunga berubah menjadi cahaya yang sangat terang. Tiba-tiba diseluruh dunia mulai tumbuh banyak bunga.
Mainkan Game Online Web MMORPG
“Maha Dewa: Legenda Dewi Bunga”
Di: http://mahadewa.orangegame.co.id
Publisher di Indonesia: OrangeGame
No comments:
Post a Comment