Selamat Datang, Para Penjelajah!

Bersiaplah untuk menjelajahi dunia ciptaan imajinasi dari para pencipta dunia dari Indonesia. Dunia-dunia penuh petualangan, keajaiban dan tentunya konflik antara kebaikan dan kejahatan. Maju terus para penulis fantasi Indonesia! Penuhi Takdirmu!

Fantasy Worlds Indonesia juga adalah blog resmi dari serial novel, komik, game dan multimedia FireHeart dan Evernade karya Andry Chang yang adalah versi Bahasa Indonesia dari NovelBlog berbahasa Inggris Everna Saga (http://fireheart-vadis.blogspot.com) dan FireHeart Saga (http://fsaga.blogspot.com)

Rubrik Utama Fantasindo

12 December 2008

Halloween - The Child's Killing pg 5-6

“Bu.. bukan kok ! Dia ini...”, Raine segera menghentikan kata-katanya, menyadari bahwa tidak mungkin ia menceritakan pada Mylene, kalau dirinya menjadi target Child’s Play Killer.

Felix menyadari hal tersebut, lalu sambil tersenyum ramah, ia berkata, “Saya adalah saudara jauh Nona Raine. Salam kenal, nama saya Felix.”

“A.. ah, salam kenal juga. Nama saya Mylene, teman dekat Raine.”, lalu Mylene menarik lengan Raine dan berbisik, “Raine, kamu nggak pernah bilang kalau punya saudara se-ganteng ini.”

Raine hanya tersenyum. Lalu sambil mengangkat bahu, Mylene berkata, “Ya ok deh, kalau gitu aku nggak akan mengganggu urusan kalian lagi. Bye Raine, sampai besok ya ?”

Setelah Mylene berlalu, Felix memandang Raine dengan serius.

“Nona Raine, apa benar yang tadi dikatakan teman Anda, bahwa Anda tidak ingin pacaran dulu ?”

Raine mengangguk.

“Yah, bukannya aku nggak senang menjadi idola di sekolah sih, tapi kupikir untuk saat ini, yang terpenting adalah belajar.”

Mendengar jawaban Raine, Felix terkejut.

“Idola ? Apakah Anda menjadi idola di sekolah ini ?”

Pipi Raine kembali memerah.

“Aku juga nggak begitu ngerti sih, tapi anak-anak cowok banyak yang naksir padaku. Tapi itu...”

Kata-kata Raine langsung dipotong oleh Felix, “Nona Raine, pesan pada pembunuhan terakhir itu, juga mengatakan kalau target berikutnya, adalah idola di sekolahnya !”

“A.. APA ?!”

“Jadi, kenapa pihak kepolisian bisa berpikir bahwa aku menjadi target berikutnya ?”

Mereka sedang berada di sebuah café, dan baru selesai memesan makanan. Raine Silverstone menatap tajam ke arah Felix.

Felix menarik nafas panjang, lalu bertanya, “Pada dua kasus pembunuhan sebelumnya, tentu Anda tahu siapa saja korbannya khan ?”

Raine mengangguk.

“Dari yang kudengar di berita, korban pertama adalah seorang pengusaha kaya, dan yang kedua adalah seorang bintang film. Lalu apa hubungannya denganku ?”

“Memang, kalau dilihat sekilas, tidak ada hubungan dengan Anda. Bahkan antara kedua korban-pun terlihat tidak memiliki hubungan. Karena itu selama setahun ini, pihak kepolisian berusaha menelusuri hubungan antara kedua korban, dan hasilnya sungguh mengejutkan.”

Felix diam sejenak, memperhatikan reaksi Raine. Tapi Raine hanya memandangnya dengan sorot mata penuh tanya. Akhirnya Felix melanjutkan, “Wanita bintang film itu, ternyata adalah kekasih gelap dari Sang pengusaha kaya.”

Raine terpana sejenak, lalu berkata, “Wah, nggak kusangka, apa yang biasa kulihat di cerita-cerita, ternyata terjadi juga di kehidupan nyata ya ? Seorang pengusaha kaya dengan kekasih gelapnya, seorang bintang film tenar.”

“Ya, memang mirip cerita film atau buku. Dan cerita itu ada lanjutannya. Hubungan gelap kedua orang itu, menghasilkan seorang putri.”

Untuk kedua kalinya, Felix berhenti sejenak. Dan kali ini reaksi Raine sesuai dugaannya; Bola mata gadis itu terbelalak lebar-lebar, dan mulutnya terbuka seakan hendak melahap sesuatu.

“Tu.. tunggu, petugas Felix. A.. Anda tidak bermaksud.. mengatakan kalau...”

“Memang benar, Nona Raine. Anda-lah hasil hubungan gelap mereka.”

Raine Silverstone menggeleng keras-keras.

“Tidak, itu.. sangat nggak mungkin ! Aku punya ayah dan ibu yang sangat menyayangiku, dan juga catatan kelahiranku sangat jelas.”

Felix memandang Raine sambil bertanya, “Tidakkah Anda berpikir, bisa saja semua itu sudah diatur oleh kedua orang tua kandung Anda, untuk menutupi aib mereka ? Jangan lupa, ayah kandung Anda seorang pengusaha, sementara ibu kandung Anda seorang bintang.”

Mendengar kata-kata Felix, Raine terhenyak.

Dengan lembut Felix berkata, “Maaf, hal ini pasti sangat tidak menyenangkan. Memang masih ada kemungkinan pihak kepolisian melakukan kesalahan dari penyelidikan ini, tapi saat ini yang terpenting adalah melindungi diri Anda, yang mungkin merupakan target Child’s Play Killer berikutnya.”

Akhirnya, dengan suara lemah Raine bertanya lagi, “Sebenarnya, bagaimana hasil yang didapat pihak kepolisian ? Maksudku, sesuai apa yang Anda katakan, pasti pengusaha dan bintang film itu melakukan segala cara menutupi aib mereka khan ?”

Felix mengangguk.

“Itulah sebabnya, penelusuran tersebut membutuhkan waktu sekitar setahun, sejak kasus terakhir. Hal itu dipersulit akibat banyaknya pihak yang tutup mulut. Tapi pada penyelidikan terakhir, kami berhasil menemukan bukti hubungan gelap tersebut dan memaksa mereka bicara. Satu hal lagi, anak hasil hubungan gelap mereka, bukan hanya Anda saja, Nona Raine.”

“Eh ? Apa ada anak lain selain aku ?”

Wajah Felix sangat serius ketika menjawab, “Benar, dan kami menduga bahwa anak yang lain itulah yang telah membunuh kedua korban, sebagai pembalasan dendam akibat merasa dibuang.”

Sekilas Raine teringat akan suara yang didengarnya di sekolah; Suara seperti anak kecil yang memanggilnya, ‘Kakak...

“Pokoknya, saya akan melindungi Anda, terutama tepat pada Hari Halloween ! Anda tidak perlu merasa cemas.”

Raine tersenyum sambil berkata, “Terima kasih, Petugas Felix.”

Tepat pada saat itu, pesanan mereka datang.

No comments:

Berita Antar Dunia

Pusat Berita Dunia-Dunia